Langsung ke konten utama

Gagasan dan Gerakan: HUT ke-12 Ikatan Guru Indonesia

 


Oleh Ahmad Rizali
Pendiri IGI, berdomisili di Depok 


Gagasan itu adalah energi potensial dan Gerakan itu adalah energi kinetis. Energi potensial itu adalah ciptaan Tuhan dan tinggal kita comot dari alam dan manusialah yang mengubahnya menjadi energi kinetis yang menggerakan.


Jadi, berdirinya Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah salah satunya gagasan saya, jelas saya hanya mencomot dari alam dan bertemu dengan gagasan para pendiri lain, berkumpulah sejumlah energi potensial dlm mendirikan IGI.


Bagian paling sulit adalah mentransformasikan gagasan menjadi gerakan, energi potensial menjadi energi kinetis yang menggerakkan semua gagasan menjadi kenyataan.


Dalam hal inilah, IGI patut berterima kasih kepada para pengubah energi potensial menjadi energi kinetis, bak pembangun "bendungan dan generator" sehingga gagasan berdirinya IGI terlaksana dan berjalan. 


Saya sebut di sini antara lain (ada yg menjadi pendiri dan adapula yg tidak): Muhammad Ihsan, Ahmad Yasin, Satria Darma, Sirikit Syah, Bagiono, Indra Djati Sidi, Alm. Yuli, Pito Sudjatmiko, Sururi Azis, Ditta Puti, HB Arifin dan semua generasi awal anggota IGI yang akhirnya menjadi jajaran pimpinan IGI.


Jelas "membangun bendungan dan generator, trafo dan jaringan transmisi awal" memiliki tantangan berbeda dengan ketika "setrum" sudah tersedia dan siap disalurkan unt sesuatu yang berguna. 


IGI di Tahun ke 12 adalah ibarat instalasi PLTA yang sudah siap disalurkan ke pengguna dan saya menyaksikan semalam dalam acara HUT nya di LPMP DKI, IGIers sudah mulai menjalankan tugas itu.


Jagalah instalasi PLTA itu dengan seksama karena di sana tercatat Agony dan Ivory, ada "kematian", ada perkelahian, ada keributan dengan "pemilik lahan" yang akan ditenggelamkan dan semua catatan kiprah manusia yang ditakdirkan menjadi pelopor. 


Manfaatkan dengan sebaik baik dan sebenar benarnya energi kinetis yang sudah siap dipakai itu, untuk kemaslahatan Guru dan kemaslahatan Bangsa dan Umat Manusia. 


Inilah amanah yang tertakdir jatuh kepada para penerus IGI generasi ke-3 saat ini. Apakah lebih mudah ? Buat ssya, lebih sulit, karena saya termasuk jarang sekali terlibat dalam "pasukan serbu dan penakluk" karena selalu ikut dalam "pasukan Zeni dan pembuka". Pasukan pengubah energi potensial "air terjun" menjadi energi mekanis "setrum listrik".


Selamat HUT ke-12, IGI...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...