Langsung ke konten utama

INOVASI PRODUK OLAHAN LIMBAH KULIT NANAS MADU



Sebanyak 13 mahasiswa dari kelompok 3 KKN PPM Tematik Universitas Diponegoro yang berasal dari beberapa bidang keilmuan, terjun langsung ke lapangan untuk berbagi ilmu dan informasimelalui pelatihan kepadaIbu-Ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah di Desa Beluk, Pemalang, guna mengolah limbah kulit nanas menjadi sabun cuci piring dan pengharum ruangan. 

Kegiatan yang berada di bawah bimbingan Dr. Diana Nur Afifah, S.TP., M.Si, Fahmi Arifan S.T, M.Eng, Ariza Fuadi SHI., MA dan Dra. FS Nugraheni, M.Kesini dilaksanakan karena melihat potensi desa Beluk yang kayaakan sumber daya nanas madunya dapat menjadi salah satu daerah penghasil nanas madu terbaik dan terbesar di Indonesia. Namun,cukup disayangkan bahwa limbah kulit nanas tersebut tidak dipergunakan sehingga dibakar begitu saja oleh masyarakat. 

Nanas madu merupakan salah satujenis nanas Queendengan ciri-ciri buah yang yang kecil, rasa manis, aroma harum, dan memiliki kulit kuning coklat kemerahan. Nanas diketahui mempunyai kandungan zat gizi yang tinggi seperti serat, vitamin, mineral dan kandungan antioksidan alami yang berbeda pada setiap bagian buahnya.[1]Selain daging buah, nanas madu juga dapat dimanfaatkan dari bagian kulitnya, kulit yang biasanya hanya terbuang menjadi limbah diketahui mempunyai manfaat sebagai antimikroba yang berasal dari air dan ekstrak etanol, di mana berbagai tingkat aktivitas antimikroba tersebut dapat melawan bakteri seperti E. coli, S. aureus, K. pneumoniadan B.cereus. Selain itu, aroma harum yang kuat pada kulit nanas madu cocok dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan produk non-pangan.[2]

Berdasarkan hal tersebut, sejumlah mahasiswa ini berinovasi tidak hanya mengolah buah nanas saja, tetapi juga untuk memanfaatkan limbah dari kulit nanas tersebut. Produk sabun cuci piring dan pengharum ruangan dibuat dengan berbahan dasar kulit nanas madu dengan penambahan beberapa bahan kimia yang aman untuk digunakan, mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau.

Tahapan pembuatan sabun cuci piring dan pengharum ruangan dimulai dari pemilihan kulit nanas madu yang segar dan berkualitas. Kemudian pada pembuatan sabun cuci piring diawali dengan menyiapkan 2 buah ember yang masing-masing diisi air, lalumemasukkan garam kedalam ember 1 dan aduk merata.Cuci kulit nanas hingga bersih kemudian haluskan menggunakan blender dengan menambahkan sedikit air garam dari ember 1.Air garam diberikan untuk menghilangkan rasa gatal yang terdapat pada kulit nanas. Pisahkan air kulit nanas dengan ampasnya menggunakan kain saring.Larutkan texapon kedalam ember 2 yang telah berisi air, aduk hingga terlarut sempurna.Texapon diberikan untuk menghasilkan buih pada sabun, kemudian masukkan air perasan kulit nanas kedalam ember dan aduk hingga tercampur sempurna.Selanjutnya masukkan sisa air garam dari ember 1  ke dalam ember 2 dan aduk hingga rata. Larutkan CMC sebagai pengentalke dalam ember 2 dan aduk hingga rata.Terakhir tambahkan amfitol untuk menambah buih kembalikedalam ember 2 dan aduk hingga rata.Diamkan selama 2 hari, dan apabila buih kurang banyak tambahkan amfitol kembali, apabilakekentalan sabun kurang tambahkan CMC kembali.
Sedangkan tahap pembuatan pengharum ruangan selanjutnya adalah dengan melarutkan agar-agar plainke dalam sari kulit nanas dan panaskan diatas kompor.Kemudian tambahkan garam, aduk dan pastikan terlarut serta tercampur secara sempurna.Aduk campuran tersebut hingga mencapai suhu ±800C. Pastikan campuran terus teraduk selama proses pemanasan.MasukkanCMC, aduk hingga merata dan hindari terbentuknya gumpalan.Tambahkan sedikit parfum untuk menambah aroma harumbeberapa saat sebelum proses pemanasan selesai dan pastikan campuran terus teraduk selama proses pemanasan.Setelah larutan mendidih dan tercampur merata, tuang campuran ke dalam cetakan yang telah disediakan dan dinginkan hingga campuran menjadi lebih kenyal.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun cuci piring dan pengharum ruangan yang berlangsung sejak tanggal 6 Juli  sampai dengan 12 Juli 2018 disambut dengan antusias oleh Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT)Barokah. Dari kegiatan ini dihasilkan 2 produk yaitu “Clean Clong” yang merupakan merek dari produk sabun cuci piring dan “Aromas”yang merupakan merek dari produk pengharum ruangan.  


Menurut Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Ibu Rahayu, melalui program kegiatan ini memberikan semangat baru bagi anggota KWT agar dapat memproduksi sabun dan pengharum ruangan sendiri serta membantu perekonomian masyarakat sekitar.Program yang telah dilaksanakan ini juga mendapatkan respon positif dari Kepala Desa Beluk Yunus Suprianto, berharap dengan adanya kegiatan ini limbah-llimbah kulit nanas berkurang dan dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat. 



Referensi:
1.        Fidrianny I, Virna V, Insanu M. Antioxidant Potential of Different Parts of Bogor Pineapple (Ananas Comosus [L.] Merr. Var. Queen) Cultivated in West Java-Indonesia. Vol. 11, Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 2018. 129 p. 
2.        P DA, M A-AA. Phytochemical Compositions and Antimicrobial Activities of Ananas comosus Peel (M.) and Cocos nucifera Kernel (L.) on Selected Food Borne Pathogens. Am J Plant Biol. 2017;2(2):73–6. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...