Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Mengapa Harus Bisnis Prostitusi Online?

Foto Koleksi POTRET OLEH SAIDUL ABRAL Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh Dalam kehidupan kita sekarang ini, berita tentang Bisnis prostitusi Online tidak asing lagi  di telinga kita, baik di telivisi maupun di media sosial, seperti yang kita tahu bisnis tersebut adalah bisnis yang dilarang  baik secara hukum agama maupun hukum negara. Maraknya bisnis prostitusi Online saat ini tentu dipicu oleh banyak hal, salah satunya karena kurangnya lapangan pekerjaan dan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Akhirnya memilih cara-cara yang salah dan berhadapan dengan hukum. Padahal jika masyarakat mampu berpikir kritis dia bisa memanfaatkan ide-ide bagus yang ada dalam pikirannya untuk menciptakan sebuah bisnis. Tentu saja bisnis yang dapat memberikan penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga bisa memberikan lapangan pekerjaan terhadap orang lain, agar masyarakat yan...

MENGGALI IDE BISNIS DI ZAMAN DIGITAL

Oleh  Alyaa Asry Mahasiswi Perbankan Syariah, UIN Ar-Raniry. Banda Aceh                     Di era digital saat ini, segala sesuatu serba serbi digital, semuanya serba instan. Dunia menuntut kita secara perlahan untuk menjadi generasi yang  sebenarnya serba canggih dan memudahkan bahkan membuat kita malas. Bayangkan saja, ketika kita ingin sesuatu, kita dengan mudah bisa mendapatkannya. Pada dasarnya, banyak hal positif dan negatif di era digital seperti ini. Contohnya, apabila kita hendak membeli baju, bisa langsung memilih, membayar dan dikirim secara ghaib alias tak nampak. Artinya, tidak seperti biasa, kita harus ke pasar, memilih baju yang kita suka, lalu membayar di kasir. Ini tidak, semua transaksi berjalan di alat komunikasi yang kita sebut gadget itu. Dampaknya sangat  besar pengaruh kepada konsumen dan pihak penjual. Dengan teknologi digital i...

CALON LEGISLATIF PEREMPUAN ACEH SIAP MENANG PADA PILEG 2019

BANDA ACEH – POTRET/30/10/18.  Menghadapi tahun politik 2019, 60 orang calon legislatif perempuan mewakili seluruh level pencalonan legislatif di provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar hadir pada kegiatan Aceh Women Candidate Forum yang diselenggarakan oleh Flower Aceh, Balai Syura, Kaukus Perempuan Parlemen Aceh (KKPPA) atas dukungan IRI pada 29 Oktober 2018 di Hotel Kyriad Banda Aceh. Pertemuan juga  menghadirkan pimpinan LSM, jurnalis/media serta Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tingkat provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh Besar. Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Aceh, Dr. Mariati M.Si dalam sambutan pembukanya mengajak kepada para peserta untuk saling mendukung dan menguatkan. Mariati juga mengingatkan agar dalam berjuang harus menghindari keputusasaan, fokus pada pemenangan diri, dan bangun komunikasi dengan konstituen dengan baik. Kita dipilih karena kita dikenal dan dipercaya.  Menyikapi DCT DPRA ...

Pebisnis Cerdas, Cermat Memilih Bisnisnya

Foto koleksi POTRET Gallery Oleh Mufazzal Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh                                                                                                     Yang dimaksudkan dengan cerdas di sini adalah seorang pebisnis itu cermat dalam memilih bisnisnya. Dengan kata lain,  salah satu cirinya adalah  memilih bisnis yang sesuai dengan keterampilannya sendiri. Kebanyakan orang tertarik untuk berwirausaha, namun bingung memi...

Jarak Rindu

Oleh : Nsyah Jika hatimu merindukan seseorang Pejam-kan matamu dan katakan Ya Allah... Aku merindukannya karenamu Ya Allah Aku semakin hari semakin mengerti Bahwa jarak ini bukan untuk menghukumku Tapi jarak ini, untuk menjaga aku dan dia Dengan jarak ini  Aku berjanji untuk saling memahami bagaimana isi hati masing-masing Dengan jarak ini Aku berjanji untuk mengenal apa itu cinta jarak jauh Dengan jarak ini Aku berjanji tidak ada seorang pun yang boleh menyakiti dirinya bahkan itu aku Dengan jarak ini  Aku berjanji jika dia jodohku akan kujaga dia sebaik mungkin  Syukur Ya Allah Karena telah mengenal-kan aku dengan diri-nya  Syukur Ya Rabbi  Karena telah memberikan-ku dirinya yang membahagiakan ku [61]   Walaupun kami terpisah oleh jarak Ya Allah  Sekiranya dia baik untuk Dunia dan akhiratku Maka dekatkanlah dan satukanlah aku dan dia Aceh Besar, Lambada lhok, 25 Oktober 2018, 00: ...

