Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Aku Jatuh Cinta Pada Mesin

Oleh W. Tanjung Files Kegaduhan hari ini belum usai, ketika para siswa telahlibur semester, namun para guru tidak diperbolehkanlibur sebab ada perubahan aturan dari pemerintah.Mengajukan cuti menjadi solusi, namun kami para guru tak pernah mengajukan cuti seperti para pegawaikantoran. Ruang kantor ini terlalu pagi untuk terasabising, oleh gerutu beberapa temanku yang tak bisaliburan bersama keluarganya, gara-gara sistem darisebuah mesin. Sementara kepalaku terseret ke masa lalu. Tepat satu tahun lalu, ketika libur lebaran telah usai, sekolah kembali masuk seperti sedia kala. Hari-hariku kini tak lagi sama seperti dulu, sebelum aku menjadi guru. Tidur pagi hingga siang dan beraktifitas malam hari menjadi rutinitasku, namun kala itu mulai berbeda. Awal tahun ini aku lolos tes pegawai negeri, mendaftarkan diri sebagai guru bahasa Indonesia di salah satu sekolah di kota ini. Kebanggaan luar biasa bagi orangtuaku. Akhirnya ada anaknya yang meneruskan profesi ayahnya menj

Negeri Emoji Hati

Oleh Cut Putri Alyanur Hassry Berdimisili di Jakarta Negeri ini rumah lahirnya Hati yang bernyawa,  berwarna  merah, hijau, kuning, oranye, ungu, biru dan hitam Ungkap sayang gundah, emosi.   yang  ku beri untuk mu dalam rindu kita disetiap mimpi Mengembara jauh, jauh sekali.. ku cari kau  dalam  angkuhmu, namun kau diam saja, diam dan terus diam, mungkin aku salah..mengira engkau si bunga jeumpa Negeri ini negeri para dewa  dari hati berlekuk  warna warni, setitik senyum malu  ku abaikan karena tak terbiasa, kau ..memberi  isyarat sapa. Semua... terasa tak terkata Duhai kasih putih Seikat mawar, ortensia dan krisan  merah jambu  juga  ungu,  katanya indahmu adalah  inspirasi bagi pengembara dan para musafir. Rupanya kau  di sini cantik,  di hamparan areal Shinjuku Garden Park. Beribu mil dan jarak tempuh yang melelahkan sirna, kala  indahmu lekat dan nyata Shinjuku Garden Park , Tokyo,12 Juni 2019.

12 Finalis Duta Wisata Bireuen 2019 Menjalani Rangkaian Seleksi

Pemilihan duta Wisata Kabupaten Bireuen 2019 telah selesai memasuki tahap seleksi finalis. Sebanyak 12 finalis terpilih setelah melalui beberapa rangkaian seleksi seperti tes narkoba, tes tulis dan wawancara yang meliputi agama, wawasan, komitmen, motivasi, serta bahasa inggris. Finalis yang terpilih berasal dari berbagai latar belakang dengan prestasi yang luar biasa. Ke-12 finalis ters ebut yakni Finalis Agam:  Muhammad Ichlasul Amal, Muhammad Achdan Tharis, Anwar Mizan,  Muhammad Juanda Aris, Firdaus dan Chandra, serta finalis Inong: Cut Rizka Kamila, Syarifah Raihan, Eka Nazila, Fadilla Izzati, Mulyani dan Farisah Nabila.  Dikatakan oleh  Fahmi,  Ketua Ikatan D uta Wisata Bireuen (IDWB)  bahwa semua finalis sudah memenuhi kriteria untuk menjadi seorang Duta Wisata Bireuen. “Tahun ini pendaftar Duta Wisata Bireuen  memiliki kualitas yang baik, namun tentunya harus ada yang gugur karena kami hanya memiilih 12 yang terbaik. Jikapun ada kekurangan, tidak ada manusia yang se

Tekat Salamiah Tukang Sapu Masjid Sembuhkan Dua Anaknya dan Penuhi Ekonomi Keluarga

Foto dok. ACT Di depan Masjid Bujang Salim, Krueng Geuku e h, Aceh Utara, Salamiah (62) nampak sedang mengangkat sampah dari tong guna dipindahkan ke tempat pembuangan selanjutnya. Sementara di belakangnya terlihat barisan jamaah yang sedang manasik haji berseragam serba putih.  “Dulu saya pernah menabung haji. Tapi akhirnya saya gunakan tabungan itu untuk berkurban. Mudah-mudahan Allah memberikan saya kesempatan  lain  berhaji,” ujar Salamiah yang berpenghasilan Rp600 ribu per bulan saat dijumpai Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Utara – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Aceh Utara, Se lasa  (2 5 /6). Salamiah merupakan petugas kebersihan  (tukang sapu)   Masjid Bujang Salim.  Perempuan kelahiran Keude Krueng Geukueh, 1 Juli 1957   sudah  melakoni pekerjaan itu   20 tahun  demi menghidupkan roda ekonomi keluarga yang dipikulnya sendirian. Suaminya, Amiruddin (65) sudah sakit-sakitan dan tak  sanggup  lagi  mencari nafkah . Di usia senjanya, Salamiah memikul beban

Walhi Aceh Kembali Hadirkan Saksi Fakta “Desa Lesten Belum Direlokasi”

