Oleh : Suhabrakata Ferdian
Homeschooling Girl
Berdomisili di Banda Aceh
Pada bulan Juni tahun 2021 saya telah melaksanakan magang di sebuah café pastry and cake di Maroon. Saya belajar di sana selama lebih kurang satu setengah bulan. Saya didampingi oleh bunda Farah dan kawan-kawan lainnya yang ada di sana. Tentu ada banyak kesan yang tak terlupakan. Saya masih ingat dengan kesan pertama saat masuk kerja. Kala itu saya sangat terkejut dengan keadaan dapur yang terbilang heboh dan saat itu juga lumayan kuwalahan, namun saya sangat senang di hari pertama saya saat magang saya disuruh untuk membentuk roti sisir yang kian menumpuk jumlahnya.
Hari itu memang lagi banyak orderan untuk si roti sisir dan membuat 2 varian desert coklat dan red velvet. Di hari itu diakhiri dengan membersihkan dan merapikan semua alat yang ada di dapur seperti membersihkan mixer, menyapu, mengepel dan lain-lain.
Di hari selanjutnya, saya membuat lebih banyak item dari yang kemarin dan datang lebih awal yaitu jam 9. Kegiatan dimulai dengan membuat belasan Korean cake. Dimulai dari mengoles selai dan krim ke cakenya hingga menghiasnya dan menyusun ke display cakenya.’ Selain itu saya juga membuat aneka rerotia dan juga mengoles toping donat.
Hari - hari lelah pun berlalu dan saya melakukan magang dengan rutin. Setiap harinya saya mendapat ilmu dan skill baru yang sangat berguna bagi saya. Kegiatan membuat cake baru dan menu baru setiap harinya begitu menyenangkan juga.
Nah, Sebaiknya saya jelaskan sekilas tentant hal berikut:
MAROON
Maroon adalah sebuah café dengan specialis pastry and cake. Juga terdapat makanan dan kopi. Maroon berdiri sejak tahun 2013 yang didirikan oleh bunda Farah. Sebelumnya nama Maroon pernah digunakan untuk nama butik, sehingga ketika membuka café Maroon ini dinamakan pula dengan Maroon. Maroon ini juga teemasuk café yang dimulai dari awal dan dilewati dengan masa susah dan senang. Maroon ini dulunya pernah mengalami penurunan pelanggan hingga menjadi café yang terkenal.
PEKERJAAN BARU
Di sini, saya diberi pekerjaan baru di depan untuk manjadi waiter dan melayani pelanggan, mengatar menu, memotong kue mengatarkan makanan ke pelanggan, mengelap meja dan menjadi kasir. Sebenarnya saya kurang andal dalam hal melayani mulai dari berinteraksi dengan pelangan, berbicara saya agak kaku dan gugup. Saya rasa dan pada satu saat saya sempat ditegur karena pekerjaan saya yang kurang memuaskan dan saya memutuskan untuk kembali bekerja di dapur, hingga hari terakhir saya di Maroon .
Saya merasa sangat senang dan menikmatinya, meskipun untuk saya itu sangat berat, namun bisa saya lewati hari harinya. Saya belajar banyak dari sana, mulai dari skill,tehnik memasak yang tepat,kebersihan juga berperan sangat penting untuk seorang chef. Hingga resep yang sempurna, juga bersosialisasi kepada pelanggan yang menjadi salah satu kegugupan saya saat di publik. Terima kasih Maroon. Semoga dengan ini saya bisa mengubah pola hidup keseharian saya .
STEAQ KQ5
Mungkin para pembaca sudah sering mendengar tentang Steak Kaki Lima ini. Bisa pula banyak yang belum pernah tahu. Selayaknya saya ceritakan sedikit.
Steak kq 5 sendiri sudah mendirikan 3 cabang di masing - masing tempat yaitu di Setui, Peunayong dan dan cabang ketiga ada di Peuniti yang baru saja buka. Baru - baru ini toko ini dirintis sendiri dari awal oleh bunda Arum .
Kali ini saya di tempatkan di cabang kedua yaitu di cabang Peunayong. Di sini, saya masuk setaip hari Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu. Saya masuk mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 sore. Di hari pertama saya magang lansung di ltaruh di belakang yaitu di dapur. Saya langsung dikenalkan oleh orang yang ada di sana. Di hari pertama itu pula saya disuruh untuk membuat spaghetti bolognnese dan membuat grill serta persiapannya juga. Di hari selanjutnya saya lalui dengan pekerjaan yang sama seperti kemarin, lalu saya menggoreng steak ayamnya untuk stok.
Hari - hari pun saya lalui dengan hati yang senang dan penuh semangat. Banyak pekerjaan yang saya lakukan seperti saya mengupas bawang putih,bawang merah,jahe,lengkuas,sereh dan lain lain. Itu saya ulangi untuk beberapa hari ke depan sampai akhirnya saya dibolehkan untuk persiapan hot plate.
Kali ini saya tidak ke depan atau menjadi pelayan. Itu karena memang saya tidak mau dan lebih suka di dapur dibanding di depan. Kalau disuruh memilih, saya mendingan di maroon di sini karena orang yang ada di Maroon. Menurut saya attitudenya lebih sopan dan merhargai serta selalu membimbing. Di Steak KQ 5 ini saya merasa sangat santai dan banyak waktu duduknya ketimbang kerja dan itu membuat saya agak bosan dan kurang produktif. Saya sangat suka belajar dan melakukan banyak kegiatan produktif, maka saya berinisiasi untuk magang di dua tempat ini. Magang membuat saya dapat banyak pengetahuan, ketrampilan, belajar perilaku dan banyak pula pengalaman. Terima kasih telah membantu saya untuk belajar langsung dari arena produktif.
tulisan yang menginsiprasi, yuk belajar nulis lagi
BalasHapus