Subulussalam – Pemerintah Kota Subulussalam menyatakan dukungannya terhadap program-program kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Subulussalam, Senin (18/1/2020).
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang dan Wakil Wali Kota Subulussalam Salmaza saat menerima kunjungan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam, dan mitra ACT seperti BKMT, Taklim Amirah, KMPS, dan HNI- HPAI.
Affan Alfian Bintang dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran relawan sangat peran dan kontribusi relawan sangat penting. Relawan MRI adalah pejuang seperti dalam medan perang demi 5 juta jiwa rakyat Aceh.
“Relawan sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dan memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu ke arah lebih baik,” terangnya dalam pertemuan yang juga diikuti oleh sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK).
Hal senada disampaikan oleh Salmaza. Katanya, relawan menjadi pengingat kepada orang-orang untuk bersedekah kepada orang-orang membutuhkan. “Saudara-saudara semua, yakinlah bahwa sedekah itu bisa menghindarkan kita dari musibah. Misalnya sebelum melakukan perjalanan kita bersedekah dulu,” paparnya.
Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti menuturkan bahwa MRI Subulussalam merupakan salah satu MRI daerah begitu aktif dalam dunia kemanusiaan. MRI Subulussalam menggerakan beragam elemen masyarakat guna berpartisipasi dalam isu kemanusiaan, salah satunya isu kemanusiaan di Palestina.
Ia menambahkan pada pada Februari 2021 ACT akan membuka kantor cabang di Subulussalam agar semakin banyak orang terbantu. “Harapannya, ke depan semakin banyak kolaborasi-kolaborasi kebaikan MRI-ACT dengan komunitas-komunitas di Subulussalam dalam dunia kemanusiaan,” lanjutnya.
Dalam waktu dekat MRI Subulussalam bersama ACT Aceh bertekad untuk mengirimkan bantuan logistik sebanyak dua truk dari hasil kedermawanan masyarakat Subulussalam kepada korban gempa di Sulawesi Barat. “Inilah bentuk kolaborasi aksi dalam waktu dekat ini,” imbuhnya.
Ketua MRI Subulussalam Al-Kausarni menuturkan, masyarakat Subulussalam antusias berpartisipasi dalam dunia kemanusiaan. Bahkan kalangan emak-emak ikut berpartisipasi aktif membantu masyarakat Subulussalam, kabupaten/kota lain di Aceh, tingkat nasional, bahkan hingga internasional.
“MRI Subulussalam sudah ada sejak 2018. Dukungan dari berbagai elemen tentu dibutuhkan agar pergerakan kemanusiaan semakin masif,” imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar