Langsung ke konten utama

Ke Medan atau Tamiang? Ingat Ada PIZZA DAN BURGER L@ F@@Z@


Oleh Febri Mira Rizki

Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Piza (atau pizza) adalah hidangan gurih dari Italia sejenis roti bundar dan pipih, yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat, serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza".
Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "pai, kue, tart". Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).
Namun Pizza L@ F@@Z@ yang dimaksud adalah salah satu makanan homemade dibuat oleh Febri Mira Rizki (29 Th) dengan suaminya, Edy Susanto (29 Th) lebih kurang setahun yang lalu. Nama L@ F@@Z@ sendiri diambil dari nama panggilan anak kedua mereka.
Awal pembuatan Pizza L@ F@@Z@ ini dikarenakan kegemaran sebagai penikmat pizza dan didukung oleh hobi memasak makanan western.Pada akhirnya setelah mencoba tester untuk pribadi dengan beberapa kali percobaan, lantas pasutri ini pun memberanikan diri membuka orderan.
Pizza homemadeL@ F@@Z@ dibuat berdasarkan adonan sendiri dengan isi Paprika Hijau, Paprika Merah, Bawang Bombay, Sosis, Nugget, Origano, Saus BBQ, Saus Bolognais, Saus Sasa, Saus Keju, dan Keju Parut.
Pizza yang dipasarkan awalnya distellingkan di Jalan Perwira II, No.23 Kota Medan. Pada setahun yang lalu kebab owner sendiri masih mengajar di Kota Medan. Sempat vakum karena setahun belakangan ini. Alhamdulillah Febri lulus CPNS 2018 dan mengabdi di Aceh Tamiang. Sekarang dipasarkan berdasarkan online melalui android via sosial media.
Kini Pizza L@ F@@Z@ hadir kembali menumpaskan rasa rindu penikmat cita rasanya dan ditambah menu baru, yakni Burger L@ F@@Z@.  Harga yang dipatokan untuk Pizza bervariasi. Sesuai dengan loyang dan potongan. Kisaran Rp 40.000 s.d Rp 70.000 untuk Pizza dan Rp 15.000 untuk Burger.
Menurut Wikipedia Bahasa IndonesiaHamburger (atau sering kali disebut dengan burger) adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa seladatomat dan bawang bombay.
Sebagai sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayonessaus tomat dan sambal serta mustard. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan kejuasinan, serta bahan pelengkap lain seperti sosis dan ham.
Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham", namun sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana.
Hanyalah sebuah kebetulan bahwa kata "ham" yang dalam bahasa Inggris berarti daging asap memiliki bunyi yang hampir serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa).
Jadi secara harafiah dapat disimpulkan bahwa arti kata Hamburger berarti "makanan yang berasal dari Hamburg" dan bukan berarti "makanan yang mengandung Ham". Namun pada praktiknya burger atau hamburger lebih sering diartikan sebagai sandwich atau jenis roti isi lainnya yang berbentuk bulat. Dalam masyarakat kata burger sudah lebih melekat sebagai jenis makanannya daripada asal muasal dan pencipta dari burger.
            Burger L@ F@@Z@ baru diluncurkan ke pasaran Januari 2020. Pertama kalinya di Aceh Tamiang karena permintaan teman. Akhirnya dibuatlah Burger L@ F@@Z@ dengan isian abon, paparika merah, telur, bawang Bombay, daging khusus Burger, paprika hijau, Saus dempul (racikan owner), dan Keju Parut.
            Semoga usaha ini terus berkembang dan sukses. Kini Pizza dan Burger L@ F@@Z@ dapat dinikmati oleh pecinta Medan (khusus weekend/hari libur nasional), sementara senin s.d jumat di Aceh Tamiang, tepatnya Desa Tanjung Seumantoh, Gang Keramat, Lorong Masjid (Depan SMP N 2 Karang Baru).

                                                                                                                                                Aceh Tamiang, 20 Januari 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...