Langsung ke konten utama

BNN Lhokseumawe Ajak Blogger Kampanye Anti Narkoba



Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe menggandeng Komunitas Blogger Lhokseumawe untuk menggelar acara Forum Komunikasi Anti Narkoba berbasis Media Online, sebagai salah satu rangkaian kegiatan sosialisasi, pencegahan dan anti narkoba khususnya di Kota Lhokseumawe. 

Dalam Acara dengan tema "Generasi Digital, Generasi Milenial Sehat Tanpa Narkoba" yang diadakan di Hotel Diana Selasa (17/7) dihadiri oleh 30 blogger, youtube dan penggiat media sosial yang berasal dari Kota Lhokseumawe dan sekitarnya. 

Ketua BNN Kota Lhokseumawe Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Lhokseumawe, AKBP Fakhrurrozi, S.H, dalam kata sambutannya mengharapkan para masyarakat bisa bersama-sama melakukan pencegahan narkoba, sehingga terbentuk sinergitas antara masyarakat dan para penegak hukum. 

Beliau juga mengingatkan, bahwa ancaman narkoba tidak hanya ditujukan untuk kalangan remaja dan dewasa, bahkan anak usia dini sudah menjadi target dari para pengedar narkoba. 

Fakhrurrozi menambahkan kalau Indonesia sekarang sedang darurat narkoba, ada misi terselubung dibalik narkoba yang direncanakan untuk Indonesia. 

Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Muhammad Ikbal juga turut memberikan materi tentang peranan sosial media terhadap sosialisasi pencehahan narkoba, beliay mengajak para blogger dan penggiat media online lainnya untuk bersama sama mengkampanyekan anti narkoba melalui media digital, mengingat pengkases internet yang semakin bertambah dari setiap tahunnya. 

Salman, salah satu anggota komunitas Blogger Lhokseumawe mengaku sangat antusias mengukuti acara ini, dia berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara blogger dan pegiat media sosial dengan BBN kota Lhokseumawe bisa memberikan efek pencegahan narkoba kepada pengguna internet. 

"Terobosan pencegahan narkoba yang dilakukan oleh BNN Kota Lhokseumawe, salah satunya dengan acara ini, membuktikan kalau pihak BNN sangat gencar memerangi narkotika dari segala aspek" tambah Salman. 

Para peserta diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam melakukan pencegahan narkoba untuk memperoleh generasi muda Indonesia yang bebas narkoba. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...