dok. Kumpulan doa Raulullah
Oleh : Rizka Raudhatul Jannah
Siswi MAS Ruhul Islam Anak Bangsa
Terlalu sulit untuk dikenang
Masa lalu penuh kelam dan kemaksiatan
Begitu banyak lika liku kehidupan
Tak terhitung berapa banyak fase yang telah berlalu
Kesulitan demi kesulitan dihadapi sebagai warna dalam kehidupan
Hidup diberi Tuhan hanya sementara
Sebagai kunci meraih ridha akhirat nanti
Dunia hanyalah sebatas panggung sandiwara
Dan akhirat adalah kisah akhir perjalanan hidup yang nyata
Menjadi titik ujung dari segala perjuangan
Menjadi akhir bagi segala kepedihan di dunia
Terkadang manusia lalai terhadap amanahnya sebagai utusan bumi
Sedang Tuhan menciptakan seorang hamba tak lain dengan tujuan beribadah dan taat semata kepada Nya
Berkali kali diri memandang kebahagiaan orang-orang
Tertawa canda bersama tanpa resah dan rasa duka
Seakan hidup bagai air mengalir tenang damai tanpa hambatan
Apakah kebahagiaan itu tak datang kepada diri ini?
Atau mungkinkah diri ini terlalu lalai dan lengah terhadap perintah Nya
Menuruti hawa nafsu, mengerjakan larangan Nya
Mengabaikan seruan Nya
Meninggalkan kewajiban dan tugas akan Nya
Ingin diri ini merasakan kebahagiaan
Merasakan keringanan dan kesenangan melewati hari walau bertubi tubi dihujani cobaaan
Tuhan, diri ini sungguh malu terhadap Mu
Betapa banyak nikmat yang sudah Kau beri
Betapa banyak kesempatan yang telah Kau beri kami sia siakan
Tak henti peringatan datang, agar diri ini kembali mengingat dan bertemu dengan-Mu di waktu sepertiga malam
Tetapi, apa yang telah diri ini perbuat?
Melangkahkan kaki nya yang hina dan penuh kesombongan di bumi-Mu
Hidup berkuasa layaknya Firaun
Hidup serakah dan kikir layaknya Qarun
Tak tahu arah bermandikan maksiat dan dosa
Namun, lagi lagi kasih sayang-Mu tak berbilang
Membuka semua pintu ampunan seluas lautan tak berbatas
Walau hamba-Mu memikul beribu dosa
Andai waktu masih ada Tuhan?
Andai kesempatan itu masih tersisa?
Dalam setiap hembusan napas dan denyutan nadi
Izinkan diri bersujud bersimpuh memohon ampun mencurahkan segala keluh dan kesah
Semoga Tuhan mendengar dan mengampuni
Komentar
Posting Komentar