Langsung ke konten utama

JANGAN PERNAH TERLUPAKAN KAWAN !


Oleh Syafiani

Kenangan. Ya sebuah kata sederhana menyirat begitu banyak makna. Berjuta keindahan dan kepahitan ada di situ di sudut kenangan yang tersimpan rapi dalam kalbu. Kenangan ya lagi-lagi kata itu terdengungkan dengan sendirinya. Ada kesedihan yang menyeruat dari sana. Ada titik kelemahan yang terbingkai. Ada rasa kecewa yang tiba-tiba muncul. 
“Ah, itu semua kan hanya masa lalu”

Tapi, itulah kehidupan, kehidupan yang berganti setiap detiknya. Tak ada kata kompromi dengan ketentuan Tuhan. Semua tergaris, dengan rapi, begitu juga tentang sebuah kenangan.  Setiap orang pasti memilikinya. Kenangan bisa juga di artikan dengan masa lalu, masa kebangkitan dalam hidup. Kenangan juga terdiri dari berbagai macam kisah. Tergantung siapa dan bagaimana kenangan itu terjadi. Ada yang menyenangkan. Ada yang menyedihkan bahkan ada yang begitu terpuruk bila mengingat tentang kenangan. Ada kalanya kita ingin itu kembali. Kembali menjelma di kehidupan yang sedang kita jalani ini. Itu merupakan sebuah kenangan terbaik yang tak akan  terlupakan dan tak boleh tergantikan dengan apapun yang ada di dunia ini.   Inilah kenangan terbaik sepanjang perjalanan hidup kita. Memiliki rekan yang begitu kompak begitu konyol dan gila,  suasana  nyaman yang tercipta dan juga kebaikan-kebaikan yang ikhlas berbuahkan terjalinnya kehidupan yang indah. Tapi, kita tak memiliki kantong ajaib seperti doraemon dan kita juga tak memiliki mesin waktu seperti Nobita yang kapan saja bisa kembali ke masa lalu sekehendak hati. Bermain bersama dengan kenangan terbaiknya. Itu tak mungkin bisa kita lakukan. Seberapa canggihnya dunia ini, dan seberapa mewahnya peralatan yang dibuat oleh manusia. Sesuper apapun dia. Pasti tak ada yang bisa mengalahkannya mesin waktu Doraemon. 


Begitu banyak tukang sihir di dunia yang katanya bisa menebak masa depan, meramal kejadian masa yang akan datang. Tapi sayang mereka juga tak bisa mengembalikan kejayaan masa lalu, kenangan terbaik yang dimiliki manusia. Sejarah bisa dibukukan, manuskrip bisa diarsipkan, benda-benda bisa dimuseumkan, manusia bisa diawetkan, kata-kata  bisa diglosariumkan. Semua bisa, tapi kenangan tak bisa. Hanya otak kita yang bisa merekamnya sendiri. Tak ada orang yang bisa mengerti  dengan kenangan kita.
Hanya orang-orang yang terlibat langsung dengan kenangan yang mampu menciptakan kenangan terbaik itu kembali, tapi itu juga tak sebaik kenangan yang terlewatkan begitu saja dalam kehidupan masa lalu. Itu juga tak seindah cerita dulu. Kita hanya mampu berkata-kata, bercerita panjang lebar mengenai kenangan-kenangan indah itu. Ah andaikan saja dulu kita merekamnya kedalam video, andaikan saja…. Ups. Semuanya maunya seandainya dulu.
Ingin kita berteriak sekencangnya, meminta kepada Tuhan semesta alam agar bisa mengembalikan kenangan tersebut. Tapi itu tak mungkin kita lakukan. Tuhan tahu dan maha tahu bagaimana kisah perjalananan hidup itu terlukis. Tuhan tahu mana terbaik untuk kita. Sehingga kenangan terbaik dulu bisa terjadi.

Ada kalanya juga kita ingin berteriak. Untuk menghapuskan masa lalu yang pahit. Meminta kepada Tuhan sekalian alam untuk membuat kita terlupa. Menangisi tentang kehidupan dan kenangan yang tak bermakna. Semua itu butuh waktu. Waktu untuk melupakannya dan waktu untuk mengingatnya kembali.

