Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Derita Caleg Perempuan

Dok. Tagarnews Oleh Rahmi Fajri Pegiat Sosial  Pesta demokrasi dalam rangka memilih Presiden dan wakil Presiden (Pilpres) dan pemilihan calon anggota legislative tahun 2019, sudah selesai dilaksanakan secara serentak di tanah air pada tanggal 17 April 2019 lalu. Namun hasilnya masih belum diperoleh secara utuh, karena hasil Pilpres yang sangat dinanti-natikan oleh kedua paslon Presiden dan wakil Presiden tersebut akan diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang. Pesta Pilpres dan Pileg yang serentak ini sangat menjadi perhatian public, yang secara aktif mendukung masing-masing calon, khususnya partai politik yang mungkin sudah bersusah payah memenuhi kriteria untuk bisa ikut pesta rakyat tersebut. Salah satu syarat mutlak adalah yang mengharuskan 30 persen calon dari kalangan perempuan untuk ikut pemilu ligislatif.  Keberadaan perempuan dalam partai politik merupakan keniscayaan, karena sebuah partai politik akan lolos verifikasi apabila memiliki kader atau quota perem

ACT Kirimkan 60 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bengkulu

Jakarta – Banjir tengah melanda wilayah Bengkulu sejak Sabtu (27/4). Sebagai respons awal, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendirikan Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum yang tersebar di lima titik terdampak banjir maupun longsor. Bantuan diyakini semakin bertambah dengan pemberangkatan truk kemanusiaan dan armada bantuan yang dikirimkan hari ini, Senin (29/4) . “Koordinasi dengan lintas lini dengan tim di wilayah Bengkulu, baru saja tuntas. Karena ke depannya, kita akan membentuk kerangka aksi bantuan. Kemudian juga kita akan meluaskan aksi, juga meningkatkan volume dan kekuatan aksi ini,” jelas Bambang Triyono selaku Direktur Global Humanity Response ACT.  Kerangka aksi bantuan dalam waktu dekat ini diantaranya pengiriman 60 ton bantuan logistik yang diberangkatkan dengan truk dari gudang Humanity Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Bogor. Bantuan logistik yang dikirimkan di antaranya sembako, selimut, popok bayi, susu, biskuit, termasuk juga pakaian untuk korban banjir Bengkul

Suara- Suara Benggalang Nan Resah

Dok. Walhi Aceh Oleh Tabrani Yunis Cabut izin tambang Cabut izin tambang Cabut izin tambang Kami tidak butuh tambang di Benggalang Suara- suara  menggelar dari lembah bukit yang resah berteriak  teriak menyeruak rumput - rumput yang basah meleburkan embun-embun di dedaunan yang gelisah Ancaman kematian lubang  lubang tambang  di tanah  gemah geripah Suara- suara itu bergema  melewati sawah-sawah Mengalirkan harapan anak cucu pada sejengkal tanah melantunkan lagu-lagu perjuangan mempertahankan tanah dan darah Jangan rampas kesuburan tanah Benggalang dengan serakah Ingatlah, sejengkal pun  tidak akan kami serah Walau darah mengalir hingga ke lembah Biarkan rimbun daun dan burung-burung bernyanyi bersama  harimau dan gajah Sebagai makhluk yang mendapat amanah Allah jangan kuburkan kami dengan dengan birahi yang serakah Cabut, cabutlah izin tambang kematian itu dari tanah yang gemah geripah Bebaskan  kami  dari  nestapa dan musibah Pergilah,

Riuh di Sepertiga Malam

Dok. dream.co.id Puisi Sitti Zahara Tarmizi, Berdomisili di Ule Glee, Pidie Jaya Di sepertiga malam Indahnya alam Diterangi sang rembulan Aku terdiam dalam sajadah Banyangannya menghantui pikiran Ingin menguburkannya Namun gagal Kuterjatuh Kembali terjatuh Lagi-lagi terjatuh Dan sebenarnya jatuh "Tuhan.. Aku jatuh cinta Salahkah jikaku mencintainya? Aku wanita pendosa Yang tak layak untuk dicinta" Embun mata membanjiri pipi Terisak di tengah kesunyian Semua kucurahkan pada-Nya Biar doa yang mengatakannya

Gadjah Mada Shooting Club Peringati Hari Bumi dengan Menanam Pohon

Sampoiniet, 30 April 2019 –  Ketua Umum Gadjah Mada Shooting Club (GMSC) Kol. CPM. Zulkarnain, SH bersama Kepala BKSDA Aceh, Sapto Adji Prabowo dan mitra strategis lainya termasuk unsur KPH wilayah 1 dan CRU Sampoiniet melakukan kegiatan penanaman pohon berbagai jenis termasuk mahoni, jernang dan gaharu di kawasan Sampoiniet – Aceh Jaya. Hal ini dilakukan bersamaan dengan rangkaian kegiatan lainya di sekitar kawasan Sampoiniet dalam rangka memperingati Hari Bumi 2019.  Ketua GMSC yang mantan komandan Satgas POM TNI UNIFIL di Lebanon dan sekarang menjabat sebagai Komandan POMDAM Iskandar Muda ini menghimbau semua pihak untuk ikut bersinergi dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar dan lingkungan di Aceh. “Besok Hari ketika kita selesai melakukan kegiatan di kawasan ini, saya tidak mau ada satupun sampah plastik yang tertinggal” demikian Ketua Umum GMSC mewanti wanti anggotanya pada saat briefing malam. Ketua GMSC juga mengucapkan terimakasih atas bantuan bibit tanaman dari B

