Langsung ke konten utama

Wakil Wali Kota Tegaskan Komitmen Pemko Lestarikan Situs Daruddunia



Banda Aceh - Komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menjaga dan melestarikan situs sejarah di Gampong Pande dan Gampong Jawa telah dibuktikan dengan menghentikan sementara pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Langkah selanjutnya, Pemko Banda Aceh akan menurunkan tim ahli cagar budaya bersertifikasi untuk meneliti secara menyeluruh ‘wilayah dalam’ Istana Daruddunia tersebut, bukan hanya sebatas cagar budaya yang telah ditemukan saat penggalian proyek IPAL.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dalam rapat dengar pendapat di Ruang Sidang Utama DPRK Banda Aceh, Rabu (13/9/2017). Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRK Arif Fadillah ini dihadiri oleh kalangan Ulama, pewaris keturunan Kesultanan Aceh, akademisi, sejarawan, perwakilan BPCB Aceh, anggota dewan, dan sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh terkait.

Terkait dengan proyek IPAL yang didanai APBN, wakil wali kota menyebutkan pihaknya saat ini tengah berupaya agar proyek ini bisa dilanjutkan pada tahun mendatang. “InsyaAllah lokasinya tidak lagi di daerah itu, apalagi jika nanti hasil penelitian menyebutkan jika di sana merupakan situs yang sangat bermakna bagi Aceh,” ungkpanya.

Menurutnya, pemerintahan sebelumnya baik pada masa dipimpin almarhum Mawardy Nurdin maupun saat dilanjutkan oleh Illiza Sa’aduddin Djamal, telah memikirkan mengenai pelestarian situs Kesultanan Aceh. “Tak perlu lagi kita saling menyalahkan, kendala kita selama ini karena keterbatasan anggaran.”

“Hal yang perlu kita lakukan sekarang adalah melobi pemerintah pusat agar ke depan tetap menyalurkan dana pembangunan untuk kota kita. Ada hikmah yang dapat kita ambil dengan apa yang terjadi di Gampong Pande. Proyek IPAL membuktikan kejayaan Daruddunia pada masa silam, tentu hasil otentiknya kita dapatkan setelah penelitian nanti,” ungkapnya.

Pemko Banda Aceh, sebutnya, juga telah memiliki rencana untuk membangun sebuah meseum di daerah Gampong Pande atau Gampong Jawa. “Pembebasan lahan untuk kawasan heritage ini kita lakukan secara bertahap, dan dalam tahun kita telah anggarakan sejumlah dana untuk pembebasan lahan di sana.”

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Keuchik Zainal ini juga meminta masyarakat agar tidak meragukan komitmen Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah Usman dan dirinya yang fokus mengembangkan wisata budaya dan islami di Banda Aceh.

“Masyarakat tidak perlu ragu, karena kami sangat komit bersama-sama dewan untuk melindungi cagar-cagar budaya yang kita miliki. Justru itulah yang bisa kita ‘jual’ kepada para wisatawan yang terus bertambah setiap tahunnya ke Kota Banda Aceh,” pungkasnya.

Berdasarkan masukan seluruh perwakilan peserta rapat dengar pendapat baik ulama, pewaris keturunan sultan, sejarawan, akademisi, anggota dewan, pejabat terkait hingga tim BPCB Aceh, Ketua DPRK Arif Fadillah kemudian menyampaikan empat kesimpulan dari pertemuan itu.

Pertama, meminta Pemko Banda Aceh untuk menurunkan tim penyelamatan situs Kesultanan Aceh yang berada di Gampong Pande dan sekitarnya. “Kedua, meminta pemerintah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk koordinasi dan pencarian solusi dengan kementerian terkait untuk mengevaluasi proyek IPAL.”

“Ketiga, mendukung langkah Pemko Banda Aceh untuk menghentikan pembangunan IPAL selama batas waktu yang belum ditentukan, sembari menunggu hasil penelitian terhadap situs cagar budaya oleh pihak yang berkompeten. Dan yang keempat, dewan setuju dan segera membahas suatu qanun tentang pelestarian situs cagar budaya,” katanya. (Jun)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...