Banda Aceh – Membahas terkait program kerja tahun 2021, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Banda Aceh telah melakukan rapat koordinasi Aula Bakesbangpol setempat, Senin (25/6/2021).
Rakor dipimpin oleh Ketua FKUB Drs. Abd Syukur, M.Ag juga dihadiri Kaban Kesbangpol Bachtiar, S.Sos serta melibatkan tokoh lintas agama dari Kristen Eliauddin Gea,M.Pd, Katolik Robertus Wirjana, Budha Willy Putra Nanda dan Hindu Rada Krisna.
Dalam pertemuan tersebut Ketua FKUB Drs. Abd Syukur, M.Ag mengingatkan kepada seluruh unsur anggota FKUB untuk terus membangun komunikasi dalam rangka merawat silaturrahmi dan kerukunan yang nyaman dan tentram bagi seluruh warga Kota Banda Aceh.
Tak hanya itu, ia juga membahas program kerja yang perlu dituntaskan di tahun 2021 diantaranya, vaksinasi Covid-19 bagi komunitas umat beragama, FGD Moderasi Beragama, Sosialisasi Kerukunan sesama anak bangsa (Saweu Sikula) melalui apel pagi di sekolah di tingkat SLTP dan Penguatan Kapasitas Anggota FKUB.
“Yang lebih penting saat ini ialah FKUB sebagai forum yang difasilitasi oleh pemerintah harus mampu memfasilitasi dan menampung laporan dari unsur masyarakat jika ada permasalahan terkait hubungan antar umat beragama untuk selanjutnya kita sampaikan rekomendasi kepada pimpinan daerah sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan,” kata Syukur.
Pada kesempatan yang sama Kepala Badan Kesbangpol Bachtiar, S.Sos yang juga Sekretaris Dewan Pembina FKUB dalam arahannya mengajak kepada seluruh jajaran FKUB mari bersama sama kita rawat kerukunan antar umat beragama yang sampai saat ini sudah terjalin sangat baik sesuai dengan visi misi Pemko dalam rangka menuju Banda Aceh Kota Gemilang dalam Bingkai Syariat.
Dihadapan Anggota FKUB unsur Pembina Masyarakat dari Kemenag Kota Banda Aceh Bachtiar menyampaikan untuk efektifnya peran FKUB maka perlu ketersediaan data dan program kerja yang mampu menjawab setiap permasalah hubungan antar umat beragama tegas.
Akhirnya, Kaban Kesbangpol mengingatkan kepada masing-masing tokoh lintas agama untuk menyampaikan pada umatnya potensi ancaman Covid-19 dan mematuhi prokes pada setiap kegiatan keagamaan.(Hus/Hz)
Komentar
Posting Komentar