Langsung ke konten utama

Sekretaris IGI Aceh Barat Raih Juara I Pengawas Berprestasi




Laporan  : Baihaki

Dari Banda Aceh

Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi sebagai salah satu ajang bergengsi yang dilaksanakan oleh Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh dengan melibatkan guru, kepala sekolah, pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga laboran dan kepala tenaga administrasi sekolah mulai dari jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) hingga ke jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen), telah berjalan sukses.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh tercatat sebagai salah satu propinsi di Indonesia yang memberikan perhatian lebih terhadap guru dan tenaga kependidikan dengan mengapresiasi kepada sang juara berupa hadiah umrah, bahkan beberapa daerah juga memberikan hadiah umrah bagi peraih juara satu yang akan mewakili kabupaten tersebut ke tingkat propinsi.

Setiap kabupaten/kota di Aceh melalui Dinas Pendidikannya melakukan penyeleksian terhadap guru dan tenaga kependidikan mulai dari tingkat kecamatan kemudian diseleksi di tingkat UPTD, barulah kemudian dilombakan di tingkat kabupaten/kota dan bagi yang meraih juara satu berhak mewakili daerah masing-maaing ke tingkat propinsi.

Setiap kabupaten/kota yang akan mewakili daerahnya ke tingkat propinsi akan berlomba menjadi yang terbaik untuk menentukan siapa yang yang berhak untuk mewakili Propinsi Aceh ke tingkat nasional. Namun tahun 2020 ini pemilihan guru dan tenaga kependidikan tingkat nasional ditiadakan karena masa Pandemi Covid-19. Walaupun di nasional tidak dilaksanakan, Aceh tetap melaksanakannya. 

Ada fenomena menarik pada pemilihan GTK berprestasi tahun ini. Jumlah peserta pada masa Pandemi Covid-19 justru lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan pada jenjang Dikmen diikuti 23 kabupaten/kota. Sementara pada jenjang Dikdas hanya tiga kabupaten/kota saja yang tidak mengirimkan pesertanya ke propinsi itupun alasan daerah tidak ikut serta karena persiapan terlalu singkat disebabkan undangan dari propinsi sangat mendadak, namun secara keselurahan dari jumlah peserta sudah maksimal.

Pemilihan GTK berprestasi tingkat propinsi tahun 2020 jenjang Dikmen, Kabupaten Aceh Timur meraih juara umum. Sementara saat penutupan GTK berprestasi jenjang Dikdas pada Selasa malam tanggal 24 November 2020 yang berlangsung di Grand Syariah Lamdom, Kota Langsa meraih juara umum. Sementara Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Tamiang mampu meraih medali yang dibawa pulang ke daerahnya masing-masing.

Wilayah PANTURA (Pantai Timur Utara) mendominasi perolehan juara baik jenjang Dikmen maupun jenjang Dikdas. Khusus jenjang Dikdas, pak haji selamatkan wajah Wilayah BARSELA (Barat Selatan) satu-satunya peserta dari Kabupaten Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Singkil hingga Kepulauan Simeulue yang membawa pulang medali emas ke Bumi Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat.

Pak haji begitu nama panggilan akrabnya, memiliki nama lengkap H Rasoel Satria SPd. Ia meraih juara satu kategori Pengawas Sekolah Dasar (SD) berprestasi tingkat propinsi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat. Atas prestasinya itu ia memperoleh satu tiket umrah ke tanah suci.

Haji Rasoel yang juga menjabat Sekretaris IGI Aceh Barat dan Kontributor Aceh Carong Wilayah Aceh Barat, pada tahun 2017 tiga tahun yang lalu ia pernah meraih hadiah umrah pada pemilihan guru berprestasi tingkat propinsi jenjang SD dan semasa menjabat Kepala SD Negeri 1 Percontohan Meulaboh pernah menjuarai Lomba Budaya Mutu (LBM) tingkat Propinsi Aceh sebagai juara satu untuk seterusnya mewakili Aceh ke tingkat nasional.

Alumni D2 PGSD FKIP Unsyiah ini mengatakan, perolehan juara satu kategori Pengawas SD berprestasi tahun 2020 ini merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa, do'a dan dukungan dari istri dan anak-anak, orang tua yang selalu mendo'akan untuk keberhasilan anaknya dalam meraih prestasi. Semoga tahun 2021 bisa mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Dinas Pendidikan bersama para kabid, kasie dan seluruh keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mewakili Aceh Barat untuk berlomba ke tingkat propinsi serta ucapan terima kasih atas dukungan para kerabat dan sahabat yang tidak disebutkan satu persatu, pungkasnya.

Tahniah pak haji.....!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...