Langsung ke konten utama

APIKES dan ATRO Yayasan Sihat Beurata Banda Aceh Tandatangani MoU Kemanusiaan Dengan ACT Aceh

Banda Aceh –Potretonline.com, 23/09/21. Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh bersama Akademi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (APIKES) dan Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi (ATRO) Yayasan Sihat Beurata menjalin kerjasama. Jalinan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Rabu (22/9/21) di Aula Yayasan Sihat Beruata, Banda Aceh. “Saya sangat senang dengan kerjasama ini karena kita melakukannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan. Mudah-mudahan kerjasama ini bias berlanjut,” ucap Zailani selaku Ketua Yayasan Sihat Beurata Banda Aceh. Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Sihat Beurata, Direktur APIKES, Direktur ATRO, Kepala Cabang ACT Aceh beserta tim, dan civitas akademika Yayasan Sihat Beurata Banda Aceh. MoU ini membahas tentang membentuk dan mengaktifkan relawan kampus dalam melebarkan sayap kemanusiaan Masyarakat Relawan Indonesia, penyaluran donasi kemanusiaan melalui ACT, dan pengisian Mata Kuliah Umum (MKU) tentang wakaf dari ACT kepada mahasiswa. “Kerjasama yang kita jalani ini adalah bentuk ukhuwah Islamiyah. Semoga dengan kerjasama yang terjalin ini lebih banyak lagi kebaikan yang dapat diwujudkan,” tutur Zulfurqan, Kepala Cabang ACT Aceh. Ia juga menambahkan bahwa ACT dapat bergerak seperti ini karena uluran tangan dermawan, ACT hanya menjadi pipa penyambung kebaikan saja. Selain penandatangan MoU, ACT Aceh juga mensosialisasikan beberapa program yang sudah diimplementasikan seperti Lumbung Ternak Wakaf di Ie Suum dan pembangunan dua Sumur Wakaf Ureung Aceh di Palestina. Dalam kegiatan tersebut Direktur ATRO, Recky Dearfitria, S.KM., M.H juga menyampaikan bahwa ia mengamati perkembangan ACT yang kian pesat dengan melihat saat ini semakin banyak dermawan yang terpanggil hatinya melalui ACT untuk mengabdi kepada negeri dengan membantu sesama masyarakat. “Selain itu, dengan hadirnya ACT, tidak hanya yang di sekitar kita yang terbantu. Namun juga banyak orang di luar sana yang terbantu terutama di daerah konflik seperti Palestina.” tambahnya. Dalam kerjasama ini, ACT dan mahasiswa di Yayasan Sihat Beurata ini akan bersinergi dalam setiap aksi kemanusiaan. Lebih jauh, Direktur APIKES, Oriza Sativa, S.Si., M.M. mengatakan kedatangan ACT sangat bermanfaat bagi kami karena dapat menambah kegiatan bermanfaat SENAT Mahasiswa APIKES maupun ATRO. “Semoga hadirnya ACT dapat merangkul mahasiswa kami agar lebih tumbuh empati sosialnya untuk membantu sesama,” sebutnya. Menutup kegiatan penandatangan MoU ini, Zulfurqan menyampaikan ajakan semangat untuk seluruh civitas akademika Yayasan Sihat Beurata agar lebih semangat membantu sesama. “Milikilah jiwa sosial yang tinggi, karena saat kita membantu orang lain, Allah akan mendatangkan bantuan ke dalam hidup kita dengan cara yang tak terduga. Syukuri kesehatan dan rezeki yang masih Allah titipkan kepada kita dengan cara membantu orang lain,”tutupnya. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...