Langsung ke konten utama

Aku Membutuhkanmu

ilustrasi : Pinterest

Oleh Sitty Zahara Tarmizi
Siswi SMA Negeri 1 Bandar Dua, Pidie Jaya

Alkisah, di sebuah sekolah yang dikenal unggul. Semua siswa yang sekolah di situ, dikenal pintar dan kreatif. Namun tetap ada  siswa yang lewat di sekolah tersebut karena sogokan bapaknya. Di antara semua siswa ada seorang siswi yang kurang mampu. Ayahnya hanya seorang petani biasa. Sebut saja namanya Desy.,

Setiap hari semua siswa pergi ke sekolah seperti biasanya. Tidak ketinggalan juga dengan Desy, dia sekolah begitu semangat. Sesampainya di sekolah, sahabatnya menunggu akan kehadirannya. "itu Desy datang" (teriak mereka).Rina mendekati Desy " Des.. cepatan duduk dong, ajarin kita PR fisika".  Desy mulai duduk dan memperhatikan satu per satu soalnya. Rina adalah sahabat terbaiknya.  Mereka selalu bersama. 

Sikap Rina kebalikan sikap Desy, Rina orang keras, baik, tidak terlalu pintar. Sedangkan Desy sikapnya lembut, kalem,pintar dan penyayang. Semua siswa menyukainya, kecuali Arif, anak kelasnya tidak begitu tertarik dengannya. Arif sering menjauhi Desy tanpa sebab. Hal itu membuat Desy penasaran. 

Suatu ketika, Desy ingin mengetahui kenapa sikap Arif begitu dengannya. "Arif.." (Desy mendekati Arif) ".  Ya" (sahut Arif) .Desy berkata lagi " boleh Desy tahu kenapa Arif selalu menjauhi Desy? ".  "Mana ada" (jawab Arif singkat,dan bergegas pergi). Rasa penasaran di benak Desy pun semakin meningkat. Sebenarnya ada apa dengan Arif? Kata itulah yang terus-terusan menghantui pikirannya. Hingga Desy jatuh sakit.

Hari itu, Desy tidak masuk sekolah dikarenakan dalam keadaan kurang sehat. Rina mulai bicara  " teman-teman Desy sudah tiga hari tidak masuk sekolah, bagaimana ini?" Rita menjawab " Tidak tahu juga Rin, kamu tahu sendiri kan aku tidak di izinkan pergi kemana-mana oleh bundaku?" Indah pun ikut bicara " aku tidak ada kendaraan kalau sore." Rina menimpalinya " aku juga tidak bisa, aku harus bantu ibuku jualan bakso keliling" (semuanya terdiam).

Sore harinya, di rumah sakit Desy terbaring lemah di tempat tidur. Ibunya yang selalu menemaninya, Desy anak tunggal. Ayahnya sudah lama meninggal. Tanpa diduga, Arif datang menjenguknya. " Assalamualaikum" (Arif memberi salam) "Waalaikumsalam"(jawab ibunya Desy sambil menuju ke arah pintu rumah sakit).  " Sari siapa nak? " (tanyanya). Arif pun mencium tangan ibunya Desy sambil berkata ," saya Arif tante, teman sekolah Desy" (sambil melihat ke arah Desy) " . Ya  Ma, Arif teman Desy" sambung Desy. Ibunya menjawab " Ooh.. nak Arif.. duduk nak. Tidak ada makanan di sini nak, cuma air putih saja (sambil membawa air putih). Arif menjawab" terima kasih Tan, tidak usah repot-repot ( sambil meneguk sedikit air). Mereka pun terus bercerita dan diiringi tawa.

 (Di sekolah)

Mahasiswa KKN mendatangi sekolah tersebut. Rina begitu gembira karena Desy tidak hadir di sekolah " Teman-teman, coba bayangkan deh kalau aja Desy ada pasti dia dapat A+ dari KKN tadi" " iya juga sih"( kata yang lain lagi, sambil tertawa). Arif cuma diam sebenarnya dia ingin menasehati teman-temannya, karena takut dibilang pahlawan kesiangan, dia memilih untuk diam.
Di Rumah Sakit

