Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Peringatan Hari K3 Internasional, Buruh Aceh Kampanyekan Hari K3

BANDA ACEH – Perwakilan buruh Aceh yang berapliasi dengan Federasi Kontruksi Umum dan Infomal (FKUI) Aceh melakukan kampanye Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Tanggal 29 April 2008 di Simpang Jam Taman Sari, Banda Aceh. Tanggal 29 April diakui oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan Konfederasi Serikat Pedagang Internasional sebagai Hari K3 Internasional. Aksi damai ini akan dilakukan dengan mengkampanyekan K3 melalui spanduk dan poster yang dibawa oleh para peserta ketika aksi, dan diiringi dengan orasi damai. Aksi ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari buruh sedunia (May Day) tahun 2018 di Aceh.  Berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, kasus kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia mencapai 802.382 kasus. Sementara kasus kecelakaan kerja di Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie dan Kota Sabang hingga akhir tahun 2017 mencapai 61 kasus kecelakaan.  Menyikapi data tersebut, Ketua Federasi Kontruksi Umum dan Inf

PENARI KEMATIAN

Oleh Rizkina Meutuah Kuamati sekelilingku Lengang Tiada seorang pun Aku terperangkap Kuamati sekali lagi Sebuah siluet muncul Sesosok makhluk dengan tariannya Dia memainkan jemari lentiknya Memainkan pundaknya Mengerlingkan matanya Dia terampil memainkan tubuhnya Aku terbuai dengan tariannya Sosok penari itu mendekat Kuamati lagi, matanya membesar Matanya tak lagi indah, kini dia tampak murka Gerakannya tak lagi ayu, kini sedikit lebih tangguh Tempo tariannya tak lagi pelan, kini semakin kencang Tangannya tak lagi dimainkan, bersiap untuk merampas Aku terkesiap, dia semakin mendekat, jantungku berdetak kencang Seketika aku bertatap dengannya, jantungku berhenti. Banda Aceh, 22 Februari 2015 Rizkina Meutuah, mahasiswa aktif Psikologi, Unsyiah Banda Aceh

Bumiku Yang Malang

By Lina Zulaini Warna hijau tenggelam menjulang berganti tiang Sejuk itu ku rindu Aroma asoka itu ku pilu Masihkah kau merindu halaman rumah penuh deru? Ataukah kau suka wajah baru kaca penuh debu Hutanku yang hijau Kini lekang bahkan akar pun tak bersisa Akankah kita hidup seribu tahun lagi? Jati tangguh jadi tempat lesehan sang angkuh Pinus jemari indah melambai pergi dari semesta ini Bumi yang aku sayang kita kau tinggal kenangan Semua tangan jahil menyentuh kelembutanmu Banda Aceh, 01 April 2018

Apa sih Mobile Blogging itu?

Oleh: Iqbal Perdana Staf CCDE Meretas hobi bloging, kini, terlampau asik. Mudah, menyenangkan. Sebab, hanya dengan telpon genggam, kamu sudah bisa “mengabarkan”. Pun demikian, masih saja ada yang beranggapan nge-blog itu sulit, rumit. Bahkan ada bayangan bahwa seorang blogger harus mengerti bahasa pemograman, yang ekstraordinary itu. Menjelaskan secara terperinci pun akan menjadi sama saja, jika mereka tidak langsung mencobanya. Karena giat yang satu ini bisa dikata cukup modern. Canggih. Efeknya dahsyat, melampaui bayangan para penggunanya. Lagi-lagi, kalau tidak dicoba, mustahil diamini, percaya. Selama lima tahun nge-blog, saya selalu memposting konten menggunakan komputer lipat. Atau ketika akhir bulan dan kebutuhan kuota tidak terpenuhi, saya menyambangi warnet. Tidak ada pilihan lain. Bosan, alat yang digunakan itu-itu saja. Tidak fleksibel. Karena harus menggendong laptop kemana-mana, mengantongi modem. Terkadang, untuk sekedar memposting kegiatan melancong pun har

