Oleh Martha Redyana Baba Saling melemparkan gurauan di besi pembawa berita Hari itu tidak seperti biasanya Kami tidak menghiraukanmu kala itu Esoknya kami mendengar berita Berita kepergianmu…. Jiwa kami terguncang bahkan seperti di robek Rasa tidak percaya, sedih dan air mata Semua bercampur aduk…. Wahai pemberi motivasi…sekali lagi kami bertanya Benarkah kau yang sedang terbaring itu ? Kami yang menjadi keluargamu kini benar – benar terpukul Sudah tidak ada lagi si pembawa nuansa damai Ditengah – tengah ketegangan Kau hadir dengan versi terbaikmu Kami terpukul, terguncang dengan semuanya itu Semua begitu cepat dan kami tak dapat menahannya Kini kita terpisah begitu jauh Mimpi….ya mimpi hanya mimpi yang mempertemukan Ku harap kau masih dengan guraun khas itu disana Sampai kita bertemu kembali Kini kau tidak merasakan lelahnya berada di dunia sandiwara
Majalah Perempuan Kritis dan Cerdas