Oleh : Nsyah
Kulihat di hari itu engkau terus mengikuti langkah arah kakiku
Seperti ada harapan yang akan goyah di tengah keakraban pertemanan kita
Segumpal harapan terus dirimu tebarkan
Dari sosok menjelma gaib menjadi nyata
Aku bukan lah kesatria yang bisa menjagamu dari kehidupan nyata
Terlalu mempercayaiku itu bukan harapan
Malahan petaka yang akan membawa luka
Benci, kecewa, rindu itu sama saja palsunya seperti cinta
Merusak keakraban yang nyata
Lihatlah hari itu engkau duduk miring di sampingku
Menyandarkan-kan kepalamu ke pundakku
Mengenggam erat tanganku
Seolah tak mau jauh dariku
Hari itu aku merasakan denyutan nadimu
Detakan kerasnya jantung-mu
Rayu manismu mememacahkan keras hati-ku
Nyata-nya hari ini kamu hilang
Tanpa pernah terlintas lagi dari hadapanku
Bahkan tanpa komunikasi dengan diriku
Banyak yang palsu berubah menjadi bangkai busuk
Seolah lama perlahan palsu menjadi nyata
Palsu yang merangkuh bangkai busuk
Melarat dalam kesedihan, itu aku bukan dia
Yang sudah menjadi abu
Membeku seperti batu
Mungkin langit terlalu bisu
Untuk mengabarkan segalanya tentangmu
Senyum-mu meracuni jiwaku
Hingga mebunuh perasaan-ku terkubur menjadi bangkai busuk
Banda Aceh, Senin, 18 November 2018
Komentar
Posting Komentar