Banda Aceh - Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin meresmikan Kantor Cabang PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Ulee Kareng yang terletak di Jalan T Iskandar (kompleks Universitas Abulyatama), Selasa (24/10/2017).
Turut hadir pada acara tersebut Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia Sjamsul Kahar, Dirut Bank Aceh Busra Abdullah, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry Syamsul Rizal, Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun, perwakilan Kepala OJK Aceh, dan jajaran pimpinan Perbankan di Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Zainal Arifin menyatakan Pemerintah Kota Banda Aceh menyambut baik hadirnya kantor cabang baru BPRS Hikmah Wakilah tersebut. “Ini juga membuktikan bahwa kondisi Aceh khususnya Banda Aceh sangat kondusif bagi iklim investasi. Oleh karena itu, para investor jangan ragu menanamkan sahamnya di Banda Aceh,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Keuchik Zainal ini juga mengapresiasi program ‘jemput bola’ yang dilakukan BPRS Hikmah Wakilah bagi para nasabahnya. Hal tersebut, katanya, dapat meminalisir praktik rentenir yang masih mengincar masyarakat terutama pengusaha UMKM. “Terobosan ini sejalan dengan komitmen Pak Wali untuk memerangi rentenir di Banda Aceh.”
Sementara itu, Dirut BPRS Hikmah Wakilah Sugito mengatakan bank yang lahir pada 1994 lalu tersebut terus mengalami kemajuan seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat. “Pada 13 Oktober lalu, Hikmah Wakilah juga baru dianugerahi Golden Award dari Majalah Infobank atas kinerja keuangan sangat bagus selama periode 2012-2016,” katanya.
Kantor cabang di Ulee Kareng, sambungnya, merupakan Kantor Cabang BPRS Hikmah Wakilah kedua yang dibuka pihaknya. “Kantor cabang pertama di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Sementara kantor pusat kami berada di Peunayong, Banda Aceh. Selain itu kami juga telah memiliki dua kantor kas yakni di Keutapang dan Darussalam.”
“Per September 2107, tercatat total pembiayaan Rp 55,4 miliar yang telah kita salurkan kepada lebih 1.300 pelaku usaha UMKM di Banda Aceh dan Aceh Besar. Total aset yang kami miliki tercatat Rp 71 miliar. Angka ini meningkat 43 persen dari periode sebelumnya. Target kami pada 2019 dapat mencapai nilai aset di atas Rp 100 miliar,” pungkasnya. (Jun)
Komentar
Posting Komentar