Sakit Desy semakin hari semakin bertambah, Desy beberapa minggu tidak masuk sekolah. Arif hampir tiap hari mengunjunginya, sedangkan temannya yang lain tidak pernah datang. Hal itu membuat Desy sedih, Desy mencurahkan isi hatinya pada Arif. Arif pun merasa kasihan dan bersalah. Dia pun menceritakan sikap teman-temannya selama Desy sakit. Tanpa terasa air mata Desy berjatuhan membahasahi pipinya. Desy tak menyangka teman yang selama ini dia anggap baik ternyata sebaliknya.  Desy pun mulai mengerti yang mana sahabat sejati dan sahabat palsu, dan Desy berterima kasih pada Arif, karena telah selalu menemaninya dan meminta maaf atas suuzon sikapnya pada Arif. Akhirnya mereka menangis. Itulah sahabat yang sesungguhnya.

Jadi, jangan nilai seseorang dari sikap lahirnya, tapi juga dari sikap batinnya..

Ya, berhati-hatilah dalam memilih kawan karena banyak kawan yang memanfaatkan kita, dia butuh kita ketika dia perlu. Ketika kita butuh dia, dia akan pergi meninggalkan kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Guru- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru   Canda Tawa Oleh  Dahrina,M,S.Sg.MA   Panggilan suara hati Menerjang segala penjuru Betabur butiran  resah dalam pandemi  Kemana muaranya dunia pendidikan   Tersungkur kaku aku dalam lamunan Terkontaminasi jiwa dalam keraguan Pikirku mulai menerawang Akan kah pandemik ini bisa kulawan   Aku memang tidak punya kuasa Tapi Allah Maha di atas segalanya Aku lemah dalam berlogika Tapi Allah Nyata adanya   Kini.... Derap langkah siswaku kembali terdengar Guruku kembali mengajar Canda tawa siswaku berbalut persahabatan Ada guru yang membimbing dengan balutan karakter budiman   Guru mari kita bersama ciptakan suasana baru  Wujudkan merdeka belajar  Negeri ini menantimu dalam karya yang terus dikenang   Baying-Bayang Pandemi Komite MIN 11 Banda Aceh    Hari ini terasa berbeda dengan tahun-tahun yang lalu Hari ini kita rayakan hari guru dengan sangat sederhana Tapi janganlah terperanjat dengan kesederhanaanya Syukurilah apa yang sudah di takdirkan Allah    Har

Tingkatkan Budaya Baca, Dispersa Kota Banda Aceh Bina Pustaka Sekolah dan Gampong

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui program pengembangan minat dan budaya baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh berupaya untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat di Kota Banda Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Banda Aceh Alimsyah, S. Pd, MS melalui Sekretaris Dinas Amir mengatakan bahwa beberapa strategi dan upaya yang dilakukan yakni memberikan pembinaan kepada pustaka sekolah-sekolah dan gampong-gampong. "Yang dibina bukan hanya pustaka sekolah, dan pustaka gampong. Kita juga bina pustaka rumah sakit, pustaka di masjid-masjid dan di tempat-tempat publik, seperti pojok baca di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Banda Aceh," jelasnya saat ditemui pasa Selasa, (17/6/2020) Selain itu jelasnya, pihaknya juga memberikan kemudahan dalam bentuk pelayanan pustaka keliling ke gampong-gampong atau sekolah-sekolah. "Untuk mendatangkan pustaka keliling ke sekolah atau gampong bisa masukkan surat ke dinas kita. Akan kita layani jika t

Peringati Hari Ibu, Kantor PPKB Banda Aceh Gelar Seminar Parenting

    Banda Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88 2016, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Banda Aceh menggelar seminar parenting bertajuk “Menjadi Ibu Profesional”.    Menghadirkan ahli parenting nasional Septi Peni Wulandani yang juga pimpinan Institut Ibu Profesional (IIP) Jakarta sebagai pembicara utama, acara ini diikuti oleh ratusan kaum perempuan dari berbagai kalangan di Aula Lantai IV, Gedung A, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (29/11/2016). Di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Ketua DWP Banda Aceh Buraida Bahagia, para pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh, Ketua Balee Inong se-Banda Aceh, dan sejumlah tokoh perempuan lainnya. Kepala Kantor PPKB Banda Aceh Badrunnisa menyebutkan peringatan Hari Ibu ke-88 2016 mengusung tema “Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kesenjangan Ekonomi, Kekerasan, dan Perdagangan Orang.” Pihaknya, sebut Badrunnisa, terus ber