Masa demi ma sa sudah terlewati,
hampir lima tahun sudah menimba ilmu di negeri syariat Islam ini,
belum ada ijazah pun yang mampir pada diri-nya ini,
segudang pengalaman sudah banyak menghampiri,
hanya topi toga yang masih terlihat jauh di ujung negeri.
Hampir lima tahun menimba ilmu di negeri syariat Islam ini,
belum juga bisa terlunasi dengan sehelai ijazah dan wisuda yang dirinya janjikan buat orang
tua tercinta-ku ini.
Jalan terjal sudah lama dilalui hanya segelintir teman yang dapat memahami seberapa berat
kuliah di negeri syariat Islam ini.
Mondar-mandir sana sini,
tak satupun dosen memahami apa isi hati mahasiswa tua ini.
Tak banyak yang tahu seberapa berat untuk meraih sebuah toga dan sehelai ijazah di negeri
syariat Islam ini, yang hanya orang tahu bagaimana masuk di universitas besar dinegeri syariat Islam ini dengan kebanggan yang tersembunyi.
Namun entahlah apakah daya mahasiswa tua ini,
seiring waktu berlalu hari demi hari usia mulai menua di atas tumpukan skripsi yang belum
tertuntaskan, ditambah lagi seminar proposal yang belum dilalui, sungguh malang nasib mahasiswa tua ini.
Baju putih diselimuti jas hitam serasa enggan ingin mendekati mahasiswa tua yang tampan
dan gagah dinegeri syariat Islam ini.
Tapi entahlah, hanya goresan tinta di buku yang selalu setia menemani hingga dirinya wisuda
nanti.
Komentar
Posting Komentar