Mereka mewakili Aceh pada pesta olahraga terbesar se sumatera itu ditentukan dari hasil seleksi daerah yang diikuti 18 pecatur terbaik dari kabupaten dan kota di Aceh yang berakhir Minggu di Banda Aceh.
Dari hasil selekda yang dimulai Sabtu (24/8) itu kelima pecatur berada di posisi teratas, yakni Mar'ie Muhammad, dari Lhokseumawe tampil sebagai juara pertama dengan meraih poin 7 dari sembilan babak yang dipertandingkan.
Kemudian, urutan kedua Zulkhiri MF (Banda Aceh) dengan meraih poin 6,5, kemudian diikuti Hunter (Aceh Barat) dan Musliadi (Banda Aceh) pada posisi tiga dan empat yang juga meraih poin 6,5, dan urutan kelima Saiful Bahri (Lhokseumawe).
Koordinator wasit, Muhammad Taufik, WNM, PNP mengatakan, kelima pecatur tersebut segera menyiapkan dokumen atlet sesuai permintaan KONI Aceh paling lambat hari Selasa (27/8).
Dokumen yang perlu dilengkapi adalah foto atlet dan pelatih (berlatar belakang warna putih), KTP, kartu keluarga, akte kelahiran, dan dokumen mutasi (kalau ada).
Disebutkan, dokumen itu untuk persiapan pendaftaran ke panitia Porwil yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus sampai September 2019.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL menyatakan, kelima pecatur terbaik Aceh itu akan menjalani pemusatan latih mandiri selama sebulan yang dimulai Oktober 2019.
"Kelima pecatur putra akan bergabung dengan dua pecatur putri yang sudah terlebih dahulu menjalani TC mandiri sejak Juli 2019 di Banda Aceh," katanya.
Menyinggung masalah target, Aldin menyatakan, pihaknya menargetkan para pecatur Aceh bisa meraih prestasi dan lolos PON Papua.
Komentar
Posting Komentar