Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Layanan Kring-Kring

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali meluncurkan sebuah layanan yang memudahkan warga kota dalam hal pemberian informasi masa kedaluwarsa perizinan di Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh. Karya dari PNS DPMPTSP ini dinamakan ‘Layanan Kring-Kring Kedaluarsa Izin’ yang berfungsi memberi informasi kepada pelaku usaha di Banda Aceh terkait dengan jenis izin mereka yang sudah kedaluarsa. Layanan Kring Kring ini resmi diluncurkan Walikota Banda Aceh, Selasa (20/6/2017) di Aula lantai IV Balaikota Banda Aceh. Triansyah Putra, PNS Pemko Banda Aceh yang menciptakan layanan ini menjelaskan, ide ini lahir karena data tahun 2016 lalu, dimana tercatat 3001 jenis izin dari pelaku usaha di Banda Aceh yang kedaluwarsa. “Dari data itu kemudian Saya berdiskusi dengan Pak Kadis Muchlis SH dan rekan-rekan. Kami berusaha mencari solusi untuk menjawab persoalan ini, mungkin saja para pemilik usaha tidak ingat izin yang mereka miliki sudah kedaluw...

Illiza Sambut Dubes Turki di Balaikota

Banda Aceh – Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mehmet Kadri Sander Gurbuz bertandang ke Balaikota, Senin (19/6/2017). Mehmet Kadri disambut Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Wakil Walikota Drs H Zainal Arifin, Sekdakota Ir Bahagia DiplSE serta sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko di ruang rapat Walikota. Pertemuan Mehmet dan Illiza beserta jajarannya membicarakan sejumlah rencana kerjasama antara Turki dan Aceh, khususnya dengan Banda Aceh. Kata Dubes, kerjasama yang paling prioritas adalah bidang pendidikan, meski bidang lain seperti pariwisata, ekonomi, seni dan budaya hingga kontruksi juga akan dijajaki oleh kedua belah pihak. Saat mengawali pembicaraan, Mehmet menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sambutan Pemerintah Kota Banda Aceh yang sangat hangat. Mehmet mengaku sangat senang dan bahagia dapat hadir di Banda Aceh, Kota yang memiliki sejarah spesial dengan Negaranya. Mehmet juga menyampaikan, dirinya juga telah bertemu dengan Gube...

10 Perempuan Gugat Pemda ke KIA

*MaTA: Pemerintah Gagal Paham Sejumlah 10 perempuan dari kabupaten Aceh Timur dan kabupaten Aceh Tamiang mendaftarkan gugatannya ke Komisi Informasi Aceh (KIA) di Banda Aceh. Gugatan tersebut dilakukan karena Pemda Aceh Timur dan Aceh Tamiang tidak menanggapi permintaan informasi yang diajukan oleh mereka. Dalam perkara ini, para perempuan tersebut juga menggugat Sekretaris Daerah (Sekda) masing-masing kabupaten karena tidak menanggapi surat keberatan yang telah mereka sampaikan. Gugatan terhadap dua Pemda tersebut telah didaftarkan ke KIA pada Jumat, 16 Juni yang diterima langsung oleh Komisioner KIA, Yusran. Dalam laporan yang dikuasakan kepada Koordinator Bidang Hukum dan Politik Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), mereka meminta kepada KIA agar menyelesaikan sengketa informasi antara komunitas perempuan dengan kedua Pemda sebagai terlapor. Dengan didaftarkan gugatan ke KIA, kelompok perempuan tersebut berharap akan ada perubahan tentang cara pandang pemerintah tentang ...

GeRAM Meminta PN Meulaboh Eksekusi Putusan MA terhadap PT Kallista Alam

Banda Aceh- (31 Mei 2016)---Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GeRAM), oranganisasi yang memfokuskan diri terhadap keadilan lingkungan hidup, meminta pihak yang berwenang untuk segera melaksanakan isi putusan Pengadilan yang telah menghukum PT Kallista Alam untuk membayar ganti rugi materil dan pemulihan lingkungan sebesar Rp 366 miliar karena terbukti membakar lahan di lahan gambut Rawa Tripa. Seperti diketahui, pada 8 Januari 2014 yang lalu majelis hakim PN Meulaboh yang diketuai oleh hakim Rahmawati memberi putusan atas gugatan Kementerian Lingkungan Hidup, PT Kalista Alam dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum terkait pembakaran rawa gambut di Rawa Tripa seluas 1.000 hektare di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya sehingga minimbulkan kerugian. Dalam putusan Nomor 12/pdt.G/2012/PN-Mbo, Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut mengharuskan PT Kallista Alam untuk membayar ganti rugi materi Rp 114,3 miliar dan biaya pemulihan lingkungan Rp 2...