Dok. Walhi Aceh Banda Aceh, 25 Juni 2019, Sidang gugatan nomor 7/G/LH/2019/PTUN.BNA dengan agenda mendengar keterangan saksi dari pihak penggugat, kembali digelar pada Selasa (25/6). Lanjutan sidang gugatan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh ini terkait Keputusan Gubernur Aceh Nomor 522.51/DPMPTSP/1499/IPPKH/2017 atas pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk pembangunan PLTA Tampur-I kapasitas 443 MW di Kabupaten Gayo Lues. Persidangan ke-13 ini diketuai oleh Muhammad Yunus Tazryan selaku Hakim Ketua, didampingi Fandy Kurniawan Pattiradja dan Miftah Saad Caniago selaku Hakim Anggota. Dalam acara sidang dimaksud, seorang warga Gampong Lesten selaku saksi fakta menjelaskan, bahwa PT Karmizu mengabaikan nilai keadilan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Di awal survey, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya akan merelokasi. “Ini janji pertama mereka,” ujar saksi di hadapan majelis. Lainnya, warga akan dibangun rumah tipe 45, masjid, TK, SD, SMP, kantor desa da

MOT Parenting BKKBN Aceh

Dok. Flower Aceh Banda Aceh   –   perwakilan dari  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Indonesia ( BKKBN ), Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) , Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga   ( PKK ) , Tokoh Agama, Tokoh Adat dan  Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )  di tingkat Provinsi dan 4 Kabu paten/Kota direct program UNICEF  meliputi Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Singkil dan Simeulu  mengikuti  Master of Training  (MOT) Bina Keluarga Balita ( BKB ) t ingk at provinsi tentang penggunaan m odul BKB yang diselenggarakan oleh BKKBN Perwakilan Aceh-Unicef - Oxford Policy Management Ltd ( OPML ) , serta Flower Aceh sebagai mitra pelaksana pada 24-28 Juni 2019 di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.  Berdasarkan data Riskesdas 2018,  Stunting pada balita Aceh menduduki peringkat ke-31 dari 34 provinsi di Indonesia dengan persentasi sebesar 37,3%. Sementara stunting pada anak baduta ada di peringkat ke-34 dari 34 provinsi dengan persentasi sebesar 37,9%.  Persentasi tersebut men

MRI Bireuen – ACT Aceh Gelar Baksos Kesehatan

Bireuen – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bireuen – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh menggelar bakti sosial (baksos) di Gampong Pante Karya, Dusun Leubok Seutui, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, Jumat (21/6). Kabid Program MRI Bireuen Sarah Savana mengatakan, kegiatan baksos berupa cek kesehatan gratis, penyuluhan hidup bersih dan sehat, game pendidikan bagi anak-anak, penyuluhan tentang penyakit yang tidak menular seperti diabetes melitus, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan asam urat. Kemudian Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) difokuskan untuk anak-anak.  “Kegiatan ini terbuka untuk umum. Apapun yang kita laksanakan merupakan upaya kita berbakti kepada masyarakat,” ujarnya. Kegiatan baksos yang dilaksanakan di meunasah setempat berlangsung lancar dan disambut penuh antusias oleh masyarakat. Acara yang dilaksanakan usai salat Jumat hingga pukul 17.45 WIB itu turut dibantu oleh aparatur gampong.   Ia menuturkan, menurut informasi masyarakat, mereka sa

Pergi

Oleh Tabrani Yunis Ia pergi Kau pun pergi Mereka tetap tak kembali Kita akan mengarungi jalan pergi Tak terkecuali aku sendiri Kita semua Pergi Jangan tanyakan waktu yang pasti Bukan bertanya dimana titik pergi Bukan ketentuan ororisasi insani Semua takdir ilahi Kita pergi, itu pasti Kita pergi itu kenisscyaan Tak ada yang mampu membuka kunci Hak prerogatif Tuhan Tak ada daya dan upaya menahan pergi Tak perlu menunggu waktu berjalan Adakah bekal yang akan dibawa pergi

Puisi- Puisi Dede Rostiana

Dok. Pribadi Dede Rostiana BERPUISI Puisi membawaku Di mana kau dan kata-kata berbaur Pagi kureguk bersama kopi Siang untaian kata berdendang Berkhayal di cover majalah Malam pun berpeluk sajak Dinding-dinding batinku penuh coretan Tentang cinta yang terus menerus ingin kutaklukkan. Puisi membawaku Senja yang menjingga Dengan  kata-katamu yang penuh warna Berangkulan kata-kata kita di sana Tasikmalaya, Maret 2019   JELMAAN RINDU Di pelukan bulan Cinta bercahaya Membias senyum Penuh makna Tiada ratapan setiap malam Hanya rangkulan erat dan basah bibirmu Memagut rindu. Bayangan suram adalah masa lalu Sinar di wajahmu menghapus riak kelam itu Nyanyian malam telah memanjakanku  Bolehkah  aku  ungkapkan? Rasa cinta yang dalam Tak hanya lewat pantun atau gurindam Karena Kata-kata semakin majemuk Saat rindu  menjelma mengamuk Tasikmalaya, February 2019 LAYANG-LAYANG Layang-layang berkejaran Warna-warni menceriakan wajah langi