Langsung ke konten utama

Aku Dan Meong


Oleh Cut Alya
Siswi SMPN 1 Bandar Dua. Pidie Jaya

            Suara kicau burung yang syahdu di pagi hari terdengar amat indah, lantunan suara  azan yang bersahut-sahutan dari menasah seakan mengiang ditembus ke dalam langit-langit kamarku. Aku  bangun sambil menguap ‘’Ouuwh’’ teriakku sambil menguap  dan langsung pergi mengambil air wudhu.
        Hai sobat ku perkenalkan namaku Cut Alya Allyva. Teman teman ku biasa memanggilku ‘ Cut Alya’ . Aku anak kedua dari empat bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama ‘Cut Tara’. Kak Tara sekolah di SMA Unggul Pidie Jaya. Sedangkan anak ke 3 dan 4 adik kembarku yang lucu dan imut yang masih sekolah TK. 
            Tak terlepas dari itu, aku memiliki hobi menyanyi, menulis dan membaca novel. Hm,...jika kalian melihat kamarku, mungkin kalian akan ternganga dengan buku novel yang bertumpukan. Aku bisa berjam jam duduk dan membaca novel, tidak ada kata lelah dalam membaca novel bagiku. Aku sudah menyukai membaca novel sejak masih kecil, sejak belum sekolah aku suka menggangu buku kakakku. 
            Aku memang agak berbeda dengan anak anak lainnya. Jika anak jaman sekarang yang lebih dikenal ( kids jaman now) lebih memilih gadget untuk dijadikan hobi. Aku bahkan sebaliknya aku lebih memilih membaca novel untuk dijadikan hobi. Aku juga memiliki hobi menyanyi. Menyanyi adalah sebagian dari hidupku, kemanapun aku pergi dan dimanapun berada aku seringkali menyanyi. Hobiku ini sudah tersalurkan ketika aku sudah pernah juara I lomba menyanyi vokal solo  tingkat kabupaten dan dibawa ke provinsi. Ini menjadi pengalaman paling menyenangkan dalam hidupku. Aku yakin di ajang FLS2N tahun selanjutnya aku mampu menjadi perwakilan membawa nama sekolah dan daerah. Demi membanggakan kedua orang tua dan guruku.
            Percaya gak kawan..?  Biar pun masih duduk di bangku SMP, aku memiliki belahan jiwa lho. Eits.. bukan pacar ya..., dia mengisi hari hariku penuh warna. Dia adalah “miong” itulah sapaan akrab ku memanggilnya. Aku sudah memiliki kucing peliharaan 26 ekor. Kata mama dari kecil umur 2 tahun aku sudah suka kucing. Setiap kali ada kucing, aku dekati, pegang dan elus elus bulunya. Walau terkadang mama sering melarang jangan terlalu dekat dengan kucing, nanti bisa kena virus. Tapi aku tetap suka memanjakan kucing. Sampai akhirnya mama pun ikut menyukai belahan jiwaku . hahaha......... 
            Jadi suatu waktu aku pergi bersama mama mengisi bensin ke SPBU, dari kejauhan icut lihat kucing kurus kering seperti ikan teri. Sayang kali Icut melihatnya kucing itu kurus kring mengeong ngeong. Icut dekati ,  membawanya pulang ke rumah. Sampai di rumah kucing itu Icut mandikan bersihkan. Icut rawat dengan penuh kasih sayang. Daaaaannnn... Ttrreraaaaa, dalam sebulan kucing yang Icut pungut dari jalanan itu menjelma menjadi kucing berbadan gempal. Saat aku memelihara semua kucing kucing kesayanganku, aku harus siap membersihkan kotoran mereka yang awal- awal suka PUP sembarangan. Yang salah makan muntah. Kebayang gak kawan, membersihkan kotoran hewan dan muntah kucing?.  Mungkin kalian akan merasa jijik dan membuangnya. tapi tidak dengan Icut!
            Tidak semudah itu membuang hewan peliharaan yang dengan cinta dan kasih sayang full Icut merawatnya. Karena Nabi saja memiliki kekasih kucing. Aku suka bercanda dengan ‘miong’ ku ajarkan salam, cas tangan. Ini menjadi obat lelahku ketika pulang sekolah. Miiyooong..... miioong.... suara lembutnya mencariku agar aku memperhatikannya. Tapi jika aku sibuk dan sedikit lupa . Wajah miong berubah jadi melo ooohohoho sayang sekali.  Dengan adanya kucing, tikus tikus di rumah jadi kabur. Walau sekali kali kedapatan mengejar tikus, tikus itu dirobek-robek ditinggal begitu saja. Icutlah yang setia membersihkan ,membuang sisa tikus yang sudah dirobek oleh gigi taringnya yang tajam dan kuku mereka yang menggiat.
            Inilah keseharianku bersama 26 ekor kucing kesayangan. Mama pernah bertanya pada Icut. Cut kucingmu bersih bersih sekali. Bagaimana  kamu merawatnya? Mama tidak pernah lihat ? Icut menjawab “ hihihihi Mama, siapa dulu donk yang punya Alyaa?, Icut memandikannya  seminggu 2x loh Ma. pakai sampo Mama. Bagaimana tidak  wangi?. Hihihi tertawaku lebar sambil menepuk dahi. Kepinginnya memilihara kucing anggora , tapi belum ada yang terlantar. Hahaha..... ngarap.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber