Langsung ke konten utama

RSUD Meuraxa Ditetapkan Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19


Aminullah: Kami Siap Menjalankan Instruksi Pak Gubernur


Banda Aceh -Potretonline. 24/03/20.  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, ditetapkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh.

Penetapan rumah sakit milik Pemko Banda Aceh tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 440/972/2020 tanggal 23 Maret 2020. Selain RSUD Meuraxa, juga ditunjuk 10 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan siap menjalankan instruksi gubernur. "Kami siap menjalankan instruksi Pak Gubernur, dan saya sudah perintahkan Direktur RSUD Meuraxa untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan," katanya, Selasa 24 Maret 2020.

Menurut dia, secara umum RSUD Meuraxa punya kapasitas untuk menangani pasien Covid-19, namun ada hal-hal teknis tertentu yang mesti dipersiapkan lebih lanjut. "Dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya RSUD Meuraxa akan dapat segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Ini ikhtiar kita bersama guna menghadapi Corona, mohon dukungan semua pihak," katanya lagi.

Mengamini wali kota, Direktur RSUD Meuraxa dr Puziati SpRad mengatakan pihaknya siap menjadi rumah sakit rujukan penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut. "Yang paling penting sekarang, kami harus mempersiapkan laboratorium yang sesuai standar: tenaga laboran yang terlatih untuk mengambil spesimen, alat untuk mengambil spesimen, dan box untuk penyimpanan dan pengiriman spesimen."

Kemudian RSUD Meuraxa juga masih butuh waktu untuk merehab ruangan rawat pasien Covid-19, ruang isolasi, dan RICU. "Juga perlu penambahan tenaga perawat terlatih dan radiografer.
Kami juga harus menambah alat pelindung diri (APD), antiseptik, dan kebutuhan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai Medis (BHPM) untuk penanganan pasien suspect atau yang sudah positif Covid-19," katanya.

Proses persiapan dimaksud, ujar Fuziati, tak memakan waktu lama karena RSUD Meuraxa sudah mempersiapkan diri sejak virus Corona mulai mewabah. "Kini kami butuh dukungan penuh dari Pemko Banda dan juga Pemerintah Aceh, agar RSUD Meuraxa bisa segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sesuai SK Bapak Gubernur."

Adapun 10 rumah sakit lain yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh yakni; RSUD Tgk Chik Ditiro, Pidie, RSUD dr Fauziah, Bireuen, RSUD Kota Langsa, RSUD Datu Beru, Aceh Tengah, RSUD SIM, Nagan Raya, RSUD Teungku Pekan, Abdya, RSUD Tgk Zubir Mahmud, Aceh Timur, RSUD Gayo Lues, RSUD Sahuddin, Aceh Tenggara, dan RSUD dr H Yuliddin Away, Aceh Selatan.

Sebagai informasi, walaupun hingga kini belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Aceh, pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi dengan terlebih dahulu menetapkan dua rumah sakit rujukan yakni RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, dan RSU Cut Meutia, Lhokseumawe. Total kini sudah tersedia 13 rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh. (Jun)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...