Langsung ke konten utama

Manusia Kamar

Dok. IDN Times Bali

Oleh : Cut Putri Sakinah
Siswi kelas  XI IPA A, SMA Negeri 1 Bireun, Aceh

Manusia kamar? Banyak orang asing dengan panggilan ini. Tentu saja, panggilan ini hanya disematkan kepada orang-orang yang lebih suka mendiami kamar dari pada berinteraksi dengan orang luar sekadar hanya untuk basa-basi. Sejujurnya, orang-orang seperti ini bukannya tidak menyukai bercengkerama dengan orang sekitar, tetapi mereka lebih suka menghabiskan waktunya di dalam kamar. Sendirian, dengan berbagai pemikiran luar biasa yang tidak pernah diungkapkan.
Manusia kamar tidak hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar, tetapi terkadang kamar berubah menjadi ruang kerja pribadi nan nyaman. Banyak perspektif buruk orang-orang tentang ‘Para Manusia kamar’ ini. Mereka orang (awam) hanya melihat dari luar, tetapi tidak pernah mencoba masuk dan memahami dunia para Manusia Kamar ini.
Para Manusia kamar ini memiliki dunianya sendiri, yang tidak banyak dimengerti oleh orang lain. Ada beberapa juga mengatakan mereka adalah anti sosial (ansos). Padahal kenyataannya, mereka termasuk dalam kelompok Introvert, kelompok yang lebih suka mengamati, mengobservasi dan meneliti.
Dan, bukan berarti sifat seperti ini boleh ditiru ya. Hanya sebagian orang saja yang terikat dengan perilaku seperti ini. Jujur saja, ini bukan termasuk dalam kategori sifat, tetapi kenyamanan, kebiasaan dan lingkungan seperti apa yang sebenarnya bersahabat dengan kita.
Yap, aku juga salah satu dari manusia kamar ini. Lebih tepatnya, Dara kamar. Tetapi, jangan jadikan ini sebagai alasan untukmu membolehkan hal seperti ini, berusahalah berteman baik dengan keluarga, lingkungan dan teman-temanmu. Kita boleh saja tertutup, tetapi dalam membentuk relasi hebat harus ada keberanian membuka diri di dalamnya.
Kata-kata yang selalu tertanam dalam benak aku adalah, “Love your self more.”
Manusia kamar juga memiliki kebahagiaannya. Dunia yang penuh imaji, tetapi tidak membelakangi realita. Terkadang, manusia kamar juga butuh rehat, butuh santai, butuh sandaran, butuh bantuan.
Untuk apa?
Untuk membantunya, terbuka. Percaya kepada orang-orang yang memang pantas untuk ia percayai. Manusia kamar berhak bahagia, jangan selalu melihat sesuatu dari sampulnya. Mungkin sekarang kamu melihatnya bukan sebagai apa-apa. Tetapi di masa depan, siapa tahu. Dia akan menjadi orang yang membuatmu tidak bisa berkata apa-apa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...