Langsung ke konten utama

MINUMAN SEHAT DAN MURAH YANG MEMBAWA BERKAH

Ilustrasi : healthy life

 Oleh Ayu Afrida
Mahasiswi Prodi Prodi Perbankan Syariah, FEBI, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
            Zaman ini banyak makanan atau minuman yang  tidak sehat, rata-rata minuman dan makanan tersebut memakai pengawet. Kenapa? Kerena tanpa adanya pengawet minuman dan makanan tersebut tidak akan tahan lama. Bukankah minuman dan makanan yang berpengawet itu berbahaya ? Jelas. Makanan dan minuman yang berpengawet itu berbahaya, kenapa ? Karena dapat menyebabkan rusaknya organ tubuh, terjangkit kanker, gangguan ginjal, tumor liver dan lain sebagainya yang banyak tanpa diduga muncul. Jika  tidak ingin merasakan hal-hal yang saya sebutkan tadi, maka hindarilah minuman dan makanan yang berpengawet. 
            Nah, sekarang  kita bahas tentang minuman sehat, tetapi murah, apakah ada ? Ada, jelas ada, seperti jus misalnya. Jus merupakan buah-buahan yang diambil sari patinya. Jus ini tidak hanya bisa dibeli, kamu juga bisa membuatnya. 
            Minggu yang lalu penulis mewawancarai salah satu pedagang  jus 5000. Ya, pedagang jus 5000.  Bukankah sangat murah ? Apakah jus tersebut enak ? Tentu, jus tersebut murah, kita hanya mengeluarkan budget sebesar 5000 rupiah, sudah mendapatkan satu buah jus. Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak seperti jus-jus yang lainnya dan juga kental. Jadi, buat apa mencari yang mahal ketika yang murah pun ada?
            Di Banda Aceh ini banyak orang yang menjual jus 5000, tetapi tidak semua orang yang menjual jus tersebut enak. Terkadang, orang buat jus 5000 itu cair, kenapa ? Karena mereka hanya ingin mendapatkan keuntungannya saja, namun bagaimana dengan rasanya ? Tentu hambar karena sudah terlalu banyak air. Hal tersebut sebenarnya dapat menghilangkan pelanggan, karena pelanggan tersebut tidak puas, dan dapat membuat usahanya bangkrut.
            Penulis mewawancarai salah satu pedagang jus yang ada di Darusaalam, lebih tepatnya pedagang ini berada di dekat pedagang buah-buahan yang ada di Darussalam, dekat dengan sekolah SDN 54. Mengapa penulis mewawancarai pedagang tersebut ? Jawabnya, karena tertarik dengan jus tersebut yang selalu ramai pembelinya. 
            Hal yang mengagetkan, ternyata orang yang membuka usaha jus ini adalah seorang mahasiswa. Ia berasal dari daerah Aceh Utara lebih tepatnya di Matang Geulampung Dua yang sangat deikenal dengan sate Matang itu. Orang-orang memanggilnya dengan nama Mulia. Mulia, seorang laki-laki yang merantau ke Banda Aceh untuk melanjutkan  pendidikannya. Mengapa ia membuka usaha tersebut ? Ternyata, ia hanya ingin membantu kawannya yang menjual buah, yang berada tepat di belakangnya. 
`           Terus, apa  pula impiannya setelah membuka usaha tersebut?, Katanya,  ia ingin jusnya ini menjadi usahanya ke depan, karena tidak semua orang yang sudah menyelesaikan pendidikannya langsung mendapatkan pekerjaan. Jadi usaha ini bisa menjadi kerjaanya ketika ia tidak mendapatkan perkerjaan yang ia inginkan. 
            Misi dalam usahanya tersebut katanya sederhana saja. Ia ingin meringankan beban orang tua, misalnya yang dulunya butuh duit untuk suatu keperluan,  minta ke orang tua, tapi sekarang dengan adanya usaha ini tidak lagi minta  meminta kepada orang tua. Ia juga mengatakan bahwa tidak hanya ia yang dibiayai oleh orang tuanya, tetapi juga ada adik-adikya.
            Dalam membuka sebuah usaha, pasti adanya strategi atau pemasaran yang harus dilakukan, tetapi uniknya ia tidak melakukan pemasaran atau strategi apapun dalam membuka usahanya ini. Ia langsung membuka usaha tersebut dan langsung menjualnya dan orang pun datang untuk membeli jus tersebut. Mungkin kerena lokasinya yang pas, yang berada di samping jalan dan mudah dijangkau oleh orang. 
            Ia juga mengatakan dalam usahanya yang telah berdiri selama 3 tahun tersebut, masalah yang ia hadapi adalah adanya protes dari pelanggan.  Ia juga mengatakan hal tersebut karena kesalahannya sendiri, yaitu rasa lelah setelah pulangnya kuliah dan kurang profesional dalam membuat jus tersebut. Cara ia menghadapi permasalhan tersebut dengan cara memperbaiki kesalahannya dan harus profesionsl serta harus sabar dalam menghadapi protes dari pelanggan. 
            Adanya dukungan dari keluarga dan teman-teman membuatnya terus semangat dalam berjualan jus 5000 tersebut. Katanya,
tidak sulit menjalankan sebuah usaha itu asal ada kemauan, sebuah usaha akan sulit ketika tidak ada kemauan”
            Semoga sukses untuk ke depannya, terimakasih telah bersedia untuk diwawancarai, dan terima kasih telah membaca tulisan saya, semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...