Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Maimunzir kembali Meluncurkan Lagu Terbaru, "Kulihat Perempuan Perkasa"

Maimunzir,  Putra kelahiran Meunasah Hagu, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur ini tak pernah berhenti mengkritisi kebiasaan buruk yang terjadi di masyarakat melalui karya seni yang digelutinya. Betapa tidak, setelah sukses dengan single " Hutan Nanggroe", yang mengisahkan tentang nasib hutan di Aceh yang terus mengalami pengurangan karena dieksploitasi dan pembalakan legal dan illegal. Maimunzir merasa sangat prihatin, hingga ia melakukan perlawanan terhadap tindakan penrusakan hutan tersebut dengan lagu. Rasa sakit hati, prihatin disatukannya dalam sebuah lagu yang kini menggema dan bisa dinikmati lewat youtube dan media lainnya. Lagu  Hutan Nanggroe, katanya  berisikan kritikan Lumpurap pembalakan hutan yang menyebabkan satwa liar seperti gajah, harimau dan hewan lainnya tersingkirkan dari habibat mereka. Kini, di awal tahun 2019 ini Maimunzir kembali meluncurkan singel terbarunya dengan lagu yang diberi judul " Perempuan Perkasa" Lagu ini tajam meng

Seni “ Haba Dangderia, Yang Hilang Entah Kemana

Dok. Aceh Media Art Oleh : Nasrizal Guru SD yang berdomisili di Manggeng, Aceh Barat Daya Ketika waktu istirahat tiba, aku masuk ke ruang guru dan duduk di kursi yang telah disediakan untuk setiap guru. Seperti kebanyakan orang sekarang, setiap kali duduk sendiri, tangan akan merogoh saku, mengambil handphone. Seakan-akan handphone memang menjadi sahabat untuk berkomunikasi, di kala sepi  atau juga untuk menyibukan diri. Yang jelas, orang-orang sekarang, menjadikan handphone sebagai teman dan pembunuh sepi. Aku sendiri, juga menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang telah mengalami dampak buruknya. Nah, ketika handphone sudah berada di tangan, maka pilihan menu sering tertuju ke media social, seperti facebook, twitter atau yang lainnya. Aku sendiri kala itu membuka Google mencari informasi soal seni. Secara kebetulan, aku menemukan sebuah link tulisan di  www.watyutink..com . Aku menemukan sebuah tulisan yang berjudul “ Banyak Jalan Menyelamatkan Seni Tradisional

Perpisahan

Tiga tahun kita bersama Kita jalani pendidikan ini Belajar bersama tertawa bersama Membuat kita lupa adanya perpisahan Kini.. setelah hari ini.. Ketika hari berganti menjadi pasti Kita akan pergi Demi meraih mimpi Melanjutkan langkah kaki ini Untuk mendapatkan segudang prestasi Guru.. Izinkan kita menggenggam ketabahanmu Izinkan kita meneteskan butir butir embun di mata ini Tetesan keringat jerih payahmu Jemari-jemarimu luluh lantakan meja Diajarkan memahami dan mempresentasi Butir-butir cinta seakan menyapa Menegakkan badan menghargai jasa Jejak langkahnya tak pernah terhenti Jiwanya memberikan pengorbanan Perpisahan.. Datang tanpa mengenal pengecualian Datang tanpa diundang Datang dengan tiba-tiba Membuat kita seakan tak percaya akan kehadirannya Masa-masa SMA akan jadi cerita Yang akan kita kenang sepanjang masa Kepintaran,kenakalan siswa Akan jadi air mata Di saat sang rindu menyapa Guruku... Engkau pahla