Baitul Mal Salurkan Zakat Rp 4, 39 M Bagi 6.523 Fakir Miskin

Banda Aceh - Sabtu (17/6/2017), Baitul Mal Kota Banda Aceh mulai menyalurkan zakat konsumtif bagi bagi 6.523 warga yang tergolong asnaf fakir miskin. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 4,39 miliar. Rinciannya Rp 1.904.800.000 bagi 2.381 warga fakir, dan Rp Rp 2.485.200.000 bagi 4.142 warga miskin. Bertempat di Balai Kota Banda Aceh, penyaluran zakat dibagi dalam dua tahap. Hari ini disalurkan bagi warga Kecamatan Kuta Raja, Banda Raya, Lueng Bata, dan Ulee Kareng. Sementara Minggu (18/6) besok bagi warga Kecamatan Baiturrahman, Meuraxa, Syiah Kuala, Jaya Baru, dan Kuta Alam. Usai menyerahkan zakat secara simbolis kepada sejumlah warga, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengapresiasi kerja keras Baitul Mal Banda Aceh sehingga penerimaan zakat terus meningkat setiap tahunnya. “Alhamdulillah Muzakki terus bertambah dan semakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakat via baitul mal.” Illiza lalu mengajak para Mustahiq untuk mendoakan para Muzakki agar Allah membersihk...

Imam Pelestina Kunjungi Aceh

Banda Aceh-Media Massa| Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Aceh akhir Ramadhan 1438 H menggelar Silaturrahmi Ramadhan Imam Palestina ke Indonesia yang berlangsung di sepuluh Masjid Kota Banda Aceh. Kegiatan dengan mengisi imam shalat isya-terawih serta shalat shubuh disertai ceramah singkat pentingnya memperhatikan Masjid Aqsha Palestina ini merupakan kerjasama LSM Sahabat Aqsa, BMH dan Pemerintah Kota Banda Aceh. Kepala Unit Baitul Mal Hidayatullah Aceh, Ustad Ahmad Syakir kepada sejumlah media menyebutkan bahwa kegiatan Siraman Manis merupakan kegiatan yang dilaksanakan BMH secara nasional, dengan melibatkan belasan imam dari negeri Palestina. “Khusus Aceh, kita mulai pada 18 ramadhan dan berakhir di 23 ramadhan atau lima hari saja, dengan Imam Syekh Al Mu’tashim Billah, putra Palestina yang lama mengungsi ke Yordania,” sebut Syakir. Dalam silaturahminya, sebut Syakir, Syekh Al Mu’tashim Billah mengajak umat Islam secara khusus di Aceh untuk dapat memperhatikan Masjidil Aqsha ...

Laki-Laki yang Suka Selfie dan Narsis Berpotensi Kelainan Jiwa

  Oleh Nilam Suhartini Safdilay  Mahasiawi Psikologi Universitas Syiah Kuala,Darussalam, Banda Aceh Selfie menjadi fenomena yang sering dilakukan, terlebih bagi anak-anak muda dalam tataran remaja dan dewasa yang sangat akrab dengan tindakan ini. Selfie berasal dari kata self yang diartikan sebagai diri. Selfie tidak berbeda dari kata yang lebih dikenal sebelumnya, yakni narsisme. Selfie merupakan tindakan dalam mengabadikan diri pada sebuah momen yang dianggap penting oleh individu. Selfie secara umum seringkali diartikan sebagai aktifitas melakukan foto diri sendiri atau narsis. Jika ditelusuri lebih dalam pengertian "Selfie" menurut referensi pustakawan Britania adalah "sebuah pengambilan foto diri sendiri melalui gadget, Iphone dan Webcam yang kemudian diunggah ke situs Web media sosial, seperti: instagram, facebook, path dan twitter. Jika biasanya yang senang bergaya dan melakukan selfie adalah perempuan, ternyata sesuai perkembangan zaman kini kita sudah ba...

Apakah Kamu Seorang Prokrastinasi?