Andaikan saja waktu itu bisa terulang. Semua hal-hal buruk pastilah tak kan pernah tercipta begitu saja. Mungkin kita akan mengeditnya menjadi hal terindah dalam hidup. Merangkainya kembali menjadi tasbih yang selalu membawa kenyamanan. Andaikan saja waktu itu kita tak bersama, mungkin saja kenangan itu takkan pernah bisa terjadi secara kebetulan.
“owh, andaikan saja Tuhan !”

Semua telah terjadi. Penyesalan selalu saja datang terlambat. Mungkin kita sekarang tak kan seperti ini kejadiannya. Kenangan dulu telah memberikan makna yang begitu luar biasa. Menjadi guru yang memberikan pelajaran hidup yang berharga. Mengingatkan kita untuk selalu menghargai sang waktu. Mensyukuri waktu pemberian Tuhan. Hingga tibalah saat yang tidak inginkan terjadi. Itulah kenangan. Kenangan yang telah mempertemukan kita semua. Kenangan yang telah membuat kita begitu peduli akan sesama. Kenangan pula yang mengubah kita semua. Mengubah kehidupan kita. Hingga waktu memisahkan kita, semua. Berjalan menurut tujuan masing-masing. Berjalan dengan penerang masing-masing. Kenangan inilah yang menjadi kisah bahwa waktu pernah menyatukan kita. 


Waktu pernah memberikan kesempatan kepada kita untuk merangkai kehidupan. Merajut asa bersama, menangis bersama, tertawa bersama dan berpeluh bersama. Semua keindahan dan kepahitan kita rasakan sampai akhirnya Tuhan membuka jalan lain untuk kita. Memisahkan kita semua sehingga kenangan inilah menjadi saksi bisu kita. Menjadi cerita menarik bagi kita disaat waktu mempertemukan kita kembali. Menjadi cerita yang luar  biasa bagi anak dan cucu kita kelak. Kenanganlah yang mempersatukan kita, mengembangkan ide konyol dan kemudian hilang menjadi cerita sedih dan mengharu biru untukku, untuk kita, untuk kamu, untuk dia dan untuk mereka serta  untuk kita semua pelaku kenangan.
Semoga tulisan itni bisa bermanfaat bagi kita semua. Agar bisa menghargai hidup yang telah dianugrahkan Tuhan. Memanfaatkan peluang yang diberikan. Hingga tidak ada kata penyesalan di kemudian hari. Jangan pernah sesali sebuah pertemuan dan perpisahan. karena dibalik setiap ketetapan Tuhan ada hikmahnya. Jangan pernah lupakan kenangan terbaikmu kawan, hingga menjadi cerita indah di masa depan. Jangan pernah lupakan  kenangan terburukmu kawan karena itulah pembelajaran bagi kita semua agar tak terulang hal buruk di masa yang akan datang.

Note :
Tulisan ini kupersembahan untuk teman-teman yang tergila dan terkompak yang pernah kutemui. Semoga silaturrahmi selalu terjaga dan kebersamaan ini jangan pernah berakhir. Salam sukses untuk kita semua. You are the best moment in my life

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...

Sembilan Aktivitas Pengisi Liburan Anda Yang Sangat Menarik

Oleh Dian Balkis Mahasiswi  Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Assalamualaikum pembaca Bertemu kembali bersama saya Dian Balkis. Senang sekali dapat berbagi cerita  pada kesempatan ini. Oke saya akan sedikit bercerita tentang kegiatan setelah berlalunya semester 5. Bagi pembaca yang masih kuliah, pasti akan mengalami liburan semester. Ada sebagian mahasiswa yang senang libur semester, ada juga yang tidak senang karena berbagai alasan. Bagi mahasiswa yang bukan perantau, liburan semester bukan moment-moment yang dinantikan, tetapi jika bagi mahasiswa perantau, libur semester merupakan moment yang sangat dinantikan, karena mereka sangat ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga. Sebagian mahasiswa libur semester ini menjadi hal yang sangat membosankan, apalagi mahasiswa rantauan yang pulang kampung. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan di rumah, sehingga dapat membuat mereka suntuk dan bosan. Seharusnya ada kegiat...