Pelajar NU Banyumas Belajar Menulis Berita

Banyumas- POTRET Online. Ahad siang (27/1/2019) bertempat di SMK Tekom MBM Pesawahan kecamatan Rawalo, Banyumas, puluhan pelajar perwakilan dari kecamatan sebagai kabupaten Banyumas duduk manis dan menulis. Mereka belajar kepenulisan yang diadakan oleh lembaga pers dan jurnalistik IPNU dan kabupaten Banyumas.  Adalah Djito Al-Fath dan Mufid Majnun dari LTNU dan nubanyumas.com sebagai pembicaranya. Mereka menjelaskan dengan runtut tentang materi menulis berita sampai dengan mengirimkannya, serta teknik-teknik tertentu dalam mendapatkan pembaca yang banyak. Khafid Sya'bani selaku ketua panitia menjelaskan, para peserta yang terdiri dari perwakilan kecamatan di kabupaten Banyumas akan menjadi aktor sekaligus kreator dalam memberitakan kegiatan yang diadakan oleh mereka.  "Ya, nantinya setiap kegiatan yang diadakan oleh mereka dapat diberitakan," kata dia. "Bukan hanya itu, nantinya mereka menjadi satu kesatuan di lembaga pers dan jurnalistik IPNU dan IPP

Rakornas LPPTKA BKPRMI, Aceh Masuk Kandidat Tuan Rumah FASI 2020

POTRET Online.com/ 29/01/19/.Jawa Barat - Sebanyak 150 peserta perwakilan dari pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al-Quran Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI) provinsi maupun kabupaten kota seluruh indonesia hadir dalam Rapat Koordinasi, acara yang berlangsung di Cianjur, Jawa Barat ini digelar selama tiga hari, 25 s/d 27 januari 2019. BKPRMI Aceh berharap pada rakornas LPPTKA ini hendaknya menjadi harapan dan impian seluruh ustadz/ah Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), santri Aceh dan orang tua santri se Aceh agar tahun 2020 Aceh menjadi tuan rumah pada event nasional keagamaan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI).  Hal tersebut diungkapkan ketua umum DPW BKPRMI Aceh, DR Mulia Rahman kepada media melalui Kepala Biro Humas BKPRMI Aceh, Abdel Shabur. Minggu, 27/1/2019. "Dan harapan rakyat Aceh telah diaminkan oleh seluruh perwakilan Pemuda Masjid seluruh Indonesia dari Sabang-Meurauke agar Aceh mampu menjadi tuan rumah."

Panggung Politik

Dok. Koran Jakarta Oleh : Nsyah Meraih dalam impian Merajut dalam harapan Demi satu tujuan cita-cita Masa depan negara Menua dalam usia  Terbengkalai dalam waktu Dengan ambisi yang terus dipacu  Demi sebuah mahkota sang istana negara Kampanye sana sini  Demi puluhan, ribuan, bahkan jutaan suara untuk menang Menghamburkan uang hingga triliunan Untuk posko kemenangan  Angin surga dihembuskan dari ujung Sumatra hingga Papua Rakyat kecil sebagai sasaran empuk  Dari segelintiran kertas biru hingga merah  Yang bergambar pahlawan yang dijanjikan  Saling menyindir  Dengan cara mempropaganda satu sama lain  Dengan satu tujuan  Meraih kursi sang istana negara  Berdebat sana sini Yang satu salah kan yang dua Yang dua salah kan yang satu Inilah nama-nya politik Aceh Besar, Lambada lhok, Sabtu 26 Januari 2019

Rasa Yang Hilang

Oleh Sitti Zahara Tarmizi Di sini, Dimana hati susah diajak kompromi Rindu menggema memanggil dirimu yang dulu Pribadi yang mencerahkan hariku Menebar senyuman di mulutku Kakiku terus melangkah mengejarnya Namun hati berkata ingin berhenti Mulai lelah dengan kehidupan ini Hati seakan berkata "Berhentilah" Jiwa menanggapinya "Kejarlah" Jiwa dan hati bersaingan.. Namun ku turuti kata hati "Pergilah bersamanya, dia yang engkau anggap istimewa" Disini.. Izinkan aku mengeluarkan embun mata Izinkan aku menyebut namamu dalam doa Izinkan aku melihat bayangmu dalam mimpi.. Bahagialah bersamanya.. Rasa yang hilang       Penulis  Sitti Zahara Tarmizi Siswi SMA N 1 Bandar dua, Ulee gle-Pidie jaya