  Oleh: Cita Permata Ananda  Mahasiswi Prodi Psikologi, Fakultas Kedokteran Unsyiah Menunda melakukan pekerjaan dapat mengurangi kecemasan, kebosanan dan perasaan tidak nyaman terhadap pekerjaan tersebut. Penundaan dapat memberikan efek tenang sejenak yang membuat kita nyaman, maka hal ini sering dilakukan oleh banyak orang dalam kesehariannya. Apa sih prokrastinasi itu? Secara umum, prokrastinasi adalah perilaku suka menunda melakukan suatu pekerjaan dengan sengaja. Prokrastinasi dapat memberikan rasa nyaman, pada akhirnya prokrastinasi akan menimbulkan kerugian jangka panjang, seperti menyebabkan penurunan produktivitas, menyebabkan stress, dan menyebabkan rasa bersalah bagi orang yang melakukannya. Kerugian melakukan prokrastinasi tugas tidak terselesaikan, atau terselesaikan namun hasilnya tidak maksimal, karena dikejar deadline. Orang yang melakukan prokrastinasi disebut prokrastinator. Bidang ilmiah psikologi terdapat istilah prokrastinasi yang m...

Belanja di Potret Galery

Potret Galery, semuanya ada disini. Kunjungi kami di Jln. Prof Ali Hasyimi, Pango Raya, Banda Aceh. WA 0811 6856 23 menghubungi melalui wa dengan klik disini

Trend Warung Kopi Modern

Oleh Indah Ayu Pertiwi Fakultas Kedokteran Prodi Psikologi Universitas Syiah Kuala Globalisasi memberikan banyak pengaruh negatif maupun positif. Salah satu pengaruh yang diberikan globasasi menurut Jhon Naisbitt (2002) adalah kemajuan teknologi informasi, politik, budaya, komunikasi dan transportasi. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh zaman, khususnya di bidang komunikasi. Perkembangan zaman menyebabkan manusia berpikir inovatif dan kreatif. Media merupakan gaya hidup yang cenderung ikut berkembang dalam perubahan tersebut, seperti nilai-nilai gaya hidup dan kultural karena globalisasi semakin tampak arahnya dikendalikan di negara Barat. Dulu fisik bangunan warung kopi sangat sederhana, tergantung kondisi tanah yang tersedia. Kini warung kopi yang dikemas dengan modern baik dari bangunan fisik maupun dari penyediaan fasilitasnya mulai diminati. Perkembangan ini tentu saja sebagai hasil penyesuaian diri dengan perkembangan masyarakat dan persaingan pasar yang sema...

Warung Kopi Itu Rumah ke dua Kawula Muda

Oleh: Yuni Kamisa Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Masyarakat Aceh saat ini tidak dapat terpisahkan dari warung kopi. Tak heran begitu banyak warung kopi di setiap sudut Negeri Kuta Raja ini, baik yang kecil maupun besar. Keberadaan warung kopi di Aceh bukanlah sesuatu yang baru, akan tetapi sudah ada sejak masa kesultanan Aceh. Begitupun dengan budaya duduk di warung kopi sudah menjadi tradisi bagi orang Aceh. Sebelum melakukan rutinitasnya, kaum laki – laki di Aceh mampir terlebih dahulu ke warung kopi terdekat. Di situ mereka minum kopi sambil silahturahmi atau pun saling bertukar pikiran. Dulu hanyalah lelaki paruh baya saja yang kita temui di warung kopi. Perempuan tidak akan pernah kita jumpai di sana. Kalaupun ada, itu hayalah ibu – ibu yang menitipkan kuenya untuk dijual di warung kopi tersebut. Berbeda halnya sekarang, kebiasaan duduk di warung kopi tidak lagi didominasi oleh lelaki paruh baya saja, akan tet...

Bahaya Broken Home Terhadap Psikologis Anak

Oleh : Yuliani  Mahasiswi Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah kuala. Ketika membangun sebuah hubungan yang serius tidak akan berjalan mulus begitu saja, namun banyak sekali faktor yang membuat sebuah hubungan itu retak, bahkan karena hal sepele hubungan tersebut akan berakhir. Salah satu hal yang sering memicu terjadinya perceraian karena faktor ekonomi, namun banyak juga faktor lain. Dari waktu ke waktu, kasus perceraian terus meningkat. Pernikahan yang telah dibina berakhir begitu saja dan akan berdampak negatif terhadap psikologis anak dari keluarga broken home. Mengapa perceraian berdampak buruk pada psikologis anak? Cerai atau talak berasal dari bahasa Arab “Thalaq” yang berarti cerai atau perceraian. Dalam istilah agama, talak berarti melepaskan ikatan perkawinan atau bubarnya hubungan perkawinan. Kemudian di dalam undang-undang No 1 tahun 1974 pasal 9 dinyatakan “perceraian hanya dapat dilakukan di depan sid...