PAMERAN FOTO TENTANG PERAN PENGASUHAN AYAH DI SWEDIA DAN ACEH RESMI DITUTUP

Foto : Sambutan pembukaan BANDA ACEH –  Pameran foto yang bertajuk  “ Swedish Dad s and Acehnese Dad s For Gender Equalit y” resmi ditutup oleh Ketua Panitia, Khairani Arifin SH, M.Hum pada 28 Oktober 2018 Pk.17.00 WIB di Fakultas Hukum Unsyiah. Kegiatan yang dirangkai dengan diskusi publik dan kuliah umum  dibuka secara resmi pada 24 Oktober 2018 dengan pemotongan pita acara oleh  Deputy Head of Mission Political Affairs Embassy of Sweden , Johan Hultquist yang didampingi oleh Dekan Fakultas Hukum Unsyiah, Prof. Dr. Ilyas, SH, M.Hum, Kepala Dinas Infokom, Telematika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Nevi Ariani, Direktur Flower Aceh, Riswati dan Ketua Pusat Riset Gender Unsyiah, Safrina pada 24 Oktober 2018.  Dalam sambutan pembukanya, Johan Hultquist menyebutkan pelaksanaan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menseminasikan sejumah p raktek baik  pelaksanaan  kebija...

INDONESIA

                                                                                                Oleh: Suci Astafrina Ini Indonesiaku, yang katanya telah merdeka sejak proklamasi dibacakan Senjata-senjata yang membuat luka, Kini hanya terpajang tanpa kuasa Lihatlah!!! Ini Indonesiaku, yang di setiap tangan para pemburu harta dan kuasa, Ada senjata yang lebih tajam dibandingkan rencong dan keris Bunyinya tidak mendesing tidak juga meledak Bentuknya tidak runcing, tetapi tetap tajam tatkala m...

Tentang Aku dan Mereka

Oleh Lina Zulaini, Mahasiswa FKIP Geografi Unsyiah Langit mulai mengamuk dan mengeluarkan gelagak suara garang. Pun angin rupanya tak mau kalah. Mulai berputar ke arah yang tak pasti. Tampak pepohon menari marah dengan rantingnya. Bahkan rumah rumah mereka seakan mau ikut terbang bersama deru. Sesekali ku dengar suara jerit. Sepertinya mereka yang mulai takut pada kondisi semesta. Atau mungkin mereka yang khawatir akan kehilangan.  Mentari sudah tidak sedia lagi berada di sisi atas bumi. Hingga aku bebas turun ke tanah dan berdiri dimana saja. Hanya pada saat langit sedikit gelap aku bisa mendekap mereka. Bahkan dengan lama dan mesra.  Ada yang takut, bahkan menarik anak mereka memasuki rumah saat aku hampir tiba. Aku yang berjalan gontai, mungkin pasrah pada garis hidupnya. Ada yang mrah, saat dagangannya hampir menjadi bagian diriku. Ada yang terbawa suka, saat mereka melihatku di antara benih dan tanamannya. Ada pula yang menyesal,...

SEPASANG BATU DI TEPI DANAU LAUT TAWAR

Oleh Cut  Alya  Allyva  Pelajar KELAS Vll-2  SMP N 1 Bandar Dua, Pidie Jaya, Aceh Pada zaman dahulu kala di negeri Aceh, hiduplah seorang gadis berparas cantik.  Si gadis amat menyanyangi dan mencintai keluarganya. Begitu pun keluarganya amat menyanyangi dan mencintai gadis itu. Kecantikan  gadis tersebut terdengar sampai ke negeri seberang lautan. Seorang pemuda tampan yang berasal  dari keluarga terhormat datang ke desa  dimana si gadis tinggal. Si pemuda mengajukan pinangannya untuk memperistri si gadis. Si gadis tidak semerta- merta menerima pinangan itu, ia harus berembuk dahulu dengan keluarganya .  “Tampaknya,  ia pemuda yang baik dan bertanggung jawab.  Sikapnya santun dan bersahaja. Pantas kiranya ia  menjadi suamimu,” kata ayah si gadis.  Si gadis akhirnya menerima pinangan si pemuda setelah keluarganya memberi restu padanya. Pesta pernikahan pun la...