Oleh Asfika
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Baiklah,
disini saya akan bercerita tentang pengalaman saya melakukan survey ke salah satu penjual jus di daerah Darussalam. Survei ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dari dosen Mata Kuliah Kewirausahaan. Mahasiswa diberi tugas untuk mensurvei
para wirausahawan dalam bidang makanan, maupun minuman. Setelah saya memikirkan
wirausahawan apa yang akan saya survey. Akhirnya saya memutuskan untuk survey
wirausahawan yang menjual jus (minuman).
Survey ini saya lakukan sepulang dari kampus, tepatnya pada hari Senin.
Sesampai
di lokasi survey, tepatnya di Darussalam di samping orang yang berjualan
buah-buahan. Setelah itu saya dan kawan saya mendekati si penjual jus dan
memesan satu jus 5000. Sembari penjual jus memotong-motong buah dan memasukan
buah yang bersih ke dalam blender, saya pun bertanya pada si pemilik gerobak
jus tersebut. Saya meminta izin untuk bisa mensurvei beberapa masalah-masalah
yang dihadapi ketika berjualan jus. Alhamdulillah ia memberikan respon yang baik dan ramah. Si penjual jus pun
memberi izin kami untuk sedikit mewawancainya. Kami melontarkan beberapa pertanyaan
kepada si penjual jus tersebut. Awalnya kami menanyakan nama pemilik gerobak
jus tersebut dan iapun menjawab namanya adalah Mulia. Setelah itu kami
menanyakan lagi kepada pak Mulia menggapa pak Mulia membuka usaha jus? Beliau menjawab, tujuan membuka usaha jus
tersebut agar pak Mulia bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, maupun untuk diri
sendiri, serta mengurangi beban hidup dan sekalian membantu kawan beliau yang
sedang berjualan buah.
Selanjutkan
kami melontar beberapa pertanyaan lain lagi kepada pak Mulia. Kami ingin tahu
apa impian beliau dalam menjalankan
usaha jus 5000 tersebut. Dengan senyum yang lembut Pak Mulia menjawab impiannya
membagun usaha jus tersebut adalah untuk membahagiakan keluarganya, meringankan
beban keluarganya dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri
maupun bagi rekan-rekannya. Betapa mulia hati Pak Mulia bisa memikirkan orang
di sekitanya juga. Petanyaan selanjutnya kami menanyakan masalah strategi apa
saja yang Pak Mulia pakai dalam berjualan jus. Dengan cepat beliau menjawab, beliau tidak
menggunakan strategi apapun. Beliau langsung membuka usaha jus tersebut dikarenakan
tempat beliau membuka usaha jus 5000 sudah strategis dan banyak dilihat oleh
orang-orang. Sembari tertawa-tawa kami bertanya lagi kepada pak Mulia. Saat ini
pertanyaannya sekitar masalah apakah untung atau rugi, jika tidak ada
menggunakan setrategi pemasaran dalam penjualan jus tersebut? Beliau menjawab
dengan senyuman lagi, sambil berkata dia beruntung tidak mengalami kerugian
selama berjualan jus 5000. Wah, hebat, kata kami. Maka kami lanjutkan dengan pertanyaan yang terakhir. Adapun pertanyaan
itu adalah terkait dengan kendala. Kami ingin tahu, apa saja kendala yang
beliau hadapi selama menjalankan usaha tersebut. Kami menemukan jawaban dari beliau yang
memaparkan bahwa kendalanya hanya pada pelanggan yang suka protes. Namun, hal
itu beliau bisa mengatasi dengan cara
memperbaiki apa yang salah dan bisa membuat lebih baik lagi, sehingga pelanggan
merasa puas. Setelah pertanyaan yang kami ajukan selesai akhirnya jus yang kami
pesanpun sudah selesai, lamanya jus kami selesai dikarenakan banyaknya
pelanggan yang mengantri dan kami pun membayar jus kami beli dan mengucapkan
banyak terimaksih atas keramahan, dan senyum manis dari pak Mulia.
Dari
survey di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dengan membuka usaha
kecilpun kita dapat meringankan beban orang tua, mendapatkan uang masukan dan
kita dapat membuka lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain tanpa
harus tempat yang mewah. Selain itu,
dengan membuka usaha, sekecil apapun kita aka nada upaya untuk mewujudkan
cita-cita atau impian yang sudah kita buat saat sebelum memulai usaha.
Cita-cita tidak akan terwujud, tapa ada usaha. Memilih menjual jus 5000
ternyata tetap segar dan membawa keuntungan bagi diri sendiri, keluarga dan
bahkan untuk mereka yang ikut bekerja.
Komentar
Posting Komentar