Langsung ke konten utama

Untaian Puisi Mohamad Iskandar

 


Sunyi Diri


hidup cuma

mampir berbakti

kepada pemilik diri

dan semesta yang diberkati


hidup cuma

mengulang hari

menebar kebaikan

untuk dibawa pulang

ke kesejatian dan keabadian


hidup kita;

sunyi yang berulang kali

membikin nyeri dan geli

ada baiknya;

terus menjaga nurani

agar sentosa dalam titah


hidup kita;

sebatas mengikuti perputaran

sambil bertakwa, berikhtiar dan berdoa


Kepul, 17 November 2021


Dari Pesisir

:Sri


Oooo

beginilah hidup

jatuh, bangun, sakit, luka, ceria, menangis dan gembira

Oooo

malam-malam bersujud

semacam puzzle

mesti digenapi

suram terang

harus teratur;

berputar

Oooo

dari pesisir jauh

aroma garam dan sajak

menjejali bentang hari

begitu kemilau

keindahan-Nya tersirat dalam

nama dan cerita

Oooo

rutinitas itu;

menjadi ladang bagimu

baik adanya

Oooo

Madura di matamu

adalah keindahan

seluruh waktu-waktu petualangan


Kepul, 17 November 2021 



Teh Jamus

:Udi


hari-hariku ke depan

bakal makin hangat

dengan cangkir dan harum teh

perayaan kekerabatan

kasih yang dituangkan


sekiranya penghujan

memberi kabar dingin

kuhentak dengan kepulan

cangkir ke cangkir 

meneroka hangat pikir


Kepul, 17 November 2021


Mohammad Iskandar

Lelaki penulis puisi kelahiran Demak

Menyukai film romantis dan roti marie


Berada di Facebook sebagai Mohamad Iskandar

Berada di Instagram sebagai moissania

Berproses di KEPUL, Ruang Kata, Elipsis dan Competer

Buku puisinya Lelaki Utara (2020)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mimpi Besar Arisqa Rinaldi Terwujud dalam Usaha dan Doanya

Arisqa murid kelas 5 SDN 2 Kandang, Kecamatan Kleut Selatan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi pada ilmu pengetahuan, yaitu di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Setiap malam, dia selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku tentang sains, melakukan eksperimen sederhana dan bertanya kepada gurunya tentang berbagai fenomena alam yang menarik minatnya. Keinginannya untuk memahami dunia di sekitarnya tidak pernah kandas dan mimpi terbesarnya adalah menjadi juara dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Arisqa menyadari bahwa untuk mencapai mimpinya, dia harus bekerja keras dan berlatih dengan tekun.  Dengan dukungan penuh dari orang tuanya yang selalu mengingatkannya di depan pintu gerbang sekolahnya, ayahnya berkata, “Nak teruslah berproses dan jangan lupa hormati gurumu”.    Dengan    bimbingan dari guru-guru di sekolahnya, Arisqa mempersiapkan diri dengan baik. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, Arisqa selalu menyempat...

Profesor

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok Jagat maya akademik sedang gaduh karena ibu Megawati memperoleh gelar Guru Besar Tidak Tetap Honoris Causa dari Universitas Hankam.  Beberapa sahabat saya sering jengah bahkan ada yang berang, karena kadangkala saat diundang bicara dalam sebuah perhelatan akademis, ditulislah di depan namanya gelar Prof. Dr.    Setiap saat pula beliau menjelaskan bahwa dirinya hanya S1.  Satu lagi sahabat saya yang bernasib sama dengan yang di atas. Kalau yang ini memang dasar "rodok kusruh" malah dipakai guyon. Prof diplesetkan menjadi Prov alias Provokator, karena memang senangnya memprovokasi orang dengan tulisan-tulisannya , terutama dalam diskusi cara beragama dan literasi.  Sayapun mirip dengan mereka berdua. Namun karena saya di ijazah boleh memakai gelar Insinyur, tidak bisa seperti mereka yang boleh memakai Drs, yang juga kadang diplesetkan kembali menjadi gelar doktor lebih dari 1. Saya pikir mereka yang pernah memperoleh gelar Do...

FJL Aceh Nilai Distribusi Data Bencana di Aceh Belum Baik

  BANDA ACEH - Potretonline.com, 03/01/22. Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh menilai distribusi data terkait bencana banjir di beberapa kabupaten saat ini belum baik. FJL Aceh menyarankan agar Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) memfungsikan pusat data informasi dengan maksimal. Kepala Departemen Monitoring, Kampanye, dan Advokasi FJL Aceh Munandar Syamsuddin, melului siaran pers, Senin (3/1/2022) menuturkan BPBA sebagai pemangku data kebencanaan seharusnya memperbarui data bencana setiap hari sehingga media dapat memberitakan lebih akurat. "Memang tugas jurnalis meliput di lapangan, namun untuk kebutuhan data yang akurat harusnya didukung oleh instansi terkait, dalam hal ini pemangku data adalah BPBA," kata Munandar. Penyediaan data satu pintu, kata Munandar, sangat penting agar tidak ada perbedaan penyebutan data antarmedia. Misalnya, data jumlah desa yang tergenang, jumlah pengungsi, dan kondisi terkini mestinya diupdate secara berkala. Perbedaan penyebutan data ak...