Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Konser Slank Di Kota Sigli Batal

Sigli, Potretonline.com, 30/09/18. Musisi Slank yang telah tiba di Sigli, yang panggungnya untuk menggelar acaranya telah didirikan dekat GOR Alun-Alun pada siang hari, namun pada malam harinya sudah dibongkar kembali, terkait masyarakat masih trauma dengan mengingat gempa dan tsunami yang lalu.   Gempa dan tsunami merupakan suatu peringatan besar buat manusia untuk kembali kepada Allah Yang Maha  Besar dan Maha Kuasa, dalam islam disebut kiamat sugra (kecil).  Sebelumnya kota Sigli pernah menyelenggarakan konser dari luar Aceh tepatnya di alun-alun pada bulan yang lalu, akan tetapi pada malam tadi bertepatan hari Sabtu akhir bulan September, MPU Pidie mengeluarkan surat perintah kepada pemerintah kabupaten Pidie untuk menghentikan kegiatan konser tersebut, sejalan dengan  Aceh berstatus Syariat Islam dan mempunyai qanun syiar islam di Seramoe Mekkah. Kegiatan konser ini diselenggarakan bertepatan dengan waktu kegiatan zikir di mesjid Al-Falah Sigli dengan tema menolak ba

BEDAH BUKU JEJAK SETAPAK DI TANAH RENCONG DI UNSYIAH HARI INI

            Banda Aceh, 29 September  2018/ POTRET ONLINE.COM.  Hari ini, bertempat di  Multi Purpose Room Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, telah berlangsung Beda Buku buku “Jejak Setapak di Tanah Rencong”. Buku yang ditulis oleh Siti Rahmah dan diterbitkan oleh Maslamah Publishing ini dihadiri hampir seratus orang undangan, sebagian besar mahasiswa dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala.             Acara yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut dihadiri pula oleh tokoh Aceh sekaligus sebagai narasumber di dalam buku Jejak Setapak di Tanah Rencong yang  setebal 273 halaman ini, berisikan tentang kumpulan tulisan yang pernah dipublikasi di media massa, cetak maupun online. Namun ada pula beberapa tulisan yang ditulis belakangan dan belum pernah dipublikasikan. Dalam lembaran kisah yang terangkum, terekam perjalanan Siti Rahmah bertemu dengan para mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), para tokoh GAM, pejabat Tentara Nasional Indonesia (TNI), to

Guru Yang Terseret Ke Pusaran Politik

Oleh Tabrani Yunis Perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah di Indonesia sudah selesai diselenggarakan pada 27 Juni 2018 lalu. Kini, mereka atau kepala daerah yang sudah terpilih tinggal menunggu waktu pelantikannya, sembari menghadapi musim Pilpres 2019 yang sudah di ujung hidung. Sehingga gelegar isu politik di tanah air terus menggema, sejalan dengan panasnya suhu politik yang dihembuskan oleh mesin politik dari masing-masing kubu, masing-masing Timses, masing-masing pendukung baik, yang fanatic maupun yang setengah hati. Pokoknya, suhu politik sepanjang hari bisa naik turun, tergantung pada kelihaian para politisi dan pendukung fanatic setiap pasangan calon. Sebagaimana kita ketahui bahwa perhelatan politik di tanah air, tentu saja melibatkan banyak pihak atau orang. Keterlibatan tersebut berada di semua lini atau tingkatan. Sehingga, jangan heran kalau setiap pasangan calon, maupun pasangan yang sudah terpilih di balik keberhasilan mereka a

