Lina Zulaini
Beberapa masa silam
Aku merasa tersanjung
Akan sejuta bahkan ribuan peluru rindu yang ia hujam untukku
Pun kemarin
Aku masih begitu terpukau
Pada cawan berisikan madu cinta ditawar demi pengobat luka
Terkesemina
Untuk sulam cintanya
Begitu kokoh hingga badai bukan perkara
Terjang cerita pecah tak berisyarat ia akan berhenti
Ternista!
Aku semakin membabi
Pada hati yang telah dibubuhi mimpi
Bahkan surat cintaku belum tiba di lautanya
Tapi ombak asmaranya kini mulai surut
Rindukah ia, senja?
Seperti sediakala saat matanya menusuk ini jiwa
Rindukah ia, jingga?
Seperti mula ia menanam cinta
Rindukah ia, purnama?
Seperti masa dimana dia menantiku di bawah rembulan
Pilu dalam rindu
Itu aku saat ini
Buku dan pena rupanya tak lagi jadi teman yang indah
Saat bayang mulai merasuk pikiran
Sendu dalam waktu
Melahir ribuan tanya
Bahkan pada hati yang mulai bergeming rindu
Juga pada Tuhan selaku penumbuh rindu
Walau sudah ribuan kali
Namun persila hati untuk bertanya kembali
Tuhan!
Masih rindukah, ia?
Dari:
Penemu Rindu
#PantangRinduSebelumWaktunya
Kubang Rindu, 14 Maret 2019
Komentar
Posting Komentar