Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Media Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental

Oleh Ida Rayyani, Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Saat ini kita hidup di era media sosial. Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Masing-masing individu dipastikan memiliki akun pribadi di Facebook, Twitter, Path, Youtube, Soundclouds, dan lain-lain. Media sosial juga memudah pengguna memperoleh informasi dengan cepat, sebagai media promosi dalam bisnis, dan memudahkan dalam berkomunikasi   (mendekat yang jauh). Memang, berinteraksi di jejaring sosial menjadi hiburan tersendiri bagi kita di tengah rutinitas yang padat. Selain memiliki banyak manfaat media sosial juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental pengguna. menurut WHO kesehatan mental merupakan status kesejahteraan dimana setiap orang dapat menyadari secara sadar terkait kemampuan dirinya, kemudian dapat mengatasi berbag...

P2TP2A Aceh Kunjungi Anak-anak Korban Kekerasan Seksual di Abdya

Banda Aceh – Pembina Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh, Darwati. A Gani dan ketua P2TP2A Aceh Amrina Habibi menemui anak-anak yang menjadi korban kasus dugaan kekerasan seksual yang baru-baru ini terjadi di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).  Dalam kunjungan ini ikut serta psikolog P2TP2A Aceh yang akan melakukan observasi awal dan memberikan trauma healing terhadap keadaan psikologis 21 korban anak-anak dugaan kasus kekerasan seksual di kabupaten Abdya.  Ketua P2TP2A Aceh Amrina Habibi mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk mencari jalan keluar terhadap kasus kekerasan seksual yang terjadi di kabupaten Abdya dan sekaligus sebagai upaya untuk melakukan trauma healing atau pemulihan psikologis agar korban merasa nyaman dan melupakan kejadian buruk yang mereka alami. “Ini adalah bagian dari lima layanan dasar yang diberikan oleh P2TP2A untuk pemenuhan hak dasar korban kekerasan. Kita ingin memastikan agar anak-anak...

Bersama Wagub, Aminullah Tinjau Usaha Parfum “Minyeuk Pret”

Banda Aceh  - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh para  entrepreneur  atau pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada di Banda Aceh terutama dalam hal promosi dan pemasaran. “Usaha ekonomi kreatif mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga menjadi salah satu upaya yang efektif dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tercatat sekitar tujuh dan 12 persen di Banda Aceh,” katanya. Hal tersebut disampaikan mantan Dirut Bank Aceh ini saat meninjau usaha parfum khas Aceh “Minyeuk Pret” bersama Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Rabu (14/2/2018) di Gampong Lam Ara, Banda Raya. Bukan hanya terkait promosi dan pemasaran, Pemko Banda Aceh juga akan membantu permodalan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mengembangkan usahanya. “Kita akan bantu jalur-jalurnya dengan pihak perbankan, termasuk dengan lembaga keuangan syariah yang akan kita luncurkan dalam waktu dekat,” katanya. “Kami akan b...

Sekda Bahagia: Kita Harus Belajar Hidup Berdampingan dengan Bencana

Banda Aceh  -   Sebagai insan yang beriman,  kita tidak mungkin mengelak dari bencana. Semua bencana di atas bumi ini tidak ada yang terjadi begitu saja dengan sendirinya, melai n kan sesuai  dengan  kehendak dan ketentuan Allah  SWT. “Namun y ang bisa kita lakukan adalah bagaimana kita belajar hidup berdampingan dengan bencana,” demikian ungkap Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia saat membuka Simulasi Gempa dan Tsunami di Dayah Terpadu Inshafuddin, Senin (19/2/2018). Kegiatan ini digelar oleh UNDP Indonesia bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Banda Aceh dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh melalui dukungan Pemerintah Jepang. Menurut Sekda Bahagia,   kegiatan  sosialisasi   maupun simulasi  tentang pengurangan risiko bencana  sangat penting dilakukan. “Memberikan pengetahuan tentang   kesiapsiagaan sekolah menghadapi risiko bencana  merupakan langkah awal dalam mem...

EMPAT SIFAT YANG HARUS DIMILIKI UMAT ISLAM

Oleh Hendra Gunawan, MA Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan Allah SWT menciptakan struktur kepribadian manusia dalam bentuk potensial , tidak secara otomatis bernilai baik ataupun buruk sebelum manusia berusaha mengaktualisasikan nya tergantung pilihan manusia itu sendiri. Sekalipun dalam proses memilih potensi tersebut sering dipengaruhi variabel-variabel tertentu termasuk lingkungan . Maka tampilan pribadi yang dimiliki seorang insan manusia masing-masing berbeda , bisa berkembang menjadi pribadi yang mulia seperti malaikat dan bisa juga berkembang manjadi pribadi yang hina seperti syetan tergantung kepada pilihan seorang insan manusia . Bahkan apabila seorang insan manusia tidak dapat dikendalikan hawa nafsunya, dapat membuat ia terjerembat pada akhlak yang buruk seperti binatang, bisa lebih serakah dari kera, lebih jahat dari nyamuk yang suka mengganggu dan mencari makan dengan menyakiti sehingga eksistensinya tidak disukai oleh semua o...

Bukan Kami Yang Menginginkannya

Oleh Raufa Rachma Email : raufarachma@gmail.com             Salam buat yang sedang baca tulisan tak bernilai ini, yang tak pantas diterbitkan di sebuah majalah, tetapi pantas diterbitkan di setiap memori para pembaca yang setia dan penasaran   dengan cerita ini. Sebelumnya, supaya lebih akrab, kita berkenalan dulu. Namaku Mich Yung. Aku lahir dan hidup dalam keluarga berekonomi rendah. Tak punya kakak, abang, ataupun adik. Bahkan aku saja tak tahu siapa sepupuku. Kisah ini mungkin biasa saja bagi para pembaca, tetapi sangat kejam bagiku. Dunia seakan tak adil. “Mich Yung” laki laki yang tak beruntung, itu sih menurutku.             Sejak kecil aku tinggal bersama keluarga yang nasibnya kurang beruntung. Diperlakukan seperti anak sendiri oleh seorang perempuan yang belum beranjak remaja. Kuperkenalkan dulu mengenai keluarga ini. Keluarga ini terdiri dari ...

Majalah Anak Cerdas Itu Mencerdaskan

Oleh Delima Saflidara Mahasiswi Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin Dan Filsafat, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Kesadaran akan pentingnya ilmu dan pengetahuan merupakan hal yang semakin asing dalam budaya kita. Aceh yang berada di pulau Sumatra adalah sebuah negeri yang masih miskin. Terutama miskin literasi, membaca dan menulis. Kurangnya kesadaran itu sangat mewabah hampir di setiap lapisan masyarakatnya. Sedikit sekali kesadaran yang dirasakan masyarakat terkait akan pentingnya makna dari   ilmu pengetahuan. Termasuk mereka yang cenderung dianggap sudah berilmu oleh mereka yang awam, sejatinya tidak benar-benar demikian. Ada perbedaan antara ilmu dan pengetahuan, di mana pengetahuan merupakan apa saja yang kita tahu, baik yang kita baca, maupun yang kita dengar. Namun berbeda dengan ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang kita miliki dan sudah mendarah daging dalam diri kita dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kebiasaan. Selain itu, ilmu...