Langsung ke konten utama

Sehimpun Puisi Masinta




KAU PUISIKU

Kepada Pemilik hati

Setelah kejadian itu jiwaku menjadi puisi. Puisi-puisi telah menyerupai kepala,wajah juga tangan dan kakiku. Entah bagaimana lagi menemukan aku yang dulu, aku yang indah dalam cerita yang sederhana tapi kini semua telah menjadi puisi-puisi; Aku ingin merangkaimu dalam bait-bait indah yang melahirkan tentang rasa. Kau cukup sempurna untuk kulukiskan dalam kisah ini atau aku yang terlalu hina. Aku menemukan bulan pada matamu, aku menemukan bintang dalam senyummu bahkan aku menemukanmu saat matahari terbit. Aku tak ingin lahir lagi dalam khayal dan angan yang sakit. Aku ingin terlahir dalam doa-doa sujudmu.

Pekanbaru, 28 Maret 2021

 

SAJAK HATI

Kepada Azramsyah

Sajakku hari ini tentangmu

Tlah kutemukan kata-kata indah dari nafasmu

Tlah kudengar larik indah dari suaramu

Aku ingin melukiskan bait-bait puisi untukmu, semua tentangmu. 

 

Dari detak jantungmu kutemukan kehidupan

Dari denyut nadimu kurasakan kehangatan

Darimu aku menemukan sajakku.

 

Pekanbaru,29 Maret 2021 

 

KAU DOA DALAM SUJUDKU

Kepada pemilik hati

Aku ingin melukiskan sepenggal puisi tentang cinta juga rindu.

Aku malu,

Bahkan beribu sajak tak mampu menggambarkan rasa ini.

 

Ketika menemukan kau dalam sajakku 

Aku sadar,

Mulai hari itu aku memberi waktu untuk hati

Agar belajar memaknai bahasa hati.

 

Teruntuk kamu yang menjadi doaku 

Entah bagaimana aku dalam sujud 

Aku tak mampu menyembunyikan rasa

Kau akan rasa inginku dalam tiap sujudmu.

 

Pekanbaru, 29 Maret 2021

 

AKU TAKUT MENCINTAIMU

Untuk terkasih


Aku belajar menemukanmu dalam tiap sujudku

Aku takut mencintaimu

Seperti cinta yang salah

Aku takut mengharapkanmu

Seperti harapan yang tak bertepi

 

Aku hanya akan diam

Agar diamku bertemu dalam suara hatimu

 

Pekanbaru, 29 maret 2021

 


Masinta, lahir di Dedap, Tasik Putri Puyu, Kepulauan Meranti - Riau pada 14 Desember 1997. Alumni  Politeknik Negeri Bengkalis, Jurusan Teknik Informatika Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak angkatan 2016. Ia dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi 1 Politeknik Negeri Bengkalis tahun 2018. Pemenang Duta Inspiratif Mahadiksi Politeknik Negeri Bengkalis. Pendiri Komunitas Gemar Menulis (KGM). Peraih juara pertama seni baca puisi pada ajang FLS2N 2015. Salah satu penulis cerpen di kumpulan cerpen “Lorong”.Aktif di Rumah Sastra Bengkalis sebagai seorang penyair (pembaca puisi). Karya nya terbit di antologi puisi Rindu ( Sajak Desember )di taja oleh Penerbit Mandala, beberapa puisi dengan tema ayah termaktub bersama pera penulis di antologi ayahku jagoanku, juga sebagai penulis buku cerita inspiratif bersama teman-teman bidikmisi. Seorang organisator yang inspiratif dan aktif di berbagai organisasi internal dan eksternal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...