Langsung ke konten utama

Projek Dosen Menulis


Dr. Amie Primarni 
Berdomisili di Depok

Saya amati sejak lama mengapa di dunia pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi kok geliat Literasinya belum terlihat signifikan. Padahal di Perguruan Tinggi itu ilmu apa yang tidak ada ? Benar bahwa penulisan di Perguruan Tinggi diarahkan pada penulisan Ilmiah. Tapi menurut saya tulisan yang bermutu juga bisa dilakukan dengan lebih cair. Sehingga masyarakat bisa tercerahkan melalui tulisan yang ringan namun tetap bergizi. Sejatinya Ilmu akan lebih baik jika membumi.

Kedua, saya sudah geregetan banget dengan kebiasan copy paste di kalangan mahasiswa untuk pembuatan makalah ataupun tugas akhir. Ini tidak bisa dibiarkan, harus ada *warning* bahwa ini bukan hal yang benar dan baik. Lalu saya pikir lagi, kita tidak bisa serta merta meminta mereka stop copy paste, kalau kita sendiri para Pendidik tidak mengajak dan memberi arahan yang benar dan baiknya seperti apa. Ini bukan kerja sehari atau dua hari. Ini kerja jihad dan militan.

Dari dua hal di atas itulah yang membuat saya ingin mengajak bersama Dosen Menulis. Biar mahasiswanya - mahasiswa kita - melihat, merasakan dan membuktikan bahwa Dosennya Menulis. Kejam ya saya ? Bukankah Guru itu adalah Role Model ?

Di sisi lain saya tahu, bahwa menulis dari hasil pemikiran sendiri itu tidak semudah yang dikira orang, tapi bukan tak mungkin.

Di sini, saya ajak para Dosen Menulis keluar dari belenggu kekakuan dalam mengeksplor ide, hasil pengamatan, solusi atau apa saja yang saya yakin kok, kita semua ingin pendidikan jadi baik, pendidikan jadi benar. Iya kan ? Tak peduli ilmu apa atau bidang apa yang kita ajar. Karena ilmu milik Allah, maka semua ilmu sejatinya mengajak pada kebaikan.

Saya jadi berfikir jangan-jangan kita - saya - para Dosen jadi susah menulis karena terbelenggu dengan pakem ilmiah yang harus dijadikan sandaran. Jika kita menulis ilmiah bolehlah itu jadi pegangan, tetapi cara menyampaikan buah pikir itu kan banyak cara. Salah satu yang membelenggu kita adalah takut salah, takut tidak berbobot, takut tidak dianggap keren karena menulis yang remeh-temeh.

Tapi tulisan yang keluar dari buah pikir yang original menurut saya jauh lebih menggerakkan hati dan mampu menggerakkan jiwa.

So, jadi jangan takut nabrak pakem untuk berkreatifitas, tetapi harus bisa mempertanggungjawabkan isi tulisannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...