Langsung ke konten utama

ACT Tawarkan Program Menarik di Hari Bahagia Nasional 11.11



JAKARTA - Saat ini berbagai e-commerce memanfaatkan tanggal cantik untuk memberikan promosi dan diskon bagi para pembeli. Sebut saja pada 11 November (11/11) dan 12 Desember (12/12) mendatang. Momen yang disebut Hari Belanja Online Nasional ini memberikan penawaran menggiurkan agar pengunjung berbelanja. Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga memanfaatkan tanggal cantik ini sebagai momen berbagi kebahagiaan sebesar-besarnya untuk saudara yang membutuhkan. Momen ini juga dikenal sebagai Hari Bahagia Nasional.

Mengusung tema “Berkahkan Belanja dengan Berbagi", Hari Bahagia Nasional hadir untuk meramaikan momen berbelanja online dengan berfilantropi. Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan, Hari Bahagia Nasional menekankan pada kebahagiaan dalam berbagi kepada sesama, di sela agenda berbelanja di momen Harbolnas. Dengan kata lain, masyarakat tidak hanya bahagia berbelanja, namun juga bisa bahagiakan saudara sesama dengan berdonasi untuk program-program kemanusiaan.

“Di momen 11.11, banyak orang berbelanja online dan bahagia mendapatkan barang yang mereka terima. Sementara itu, masih ada saudara-saudara kita yang masih sangat membutuhkan. Akan lebih sempurna jika kebahagiaan ini juga dirasakan oleh saudara-saudara yang membutuhkan itu. Dan pada 11 November nanti, ACT akan adakan satu hari penuh supaya orang mendapatkan satu momentum di mana ia belanja jadi lebih berkah karena memberi kebahagiaan untuk orang lain. Inilah esensi Hari Bahagia Nasional 11.11,” terang Ibnu, Kamis (7/11).

Hari Bahagia Nasional juga menjadi ikhtiar ACT untuk membangun paradigma baru, yakni berbelanja sambil berderma. Artinya, setiap ada transaksi belanja yang dilakukan, maka ada transaksi filantropi juga. Dengan demikian, momentum 11.11 tidak hanya membahagiakan diri sendiri, tapi juga banyak orang dengan derma.

Ibnu optimis peluang filantropi masyarakat Indonesia pada momen 11.11 tinggi. Hal ini melihat dari fakta tingginya nilai transaksi belanja di Hari Belanja Nasional 2018. Kala itu, transaksi belanja mencapai Rp 6,8 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 700% dibandingkan transaksi belanja di hari biasa. Pada 2019 ini, diprediksi jumlah transaksi belanja online akan meningkat kembali. “Dengan fakta ini, besar kemungkinannya masyarakat Indonesia sudah menganggarkan keuangannya untuk belanja di momen 11.11 nanti. Oleh karena itu kami optimis, bisa menggerakkan banyak dermawan Indonesia di momen tersebut untuk turut berdonasi melalui program-program kemanusiaan ACT. Agar belanjanya makin berkah,” imbuh Ibnu. 

Pada momen Hari Bahagia Nasional 11.11, ACT menawarkan beragam program kemanusiaan bagi para dermawan yang ingin berdonasi. Program-program tersebut antara lain Beras untuk Santri Indonesia (BERISI), Winter Aid Palestine and Syria, Sumur Wakaf Keluarga, dan Flash Sale Qurban.

Pada Hari Bahagia Nasional 11.11 nanti, ACT menargetkan dapat memberi kebahagiaan untuk puluhan ribu penerima manfaat dari hasil kedermawanan masyarakat Indonesia yang berdonasi dalam satu hari itu. 

“Misalnya saja untuk program BERISI. Seperti yang kita tahu, ada sekitar 29.000 pesantren dan 70% di antaranya dalam kondisi prasejahtera. Di Hari Bahagia Nasional, ACT ajak dermawan berdonasi untuk mereka. Kami menargetkan bisa membantu 45.000 santri prasejahtera di momen 11.11. Lalu Sumur Wakaf Keluarga, kami menargetkan dapat membangun 1.300 Sumur Wakaf untuk ribuan keluarga yang belum memiliki sumber air. Kami juga menargetkan bisa membantu 45.000 keluarga di Bumi Syam dan sekitarnya di musim dingin nanti melalui program Winter Aid,” papar Ibnu.

Tidak hanya itu, Hari Bahagia Nasional juga diramaikan dengan Flash Sale Qurban oleh Global Qurban-ACT. Hewan kurban yang biasa bisa dibeli dengan harga Rp 1,25 juta di bulan November, dapat dibeli lebih murah dengan harga Rp 1,1 juta. Flash Sale Qurban ini bertujuan untuk memudahkan dermawan membeli hewan kurban sejak jauh-jauh hari dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini menargetkan perolehan sebesar 4.500 ekor setara kambing di momen 11.11.

Dermawan bisa berpartisipasi dalam momen Hari Bahagia Nasional dan berdonasi ke ACT melalui berbagai platform. Hal ini disampaikan oleh Hafit T. Mas’ud selaku Vice President ACT. Yang pertama adalah melalui transfer antarbank. Selanjutnya, dermawan juga bisa mengakses situs indonesiadermawan.id dan memilih berdonasi untuk sejumlah program kemanusiaan yang ditawarkan.

“Jadi kami menyediakan platform urun dana, di mana para dermawan bisa langsung mengisi data dan berdonasi di masing-masing halaman program,” ucapnya.

Adapaun tautan yang bisa dikunjungi untuk berpartisipasi dalam program BERISI, Winter Aid Palestina, sumur wakaf keluarga, dermawan bisa langsung ke tautan donasi.act.id/bahagiaaceh. Sementara untuk Flash Sale Qurban, tautan yang bisa dikunjungi yaitu donasi.act.id/flashsaleglobalqurban/aceh

“Dan ini sangat memudahkan dermawan untuk bertransaksi via komputer, tablet, maupun ponsel pintar,” jelas Hafit.

Selain itu, berdonasi melalui ACT di momen Hari Bahagia Nasional juga dapat dilakukan di sejumlah marketplace. Misalnya saja Shopee, Tokopedia, dan Elevania.

Hafit berharap, kemudahan-kemudahan berdonasi tersebut dapat menggerakkan banyak dermawan untuk meramaikan Hari Bahagia Nasional dengan berbagi terhadap sesama.

“Bersama, kita akan menggemuruhkan kedermawanan di momen 11.11 nanti. Sehingga, kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh kita yang berbelanja, tapi juga saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan. Yuk, Berkahkan Belanja dengan Berbagi,” pungkas Hafit. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...