Mahasiswis Jurusan bahasa Inggris, IAIN Langsa, Aceh
Makanan adalah bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan tumbuhan. Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat dan lemak adalah beberapa contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan
Seiring perkembangan zaman, kini makanan tidak hanya berupa bahan utuh yang didapat dari alam, namun diolah menjadi sajian yang lebih menarik. Keberadaannya pun mulai beragam dengan berbagai macam inovasi yang dibuat oleh manusia. Adapun kelompok makanan yang kini sedang menjadi tren dan mewabah di seluruh penjuru dunia yaitu Junk food. Kata Junk food berasal dari Bahasa Inggris, junk yang berarti sampah dan food artinya makanan. Maka secara bahasa junk food adalah makanan sampah. Junk food adalah istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau rendah gizi. Berikut merupakan ciri-ciri junk food yang selama ini banyak dikonsumsi masyarakat kita yakni, makanan berkadar garam tinggi. Kedua, bergula tinggi. Ketiga, berlemak tinggi, ke empat kandungan nutrisi lainnya tipis, seperti protein, vitamin dan mineral. Ke lima, mengandung banyak sodium (garam-garaman). Ke enam, Lemak jenuh. Ke tujuh, tinggi kolesterol dan ke delapan, mengutamakan cita rasa.
Nah, penting pula kita mengenal sejumlah contoh junk foods tersebut. Adapun contoh makanan yang tergolong junk food di antaranya adalah:
· Makanan kaleng, makanan yang dikemas dalam kaleng mengandung banyak bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan
· Gorengan, gorengan menjadi salah satu golongan junk food karena mengandung lemak, kalori dan minyak yang sangat tinggi
· Mie instan, makanan favorit semua kalangan ini ternyata memiliki banyak sekali kandungan pengawet dan juga kadar garam
· Jeroan, jeroan mengandung banyak lemak jenuh dan tinggi kolestrol
· Makanan manis seperti es krim dan kue coklat memiliki kandungan gula yang cukup tinggi
Saat ini banyak anak muda cerdas yang berlomba dan bersaing dalam menciptakan sebuah inovasi bisnis, salah satunya dengan menciptakan kudapan kekinian. Contohnya saja seperti mie instan. Dulu penyajiannya hanya berupa mie tanpa ada penambahan bahan-bahan lain. Namun semenjak tren mie instan akhir-akhir ini banyak sekali pebisnis yang menjual mie instan kekinian dengan tambahan daging olahan seperti sosis dan kornet kaleng. Mereka juga menambahkan saus dengan tingkat kepedasan yang luar biasa pedas. Dan tidak hanya itu, mereka pun menggabungkan antara rasa Indonesia dan Eropa, contohnya seperti penambahan keju pada sajian mie instan. Adapun yang menciptakan menu burger mie instan itu nikmat adalah dengan penambahan daging olahan yang sangat banyak. Hal ini tentunya menjadikan mie instan menjadi makanan double junk food, karena kalori dan kandungan lemak jenuh yang meningkat. Inovasi seperti ini tentunya untuk tujuan bisnis demi meraup keuntungan karena melihat persaingan bisnis yang semakin pesat. Mereka mulai menyadari bahwa inovasi perlu diciptakan untuk menarik minat konsumen. Namun terlepas dari persoalan bisnis, sejak kemunculan tren makanan kekinian, makanan yang awal mulanya sudah tergolong junk food menjadi semakin parah tingkat ketidaksehatannya bagi tubuh. Ada banyak masalah kesehatan bagi tubuh yang paling banyak disebabkan oleh junkfood yakni, obesitas, diabetes, penyakit jantung, kanker dan keracunan makanan.
Sayangnya, hingga detik ini, junkfood masih menjadi primadona di tengah masyarakat luas. Masyarakat masih belum tergerak untuk meninggalkan makanan jenis junkfood karena dirasa junk food merupakan makanan yang mudah didapat dan harganya pun murah. Padahal sudah jelas bahwa dampaknya sangat buruk bagi tubuh. Seperti disebutkan di atas, junk food bisa merusak sistem organ manusia secara perlahan. Nah jika kita merupakan penggemar junkfood itu tandanya kita sedang berjalan menuju kesengsaraan bukan? Mari mulai sekarang tinggalkan makanan yang tidak baik bagi tubuh dan bijaklah dalam memilih makanan yang baik. Tubuh kita merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang harus dirawat agar tidak cepat rusak. Merawat tubuh maka kita juga menghargai ciptaan-Nya.
Komentar
Posting Komentar