Langsung ke konten utama

Miss Palsu


Oleh : Nsyah

Kulihat di hari itu engkau terus mengikuti langkah arah kakiku
Seperti ada harapan yang akan goyah di tengah keakraban pertemanan kita
Segumpal harapan terus dirimu tebarkan
Dari sosok menjelma gaib menjadi nyata
Aku bukan lah kesatria yang bisa menjagamu dari kehidupan nyata

Terlalu mempercayaiku itu bukan harapan
Malahan petaka yang akan membawa luka
Benci, kecewa, rindu itu sama saja palsunya seperti cinta
Merusak keakraban yang nyata

Lihatlah hari itu engkau duduk miring di sampingku
Menyandarkan-kan kepalamu ke pundakku
Mengenggam erat tanganku
Seolah tak mau jauh dariku

Hari itu aku merasakan denyutan nadimu
Detakan kerasnya jantung-mu
Rayu manismu mememacahkan keras hati-ku

Nyata-nya hari ini kamu hilang
Tanpa pernah terlintas lagi dari hadapanku
Bahkan tanpa komunikasi dengan diriku
Banyak yang palsu berubah menjadi bangkai busuk

Seolah lama perlahan palsu menjadi nyata
Palsu yang merangkuh bangkai busuk
Melarat dalam kesedihan, itu aku bukan dia
Yang sudah menjadi abu
Membeku seperti batu 

Mungkin langit terlalu bisu
Untuk mengabarkan segalanya tentangmu 
Senyum-mu meracuni jiwaku
Hingga mebunuh perasaan-ku terkubur menjadi bangkai busuk

Banda Aceh, Senin, 18 November 2018


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Hujan di Penghujung Tahun

Oleh Halimah  Berdomisili di Agam, Sumatera Barat Tak terasa tahun 2021 hampir berlalu/ Tiba masanya Fajar 2022 segera datang/ Hanya sayang kita tak bisa lagi berhati riang/ Hujan di penghujung tahun turun bak air dituang/ Dingin nya gunung Marapi dan Singgalang/ Dahsyat amat menusuk tulang/ Daku terus merenung dengan hati gamang/ Doa ku semoga janji baik segara datang/ Bukittinggi begitu ramai oleh pendatang/ Bercengkerama di bawah jam gadang/ Betapa berbeda nya tahun sekarang/ Bahaya Covid 19 masih menghadang/ Banyak orang frutasi dan meradang/ Buruh, pegawai, dokter serta pedagang/ Biaya hidup terus naik tinggi menjulang/ Betapa negeri ini serasa mau tumbang/ Berharap semoga corona cepat hilang/ Padangkudo, 31 Desember 2021 Penulis: Halimah, S.Pd - Agam

Tahun Baru, Semangat Baru

Assalamualaikum sahabat Popot dan Nyanyak yang dirahmati Allah. Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat, kritis dan cerdas serta senantiasa dalam lindungan Allah. Alhamdulilah hari Senin, tanggal 1 Januari 2024 lalu kita sudah masuk ke tahun baru. Kita sudah meninggalkan Tahun 2023. Tentu ada    banyak cerita, peristiwa yang terjadi dan kita alami di tahun 2023 yang menjadi catatan sejarah hidup kita. Cerita    suka dan duka yang tak terlupakan. Bisa jadi ada hal yang kita rencanakan untuk diwujudkan pada tahun 2023 lalu yang belum terwujud dan juga ada hal yang tidak tercapai, maka di tahun 2024 ini masih bisa untuk diwujudkan.  Nah, sahabat Popot dan Nyanyak yang berbahagia, Apa saja yang belum sahabat wujudkan di tahun 2023 yang lalu? Apa pula yang menjadi kelemahan atau kekurangan yang ada dalam diri selama 2023 yang lalu?    Bagaimana sikap sahabat semua? Malaskah? Atau sudah rakın, tapi belum berhasil?  Lalu, kini ketika kita sudah betad...