Ucapkan Sampai Jumpa di Hari Orientasi

Oleh Mulkan Kautsar Gampong Pante Pisang, Jalan Medan-B. Aceh, Kec. Peusangan, Bireuen Aku tidak mengerti, sejak kapan bertanya dianggap sebagai sebuah kejahatan?. Hari ini aku merasa sangat malu. Dikacangin seorang mahasiswa yang baru kutemui sedang duduk di depan gedung kampus. Kalau dia menyombongkan dirinya karena dia ternyata kakak leting, maka harus kukatakan padanya bahwa aku juga membayar SPP di sini. Apa yang aku tanyakan padanya? Aku hanya bertanya di mana tempat registrasi ulang mahasiswa baru dan aku harus bertanya dua sampai tiga kali sampai dia melihatku. Sepertinya aku bertanya pada patung. Jika dia sedang berusaha meniru patung, maka kukatakan bahwa dia sangat berhasil. Beritahu jika yang akau tanyakan itu salah. Aku bahkan yakin dia tidak punya suara emas, sehingga enggan menjawab pertanyaanku. “Aku berharap tidak bertemu dengan manusia seperti dia lagi”.             “Hai, kamu mahasiswa baru juga? Aku juga mau melakukan registrasi ulang. Kamu bisa ikut

BERDIET SAMBIL BERIBADAH

Oleh. Hendra Gunawan, MA Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan Masalah berat badan , oleh sebagian orang menjadi dilema karena merusak penampilan. Banyak kalangan muda-mudi , terutama kalangan perempuan yang me ngin ginkan berat badan nya turun secara instan , bahkan nekat mencari jalan pintas dengan menggunakan metode diet ekstrim yang berbahaya, seperti diet obat tidur konsentrasi tinggi selama beberapa hari, sehingga tubuh tidak menerima asupan makana. Ada lagi yang menjahit kan sebuah materi khusus ke lidah agar tidak dapat memakan makanan. Bahkan a da pula , yang mengikat perut sehingga ruang perut lebih kecil dan hanya dapat memakan makanan yang relatif sedikit . Bukan hanya itu, a da yang menelan cacing pita , dengan tujuan mengambil nutrisi dalam tubuhnya. Di samping itu, ada juga cara yang halus, tapi cukup mahal yaitu sedot lemak. Sebenarnya, dari segi kesehatan pun bahwa kelebihan berat badan di atas batas

Majelis Wilayah Lantik Pengurus Forhati Se-Aceh

Banda Aceh - Majelis Wilayah Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) lantik pengurus FORHATI se-Aceh pada 21/4 di Gedung Wanita Aceh. Kegiatan ini sekaligus memperingati hari Kartini yang rutin dirayakan pada setiap tanggal 21 April dengan mengusung tema “Refleksi peran FORHATI dalam mendukung gerakan perempuan di Aceh”. Pelaksanannya dirangkai dengan aksi jalan sehat di car free day pada 21/4 di simpang 5, Banda Aceh. Proses pelantikan pengurus FORHATI se-Aceh ini disaksikan oleh jajaran pengurus Majelis Nasional FORHATI dari Jakarta. Dalam sambutannya, Hanifah, Koordinator Majelis Nasional FORHATI menyebutkan harapannya dihadapan kader HMI wati tentang pentingnya menjaga semangat perjuangan perempuan Aceh melalui kontribusinya dalam pembangunan Aceh. “Sebagai wadah bagi perempuan-perempuan hebat di Aceh, FORHATI menjadi sarana strategis dalam mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya perempuan dengan kualitas mumpuni, sehingga diperhitungkan dan menjadi bagian penting dalam proses

SEPATU BUSUK

 Oleh Mulkan Kautsar Hujan telah berhari hari turun dengan sangat deras. Sebagian jalanan di kota Banda Aceh, bahkan tergenang oleh air hujan yang seakan tidak mau berhenti. Seperti biasa, gaya gravitasi kasur tempat tidurku terasa sangat besar dalam keadaan cuaca seperti ini. Aku bahkan tidak sanggup untuk melihat jam. “Kamu tidak ke kampus?” Tanya Kak Ari. “Hujan” Jawabku santai. “Aku juga tahu itu hujan, tapi itu bukan badai. Sana mandi dan bergegas ke kampus, pakai saja jas hujan milikku” Kak Ari kembali berceloteh. Dengan sedikit dorongan aku berdiri dan menyambar handukku yang sudah semakin gelap. Dia terlihat lebih eksotis dan hitam manis dibanding saat aku membelinya tiga tahun yang lalu. Beberapa titik tahi lalat tampak memberi aksesoris di pinggirannya. Selesai mandi, aku segera berpakaian rapi dan bersiap untuk pergi ke kampus. Untuk sesaat aku tidak bisa menemukan sepatuku. Aku sudah mencarinya ke seisi rumah, namun juga tidak menemukan