Langsung ke konten utama

Wali Kota Buka MTQ II Ulee Kareng



Banda Aceh – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Ulee Kareng mengadakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke II tingkat Kecamatan Ulee Kareng. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM yang ditandai dengan pemukulan bedug, Jumat malam (22/9/2017) di halaman masjid Baitul Mukminin, Gampong Lamteh.

Aminullah Usman dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ulee Kareng yang menggelar kegiatan MTQ ini. Acara seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan warga sekitar untuk lebih mencintai Alquran.

”Hal ini juga sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini, yaitu penguatan nilai-nilai keislaman bagi anak-anak usia dini, salah satunya adalah mendekatkan mereka dengan ayat-ayat suci Alquran,” ujar Aminullah.

Aminullah berharap pada tahun 2018 nanti seluruh kecamatan di lingkungan Kota Banda Aceh wajib menggelar kegiatan seperti ini setiap tahunnya, karena sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam, sudah menjadi kewajiban untuk melakasanakannya. Ia berjanji pada 2018 nanti akan ada anggaran khusus untuk pelaksanaan acara seperti ini.

“Yang sudah berjalan terus dilanjutkan dan terus diperbaiki, hingga setiap tahunnya semakin meningkat kemampuan dan bertambahnya cabang yang dilombakan. Teruslah mempersiapkan diri. Semoga akan ada lagi anak-anak kita yang mengikuti jejak salah putra terbaik Aceh, Taqdir Feriza, yang menjadi Qori terbaik internasional di Turki beberapa tahun lalu,” harap Aminullah.

Aminullah mengharapkan agar warga kota Banda Aceh dapat mengajarkan dan menanamkan Alquran kepada anak-anak. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah kosong dari nilai-nilai Alquran.

“Membaca saja akan menjadi penyejuk hati, apalagi menghafal dan mendalami isi-isi dalam kandungan firman Allah tersebut. Mari mulai saat ini kita realisasikan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dicontohkan oleh generasi Sallafussalih,” harapnya.

Lebih lanjut, Aminullah mengatakan Pemko Banda Aceh terus mengajak warga untuk melakukan hal-hal yang dekat dengan Syariah. Saat ini Pemko telah membentuk Lembaga Zikir Gemilang yang membuat kegiatan zikir setiap malam Sabtu. Ia mempersilahkan masyakarat Banda Aceh untuk membuat kelompok zikir sendiri baik di tingkat kecamatan maupun gampong.

“Agar setiap sudut kota Banda Aceh bergema zikir, kami punya cita-cita menjadikan kota Banda Aceh menjadi kota zikir,” harap Aminullah.

Ketua LPTQ Ulee Kareng, Ismuadi SE, SPd.I mengatakan MTQ ke II Ulee Kareng Ini memperlombakan 9 cabang perlombaan yang diikuti oleh 192 peserta dari 9 gampong dalam wilayah Kecamatan Ulee Kareng. (Hfz)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...