Temukan Cahaya

Oleh Sitti Zahara Tarmizi Siswi SMA Negeri 1 Bandardua, Ule Glee, Pidie jaya Renungan malam menghantui pikiran Terpikir hendak kemana jiwa melangkah Bayangan kegagalan menari-nari Air mata membahasahi pipi Intropeksi.. Berpikirlah ke depan Tinggalkan kejahilan Belajarlah.. Berusahalah.. Buanglah hal negatif Temukan peluang Berdoalah.. Engkau akan dapat kesejahteraan Itu penentu masa depan Ketika lisan tak mampu berdakwah Menulislah.. Tulisanmu juga menjadi nasehat Berdakwah tak harus lisan Temukan cahaya dalam kegelapan

Enam Cara Menjadikan Menulis Sebagai Tradisi

Oleh Tabrani Yunis Ketika ditanyakan “ apa hobi anda?” Maka, Sering kita mendengar atau menemukan jawabannya, hobi saya menulis. Artinya, ia tersebut punya kesukaan untuk menulis. Bisa sekadar suka, bisa pula memang suka. Namun, kalau hanya suka, belum tentu menjadikan menulis sebagai sebuah tradisi. Apalagi kalau menulis hanya sekali, lalu berhenti dan suka lagi. Itu pun karena ada sesuatu yang disuka. Yang begini,    kita sebut sebagai aktivitas menulis karena suka, bukan sebagai sebuah tradisi atau kebiasaan yang menjadi kebutuhan. Sehingga, seperti disebutkan di atas, kegiatan menulis dilakukan hanya kapan suka, bukan sebagai kebiasaan atau tradisi. Bukan pula sebagai sebuah kebutuhan hidup.  Idealnya menulis itu menjadi sebagai    sebuah kebiasaan atau tradisi dalam hidup, menjadi kebutuhan hidup, karena sebagai manusia yang baik dan berguna adalah manusia yang pembelajar. Manusia pembelajar memiliki kebutuhan membaca dan menulis, mengekspresikan diri dengan menuli

Lelaki Terhebat

Oleh Sitti Zahara Tarmizi Siswi SMA Negeri 1 Bandardua, Ule Glee, Pidie Jaya  Dua tahun engkau terbaring lemas Tak bisa kemana lagi.. Ayah.. Putri kecilmu telah beranjak dewasa Dulu menangis luka di kaki Sekarang menangis luka dihati Ayah.. Umur putrimu memasuki 18 tahun Tapi belum bisa membahagiakanmu Putrimu menyesal ayah Telah menyia-nyiakan masa kecilnya Ayah.. Putrimu rindu Rindu masa itu.. masa kecilku ayah .. Dimana.. Ayah mengantar dan menjemputku mencari segudang ilmu Dulu.. Sekarang tinggal kenangan ayah Engkau diserang penyakit Hingga harus berdiam diri istana kita Putrimu tahu ayah Engkau pasti bosan selalu di rumah Bersabarlah wahai ayah Itu cobaan Allah Ayah.. Putrimu rindu kesembuhanmu.. Engkau lelaki terhebat yang pernah kutemui ayah.. I Love you daddy

Sisa Masa Lalu

Oleh Komala Sutha Berdomisili di Bandung             Perempuan itu datang lagi menemuiku. Mengajakku pergi ke sebuah danau. Memaksaku menikmati makan di sebuah resto kecil, sambil memandangi air danau yang tenang. Ia kembali mencurahkan perasaannya. Seperti sebelumnya. Bahkan cerita yang sama. Diulang-ulang dan aku harus kembali pura-pura senang dengan semua yang diungkapkannya. Aku harus menanggapinya dengan serius agar ia merasa memiliki teman yang bisa diajak berbagi rasa.             “Dulu… Zul lelaki yang baik, perhatian, setia dan penuh cinta,” ungkapnya di sela kami menikmati makan siang. Sebenarnya aku tak begitu berselera dengan hidangan makanan yang disajikan di pinggir danau ini. Selain menunya tak begitu kusuka, juga karena tadi pagi sarapan cukup banyak.  Sebenarnya, aku pun lagi enggan berpergian. Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan. Namun perempuan ini tanpa memberi kabar terlebih dulu, tiba-tiba menemuiku. Lalu aku tak mampu menolak.              Pere

Sepenggal Catatan Guru dari Gunung Seulawah Saree Aceh

Oleh : Drh. Hermawaty Tarigan, M.Si Salah satu arah kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja.  Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan selalu mengembangkan dirinya melalui pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Pengembangan kompetensi tersebut dapat dilakukan secara mandiri atau mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.  Pengembangan keprofesian secara berkelanjutan bagi guru sebagaimana amanat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional G