Langsung ke konten utama

Kakek Mustafa Bersyukur Bawa Pulang Sembako Operasi Pangan Murah ACT Aceh



Banda Aceh – Potretonline.com. 30/10/21.Hari kian terik, Kakek Mustafa seperti biasa singgah di Masjid Baiturrahmah setelah berkeliling mengais sampah untuk menghidupi istri dan anaknya. Ia mampir untuk beristirahat sejenak sekaligus membersihkan diri dan bersiap menunaikan shalat Jumat. Masih dengan pakaian kerjanya yang penuh peluh Kakek Mustafa menghampiri area Operasi Pangan Murah dan ingin ikut berbelanja sembako murah. Jumat (29/10) 

Aksi Cepat Tanggap Aceh kembali melakukan aksi Operasi Pangan Murah (OPM) di halaman Masjid Baiturrahmah Gampong Keuramat Banda Aceh. Aksi ini dilakukan dalam rangka membantu warga dengan perekonomian rendah agar dapat memperoleh bahan baku makanan dengan harga yang sangat murah namun tetap dengan kualitas yang baik. Kakek Mustafa salah satunya, kakek 70 tahun ini bersyukur sekali dengan adanya Operasi Pangan Murah ACT.

Pandemi masih belum usai, kelaparan tak dapat dicegah. Belum lagi harga sembako seperti minyak dan lainnya kian meroket. Itulah yang dirasakan para warga. Pria berusia senja ini sangat bersyukur bisa mendapatkan sembako untuk dibawa pulang di hari Jumat yang penuh berkah ini. Sehari-hari ia bersepeda dari Ceurih Ulee Kareng menuju Gampong Keuramat untuk mencari sesuap nasi. Ia biasa memperoleh dua puluh ribu per hari dari hasil berkeliling mengais sampah menggunakan gerobak. Sesekali ia mendapat kerja untuk memotong rumput dan membersihkan halaman rumah warga sebagai penghasilan tambahan. “Paling banyak yang bisa saya dapat itu 50 ribu atau 100 ribu kalau ada tambahan kerja bersihkan halaman, itupun hanya sesekali. Kalau sedang sedikit saya mendapat 10 ribu untuk dibawa ke rumah,” ujar Kakek Mustafa. 

Hari itu penghasilan beliau belum cukup untuk berbelanja, namun melihat kegigihannya dalam berjuang mencari nafkah, ada Sahabat Dermawan yang membelikan satu paket untuk diberikan kepada beliau. Tak dapat ditutupi, kebahagiaan itu terukir jelas lewat senyuman Kakek Mustafa yang tak tampak lagi giginya karena tergerus usia. Ucapan syukur dan doa-doa baik beliau ucapkan berkali-kali. “Terima kasih banyak ya nak, semoga Allah memudahkan rezeki kalian semua. Alhamdulillah kakek bawa pulang sembako untuk istri di rumah,” ucap beliau sambil berlalu untuk bersiap diri melaksanakan shalat Jumat.

Aksi OPM Jumat kemarin yang merupakan kolaborasi kemitraan dengan Banda Banana, menjadi kesempatan bagi puluhan kepala keluarga seperti Kakek Mustafa dan juga lainnya untuk mendapatkan paket sembako dengan harga sangat murah. “Alhamdulillah saya bisa dapat kupon belanja di Operasi Pangan Murah ini. Seharusnya uang yang dikeluarkan bisa sampai seratus ribu lebih untuk dapat sembako ini, tapi di OPM saya cukup bayar setengah harga,” ujar Rini seorang penjual jamu yang menjadi salah satu penerima manfaat. Wujud kepedulian Sahabat Dermawan di masa paceklik ini dinikmati manfaatnya oleh 250 jiwa. “Kita berikhtiar untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan menyediakan puluhan paket pangan seharga 50 ribu saja dan mereka bisa membawa pulang beras, minyak, gula, dan telur,” ujar Zulfurqan selaku Kepala cabang ACT Aceh melalui Rikar Staf Program ACT Aceh.

Operasi Pangan Murah akan terus dilakukan di daerah lainnya hingga merata di seluruh Aceh. “Pekan sebelumnya sudah kita lakukan aksi ini di Aceh Meutuah Swalayan, hari ini di halaman masjid Baiturrahmah, di Langsa dan Lhokseumawe juga sudah dilaksanakan. Insya Allah ke depannya akan kita adakan secara rutin dan bergilir di tempat yang berbeda agar penerima manfaatnya lebih merata,” ujar Rikar. Ia juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak dermawan yang tergerak hatinya untuk turut andil menjadi solusi kelaparan masyarakat pra-sejahtera melalui program Operasi Pangan Murah. “Semoga semakin banyak masyarakat yang peduli pada saudara kita yang kekurangan dengan menyisihkan harta terbaiknya,” pungkasnya. Bagi Sahabat Dermawan Meutuah yang ingin ikut berkontribusi dalam Operasi Pangan Murah maupun Operasi Pangan Gratis, Sahabat bisa menyalurkannya melalui rekening BSI 7089786023 atau Bank Aceh Syariah 01001930009205. Konfirmasikan donasi dapat dilakukan melalui pesan Instagram @act_aceh atau melalui 082283269008. Donasi dalam bentuk barang juga bisa diserahkan langsung ke Kantor Cabang ACT Aceh di Jl. Tgk. M. Daud Beureueh No. 46, Gampong Keuramat, Kuta Alam, Banda Aceh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...