Langsung ke konten utama

Bersama Wagub, Aminullah Tinjau Usaha Parfum “Minyeuk Pret”



Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh para entrepreneur atau pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada di Banda Aceh terutama dalam hal promosi dan pemasaran.

“Usaha ekonomi kreatif mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga menjadi salah satu upaya yang efektif dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tercatat sekitar tujuh dan 12 persen di Banda Aceh,” katanya.

Hal tersebut disampaikan mantan Dirut Bank Aceh ini saat meninjau usaha parfum khas Aceh “Minyeuk Pret” bersama Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Rabu (14/2/2018) di Gampong Lam Ara, Banda Raya.

Bukan hanya terkait promosi dan pemasaran, Pemko Banda Aceh juga akan membantu permodalan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mengembangkan usahanya. “Kita akan bantu jalur-jalurnya dengan pihak perbankan, termasuk dengan lembaga keuangan syariah yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat,” katanya.

“Kami akan berupaya maksimal untuk melahirkan semakin banyak entrepreneur-entrepreneur baru di Banda Aceh agar perekonomian rakyat juga semakin baik ke depan. Mohon dukungan juga dari Pak Wagub pada event-event Pemerintah Aceh untuk mempromosikan Minyeuk Pret ini,” pinta wali kota kepada Wagub.


Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan kebanggaaannya karena produk lokal “Minyeuk Pret” mendapat pasar yang sangat bagus baik di dalam maupun di luar negeri. “Saya berharap tetap dijaga kualitasnya agar terus disukai oleh para pemakainya dan semakin go international.”

“Kami juga akan mempromosikan parfum ini kepada setiap tamu yang datang ke Banda Aceh, dan mengimbau seluruh jajaran Pemko Banda Aceh untuk memakai parfum ini. Minyeuk Pret sudah terbukti kualitasnya tak kalah dengan produk-produk parfum populer dunia,” puji wali kota.

Minyeuk Pret, Parfum Khas Aceh yang Mendunia

CEO Miyeuk Pret Daudy Sukma mengatakan sejak diluncurkan pada April 2015 silam, Minyeuk Pret telah dipasarkan ke seluruh Indonesia dan 11 negara di antaranya Amerika, Inggris, Arab Saudi, Australia, dan Taiwan. “Saat ini sudah ada 300-400 reseller, lima distributor dan 17 outlet mitra. Sistem pemasaran kita secara online dan juga offline, sementara pengiriman masih secara hand carry.” 


“Dengan modal awal semangat untuk bewirausaha serta bimbingan dari Pemko Banda Aceh melalui dinas terkait dan juga perbankan, Minyeuk Pret saat ini telah mampu mencapai omzet Rp 300 jutaan dengan rata-rata penjualan 5 ribu botol per bulan,” ungkapnya.

“Bahkan permintaan Minyeuk Pret saat ini lebih tinggi dari kemampuan produksi kami. Ada permintaan dari beberapa negara seperti Perancis dan India yang belum dapat kami penuhi mengingat kemampuan produksi kami maksimal 500 botol per hari,” tambahnya seraya mengungkapkan pihaknya masih menggunakan teknologi semi mesin.

Dalam waktu dekat, sambungnya, Minyeuk Pret akan menambah varian baru yakni aroma Jeumpa dan Sanger Espresso melengkapi varian sebelumnya -Kopi, Meulu, dan Seulanga. “Minyeuk Pret aroma baru ini akan kita kemas lebih eksklusif. Varian premium ini dibanderol Rp 330 ribu, sementara varian lama Rp 110 ribu per botol,” kata Daudy.

Sarjana ekonomi yang rutin mengajak para karyawannya untuk melaksanakan Salat Dhuha berjamaah ini juga menyatakan tekadnya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di Gampong Lam Ara tempat ia membuka usaha Minyeuk Pret.

“Selain 11 karyawan tetap, kami juga memberdayakan warga di lingkungan tempat usaha sekitar delapan KK yang telah kami libatkan untuk membantu proses pengemasan Minyeuk Pret,” pungkasnya sembari mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah untuk ‘mengharumkan’ Aceh ke seluruh dunia(Jun)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...