Wanita Di Sudut Kota

Dok. Mongabay Oleh Lina Zulaini Menapaki sebuah kota kecil. Aku suka melihatnya seorang diri dari sudut yang berbeda. Saat menunggu bus menjemput. Mengamatinya adalah anugerah. Usianya tak lagi belia. Jamin itu membulat di pikiranku. Keriput terpatri di sela-sela senyumnya, dan itu tampak sangat jelas, bahkan dari jarak yang tak dekat. Tampak sesekali tangan sedikit bergetar saat ia mengutip beberapa benda di depannya. Atau bahkan telunjuknya sering tak lurus ketika menunjuk arah kepada mereka. Kadang ia menghela, setelah menuai senyum kepada raga yang sempat menyapa. Harga yang mereka tawar terkadang membuatnya mengalah. Kadang pula, lahir senyum camar begitu mekar pabila di antara mereka menyuguh di atas tawar. Dia adalah wanita itu. Sosok hawa yang tiada masa untuk libur. Ada banyak harta yang ia saji. Mulai dari hati hingga mimpi. Dia adalah wanita itu Dengan tubuh yang tak lagi tegap dan tangguh. Namun mampu memangku berat

KOTA SABANG ATASI STUNTING MELALUI BANTUAN TUNAI UNTUK ANAK

Walikota Sabang, Nazaruddin, S.I.Kom membuka acara Kick Off meeting Kemitraan Pemerintah Kota Sabang dengan Unicef tentang pengentasan masalah malnutrisi ibu dan anak pada 22 Januari 2019 di Aula Bappeda Aceh. Pada sambutan pembukanya Nararuddin menyebutkan data balita yang mengalami malnutrisi dan stunting di Kota Sabang berdasarkan pendataan tahun 2018 dan komitmen penagananya. “Malnutrisi dan stunting pada anak merupakan persoalan krusial dan harus segera ditangani, setiap 1 dari 4 balita di Kota Sabang mengalami stunting. Fakta ini berdasarkan data aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat pada tahun 2018 yang menyebutkan sebanyak 540 dari 2.037 balita di Kota Sabang mengalami malnutrisi dan stunting, atau sebesar 26,5%. Untuk penanganan malnutrisi dan stunting sekaligus menuju kota Sabang sejahtera, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan tunai anak yang universal  (universal cash  grants/USG ) dilakukan melalui transfer dana ta

TIGA KUNCI SURGA VERSI AL-QUR’AN DAN SUNNAH

Oleh  Hendra Gunawan, MA Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan, Sumatera Utara S urga dengan segala kenikmatannya,    merupakan  negeri kebahagiaan yang  belum pernah dilihat oleh mata, namun telah sering didengar oleh telinga kita sebagaimana sering diceritakan para tuan guru kita berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an. Salah  satunya adalah surah a-Waki’ah ayat 27 – 38 yang menjelaskan seputar keindahan surga,  mulai panorama dan pemandangannya yang indah yang  belum pernah kita lihat di permukaan bumi ini , buah-buahan yang enak dan lezat yang sangat memanjakan lidah , sehingga setiap orang lupa kenyang (tidak mau berhenti menikmatinya), dan sampai kepada bidadari-bidadari surga yang cantik jelita dimana  belum pernah terlintas dalam benak kita tentang kecantikannya membuat setiap mata penghuni surga tidak pernah bosan memandangnya. Sa kin g nikmatnya kehidupan di surga, sehingga tidak dapat diilustrasikan (dipersamakan) ke dalam kehidupan dunia sebagaimana