Banda Aceh (23/10/2021) – SDIC Anak Bangsa bekerja sama dengan SMPIC Anak Bangsa menyelenggarakan kegiatan Event Batik Day
dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di SDIC Anak Bangsa Kota Banda Aceh. Kegiatan yang mengusung tema “ Kuatkan Ekonomi Indonesia dengan mengenal batik budaya Indonesia”, dilaksanakan selama 5 hari terhitung sejak 18-19 dan 21-23 Oktober 2021. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.30 hingga 12.00 WIB.
Salam acara itu anak-anak diperkenalkan dengan batik yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, di antaranya dari Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, melibatkan para siswa SMPIC yang dipimpin oleh Rahmi Daniati, S.Pd, GR, Kepala SMPIC. Para siswa SMPIC dipercaya sebagai event organizernya (EO) untuk menyukseskan kegiatan ini.
Acara ini turut mengundang Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Kota Banda Aceh, Kepala Sekolah Dasar Negri 56 Kota Banda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh. Sementara peserta kegiatan dari Siswa SDIC Anak Bangsa dari kelas 1 hingga kelas 6. Panitia acara, menyediakan Corner membatik untuk tamu undangan.
Beberapa tahapan yang harus dilalui oleh peserta membatik yaitu tahap memola, tahap mencanting, tahap mewarnai lalu dikeringkan, selanjutnya masuk ke tahap menguatkan warna dan tahap terakhir adalah pengeringan.
Ketua Panitia, Rauza Tunnur, M.Pd mengatakan bahwa EventBatik Dayini bertujuan untuk memperkenalkan kesenian membatik dari berbagai daerah di Indonesia, menumbuhkan rasa cinta akan kesenian daerah yang dimiliki, memberi pengalaman nyata kepada siswa terkait proses membatik, menyediakan kesempatan siswa mengetahui proses transaksi jual-beli sesuai ajaran Islam, menjadi perhatian bagi instansi terkait kesenian dan kebudayaan daerah dalam memberikan dukungan dalam peningkatan kreativitas siswa.
“ini momen yang sangat positif bagi anak-anak, apalagi ini muatan lokal dari berbagai daerah dan perlu di lestarikan, karena sekarang banyak anak-anak yang tidak paham dengan budaya lokal, apalagi ini warisan turun menurun kalau di jawa itu ada kurikulum membatik, di Aceh juga jangan sampai ketinggalan.” Tutur bapak Budi Pramono, S.Pd selaku kepala SPNF.
Selain Batik Day ada kekuatan pendukung lainnya seperti kegiatan Marketing Day untuk memeriahkan kegiatan ini, banyak jajanan yang disediakan mulai dari makanan khas daerah hingga makanan buatan siswa dan orang tua dijajakan di Stand Marketing. Siswa, tamu undangan bebas berbelanja di Stand Marketing. Banyak pengunjung yang berharap kegiatan serupa Batik Day untuk sering diadakan.
“ Kegiatan seperti ini harus selalu ada, minimal dalam setahun ada sekali” Sahut Dr M. Fuad, SpPD salah satu pengunjung Batik Day selaku orang tua siswa. Ilham Akbar, S. AP selaku Kepala Sekolah SDIC Anak Bangsa menanggapi “Semoga harapan pak Fuad segera terwujud tidak terhalang pandemi karena setiap tahun SDIC selalu menyelenggarakan Event dengan tema yang berbeda-beda.*
(Reporter : Rezal Fajmi - Humas SDIC)
Semoga SIC ANAK BANGSA semakin Cendekia dengan berbagai programnya bagi peserta didik, orang tua dan guru sebagai pendidik juga masyarakat sekitar.
BalasHapusDan Untuk Media potretonline.com semakin sukses menyebarkan berita dan informasi yang mencerdaskan.
Bila ada kegiatan lagi, silakan tuliskan ceritanya di Potretonline
BalasHapus