POTRET Dalam Gambar

Sesuatu Yang Berbeda

Ilustrasi : Wattpad Di saat sendiri jauh lebih sempurna Ketika tertawa jauh lebih nikmat Di dalam ketenangan jiwa menyejukkan pikiran Semua tak sama lagi sejak aku mengerti Kini yang kupandang tak lagi bebas Tak dapat dipungkiri Ketika opini menjelma menjadi fakta Ada yang berbeda diantara hati dan pikiran Ketika perangkat lunak itu tak mampu berjalan searah lagi Sesuatu hal yang perlu dimengerti lebih Kini usia tak lagi belia Kucoba untuk mengerti apa yang sedang terjadi Sepilah demi sepilah kurangkai kembali Kenangan terulang berputar Wajahmu penuh dalam ingatanku Butir kata merangkai cerita Dari batas laut hingga ujung bumi Di setiap waktu dan tempat Hasrat ingin secepatnya berada di sebelahmu Menjadi ungkapan terindah yang akan kututurkan padamu Tentang Penulis Penulis adalah seorang gadis Melayu yang lahir di kota Duri, Riau pada tanggal 02 Agustus 1997 dengan nama lengkap Devi Elentina. Penulis saat ini tercatat sebagai ma

Puisi- Puisi Riska Yunisyah Imilda

Tetap Sama Walau Beribu Tanya Tayangan itu mendoktrin kita Memberikan citra emasnya Meluapkan segala emosi Bertingkah bijak padahal lebih busuk Menempatkan dirinya pada tempatnya Memikat seseorang dengan tingkah Layak kartun, memperkenalkan anggota Apa maksud kata ini?  Tidak ada..  Aku hanya menceritakan Politik negeri ini Seperti apa itu profesi, membuat kita menunduk  Profesi diatas segalanya Tidak! Lebih tepatnya Rupiah diatas segalanya You know? Tanya seseorang bertingkah luar Mengapa ini terjadi? Banyak yang bertanya Termasuk khalayak, apa maksudnya? Tetap saja bungkam Ini negeri tetapi bukan negeri Aku tetap berkerut kening Mendengar suara yang telah membusuk dibelakang Tidak ada yang berkutik Aku diam, apalagi kau bertingkah lebih dari batu Hutan tetap berasap, air tetap menjadi coklat Udara tetap hitam! Tidak ada yang berubah, PERUBAHAN hanya teriakan semata Derita Untuk Semut Kecil Aku bebas, merdeka

JANGAN PERNAH TERLUPAKAN KAWAN !

Ol eh Syafiani Kenangan. Ya sebuah kata sederhana menyirat begitu banyak makna. Berjuta keindahan dan kepahitan ada di situ di sudut kenangan yang tersimpan rapi dalam kalbu. Kenangan ya lagi-lagi kata itu terdengungkan dengan sendirinya. Ada kesedihan yang menyeruat dari sana. Ada titik kelemahan yang terbingkai. Ada rasa kecewa yang tiba-tiba muncul.  “Ah, itu semua kan hanya masa lalu” Tapi, itulah kehidupan, kehidupan yang berganti setiap detiknya. Tak ada kata kompromi dengan ketentuan Tuhan. Semua tergaris, dengan rapi, begitu juga tentang sebuah kenangan.  Setiap orang pasti memilikinya. Kenangan bisa juga di artikan dengan masa lalu, masa kebangkitan dalam hidup. Kenangan juga terdiri dari berbagai macam kisah. Tergantung siapa dan bagaimana kenangan itu terjadi. Ada yang menyenangkan. Ada yang menyedihkan bahkan ada yang begitu terpuruk bila mengingat tentang kenangan. Ada kalanya kita ingin itu kembali. Kembali menjelma di kehidupan yang sedang kita jalani ini

5 Oktober, Gelar Garuda Travel Fair 2018

Banda Aceh - Pada 5 Oktober 2018 mendatang, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan kembali menggelar Garuda Travel Fair di Suzuya Mall, Banda Aceh. Bekerjasama dengan Bank Mandiri, dalam event tahunan ini Garuda akan memberikan diskon harga tiket pesawat para pelanggan setianya dan beragam penawaran menarik lainnya. Hal itu dikemukakan oleh General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh Endy Latief saat beraudiensi dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Selasa (25/8/2018) di balai kota. Turut hadir pada pertemuan ini Area Head Bank Mandiri Aceh Andri Antoni, Kabag Administrasi Perekonomian M Ridha, dan Kasubbag Pemberitaan Iin Muhaira. GM Garuda Endy Latief mengharapkan agar Wali Kota Aminullah dapat hadir pada acara tersebut untuk memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara. “Besar harapan kami Pak Wali dapat hadir pada hari H nanti,” katanya. Selain diskon tiket pesawat, Garuda juga akan memberikan penawaran khusus kepada para pemegang

