Oleh Sitti Zahara Tarmizi
Suara lantunan wahyu Ilahi terdengarkan
Nan indah tiada dua
Disertai dengan selawatan
Terasa jiwa jadi tenteram
Sejuknya hati bagaikan pendingin
Tiada terasa teriknya mentari
Hasrat hati ingin mendekati
Namun rasa tak mungkin mengelilingi
Tingginya tembok bukanlah penghalang
Namun takdir belum merestui
Akankah seperti Saidina Ali dan ananda Fatimah
Yang tak pernah memberi kabar
Tapi diam-diam saling mendoakan?
Haruskah kumenjadi ibunda Khadijah
Yang datang mengatakan cintanya?
Apalah dayaku wanita berlumuran dosa
Biar rasa ini menjadi rahasia
Izinkan ku mengagumimu dalam diam
Sitti zahara Tarmizi berdomisili di Ulee gle - Pidie jaya
Komentar
Posting Komentar