Langsung ke konten utama

Di Tengah Pandemi, Program Pangan Gratis ACT Aceh Menyapa Kaum Duafa di Lembah Seulawah



Banda Aceh – Potretonline.com, 23/08/21. Pandemi masih belum usai, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh semakin gencar melaksanakan Operasi Pangan Gratis (OPG). Berkolaborasi dengan Aceh Wakaf Corporation (AWC), ACT Aceh mendistribusikan paket pangan dan Air Minum Wakaf di Gampong Paya Keureuleh, Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar. Aksi ini dilaksanakan pada Senin (23/8/21) dengan melibatkan relawan MRI Banda Aceh dan MRI Aceh Besar. Langkah ini merupakan upaya sinergisitas ACT Aceh dan AWC dengan Gampong Paya Keureuleh untuk rencana pembangunan Kawasan Wakaf Terpadu (KWT).

Aksi ini turut dihadiri oleh Husaini Ismail selaku Head Regional ACT Sumbagut dan disambut langsung kedatangannya oleh Mizwar selaku Keuchik Gampong Paya Keureuleh. “Saat kondisi pandemi seperti ini sudah sewajarnya kita harus saling bantu dan saling menguatkan,” ujar Husaini. Rikar Maulana selaku tim Divisi Program ACT Aceh juga menjelaskan bahwa seluruh warga mendapatkan beras wakaf sedangkan puluhan paket sembako didistribusikan khusus untuk warga dhuafa. Tidak hanya itu, puluhan dus Air Minum Wakaf juga turut disalurkan kepada Kantor Keuchik dan Meunasah Gampong Paya Keureuleh guna mendukung kegiatan masyarakat.

Selain pembangunan Lumbung Air yang akan memproduksi Air Minum Wakaf, AWC berencana untuk menjadikan Gampong Paya Keureuleh sebagai Kawasan Wakaf Terpadu (KWT). Tgk Nurdin selaku pewakif lahan Lumbung Air Wakaf, juga mewakafkan lahan sawah yang akan dikelola oleh ACT dan AWC dalam program Wakaf Sawah Produktif sebagai penghasil Beras Wakaf. Husaini menyampaikan bahwa di area ini nanti akan dibangun Lumbung Air Wakaf, pengelolaan Wakaf Sawah Produktif, dan pengembangan kolam budidaya ikan air tawar yang terhimpun dalam KWT Lembah Seulawah.

“Untuk membangun Kawasan Wakaf Terpadu ini, butuh kerjasama dengan semua pihak termasuk masyarakat setempat. Aksi ini merupakan upaya sinergisitas dengan warga sekaligus memperkenalkan Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf sebagai contoh produk yang akan dihasilkan dari Kawasan Wakaf Terpadu nantinya,” ujar Husaini. Beliau menambahkan, “Harapannya melalui aksi ini dapat terjalin silaturahmi yang baik dengan para warga. Mohon dukungan semoga program-program ini berjalan lancar sehingga bisa terus memberikan manfaat yang lebih besar untuk masyarakat.” Mizwar selaku Keuchik Gampong Paya Keureuleh menyampaikan terima kasih mewakili warga setempat. “Kami berterimakasih sekali atas silaturahim yang sudah dijalin dan juga atas santunan paket pangan gratis dari ACT Aceh dan AWC,” tuturnya.

Mari sahabat, ACT Aceh mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program Operasi Pangan Gratis agar dapat membantu lebih banyak duafa yang kesulitan saat pandemi. Serta wujudkan Kawasan Wakaf Terpadu sebagai upaya pemberdayaan masyarakat demi ekonomi yang berdaulat. Caranya dapat dilakukan dengan menyalurkan sebagian rezeki sahabat melalui rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap di BSI 7089786023 dan Bank Aceh Syariah 01001930009205. Konfirmasikan donasi sahabat melalui pesan pribadi Instagram @act_aceh atau melalui nomor 082283269008. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

Berbagi Rambutan

  Oleh Salsabila Z   ​ Hari ini, Zain memanen buah rambutan di samping rumah bersama sang Ayah. Ia senang sekali, karena pohon rambutannya berbuah lebat dan rasanya pun manis. ​ “Alhamdulillaahh...” ujar Zain sambil memakan satu buah rambutan. ​ “Iya, alhamdulillaah...” ujar Ayah.”O ya, nanti Zain bantu Kak Salma membagi buah rambutann ini ke tetangga ya?” pinta Ayah sambil membagi  buah-buahan itu  sama banyak lalu menalinya dengan rafia. ​ “Kenapa dibagi Yah? Mending ,  kita  jual saja.  Biar tetanggak kita beli, lalu kita dapat banyak uang ,  deh,” usul Zain. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk membeli mainan baru  dari hasil menjual rambutan  nanti . ​ “Ya, nanti kita akan jual rambutan ini kepada Pak Sukri, pedagang buah samping pasar itu. tapi tidak semuanya. Ada yang kita bagi sama tetangga dan ada juga yang kita sisihkan untuk kita makan sekeluarga,” jawab Ayah. ​ “Kok begitu Yah?” ​ “Ya, tidak ada salahn ya   dong,...