Sampoiniet, 30 April 2019– Ketua Umum Gadjah Mada Shooting Club (GMSC) Kol. CPM. Zulkarnain, SH bersama Kepala BKSDA Aceh, Sapto Adji Prabowo dan mitra strategis lainya termasuk unsur KPH wilayah 1 dan CRU Sampoiniet melakukan kegiatan penanaman pohon berbagai jenis termasuk mahoni, jernang dan gaharu di kawasan Sampoiniet – Aceh Jaya. Hal ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kegiatan lainya di sekitar kawasan Sampoiniet dalam rangka memperingati Hari Bumi 2019. Ketua GMSC yang mantan komandan Satgas POM TNI UNIFIL di Lebanon dan sekarang menjabat sebagai Komandan POMDAM Iskandar Muda ini menghimbau semua pihak untuk ikut bersinergi dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar dan lingkungan di Aceh. “Besok Hari ketika kita selesai melakukan kegiatan di kawasan ini, saya tidak mau ada satupun sampah plastik yang tertinggal” demikian Ketua Umum GMSC mewanti wanti anggotanya pada saat briefing malam. Ketua GMSC juga mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit tanaman dari Bapak Sofyan dan juga dari BKPH.
Terkait Club Menembak GMSC, Ia menjelaskan bahwa organisai club ini berada dibawah naungan PERBAKAD (Persatuan Menembak Angkatan Darat). Ada banyak club lain yang sedang dibina dan dikembangkan oleh PERBAKAD yang secara ex-officio diketuai oleh Kasdam Iskandar Muda (IM), Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin. Selanjutnya ketua GMSC juga menghimbau kepada pihak-pihak yang memiliki bakat olahraga menembak untuk bergabung dengan club-club menembak yang resmi untuk mengembangkan bakatnya. “Tidak boleh menyalahgunakan penggunaan senjata apapun untuk melakukan tindakan perburuan satwa liar secara illegal apalagi satwa dilindungi dalam sistem perundangan undangan di negara kita. Perburuan satwa secara liar dapat mengakitbatkan kepunahan satwa dan merusak keseimbangan ekosistem hutan ” demikian Ia menegaskan.
“Hari Bumi tahun lalu bertema mengakhiri polusi plastik, sampah platik yang kita produksi di darat telah banyak berdampak terhadap kehidupan didarat bahkan di laut. Baru baru ini ada protes yang dilakukan oleh aktifis lingkungan terhadap produsen raksasa Nestle dan Unilever dengan mengirim kembali sampah plastik yang mereka produksi ke kantor utama mereka, hal ini dilakukan sebagai protes penggunaan yang ‘single use’dalam produk-produk mereka. Dunia mendorong mereka untuk menggunakan plastik yang dapat didaur ulang atau digunakan berulangkali. Tema Hari Bumi berikutnya adalah ‘Protect threatened and endangeredspecies’ atau lindungi species langka dan terancam punah. Gajah sumatera adalah salah satu species langka yang terancam punah dan harus kita lindungi”. Demikian dijelaskan Kol. CPM Zulkarnain mengakhiri arahanya.—
Komentar
Posting Komentar