Aku Dan Meong

Oleh Cut Alya Siswi SMPN 1 Bandar Dua. Pidie Jaya             Suara kicau burung yang syahdu di pagi hari terdengar amat indah, lantunan suara  azan yang bersahut-sahutan dari menasah seakan mengiang ditembus ke dalam langit-langit kamarku. Aku  bangun sambil menguap ‘’Ouuwh’’ teriakku sambil menguap  dan langsung pergi mengambil air wudhu.         Hai sobat ku perkenalkan namaku  Cut Alya Allyva . Teman teman ku biasa memanggilku ‘ Cut Alya’ . Aku anak kedua dari empat bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama ‘Cut Tara’. Kak Tara sekolah di SMA Unggul Pidie Jaya. Sedangkan anak ke 3 dan 4 adik kembarku yang lucu dan imut yang masih sekolah TK.              Tak terlepas dari itu, aku memiliki hobi menyanyi, menulis dan membaca novel. Hm,...jika kalian melihat kamarku, mungkin kalian akan ternganga dengan buku novel yang bertumpukan. Aku bisa berjam jam duduk dan membaca novel, tidak ada kata lelah dalam membaca novel bagiku. Aku sudah menyukai memb

Resah Batin Ini

ilustrasi Wawker Karya :Nathasya Angelliya  Siapa takut hidup sendiri  Mati hilang tertikam  Serbuk cahaya ditelan  Padaku yang terhormat laksana penjaga taman  Melindungmu setia tanpa ada jenuh tersiksa  Kayang murni asli yang gaib  Semerbak harum manis pernah tercium  Tinggalkan jejak antara hidung tajam  Semangat hilang tak terdengar  Bukan langka tak senang  Sangat sedih menggenang  Resahnya dalam hati paduka  Yang rindu pada adik senja Mekarnya bunga cantik kakak Bagai jambu biji tak bernyawa  Kesepian mungkin hinggap dengan kakak tua di jendela Menyanyi riang tanpa bertriak  Sabar ditunggu melantun senyum  Asli mewarna indah  Bukan palsu terjujur marah  Paduka ingin bertanya  Siapa putri bergaun merah  Dengan sejuta darah lepas terbelangkai  Dengan wangi melati terpancar seluruh  Tanya hinggap tak kunujung pergi  Paduka saya pergi dan salam

“Ie Pet”

ilustrasi : Tribun Kaltim Oleh Nana Puspita S.Pd Guru SMP Negeri 1 Bandar Dua, Ule Glee, Pidie Jaya Hai......nama ku Cinta, aku adalah belahan jiwanya Rangga. Malam itu Rangga mengabarkan akan pulang dan aku girang kesenangan . Yeeeaacchh..............  Rangga yang bekerja di luar kota akhirnya tak tahan hati jika tak pulang, padahal katanya tak pulang karena banyak kerja. Sudah pukul 23.00 WIB, aku harus tidur agar esok ketemu Rangga mataku tak pandai. Aku terbiasa terbangun pukul 4.45 WIB. Sambil menunggu azan subuh , aku salat sunah. Kreeeek.........terdengar suara. Dalam salatku yang tak khusuk seperti ada yang mendobrak pintu gudang. Ku tepiskan khawatir, dilanjutkan salat hingga selesai. Bergegas kulihat hp. Yaa....Allah, Rangga sudah telepon dari tadi, tapi hpku silent. Terdengar suara ketuk pintu, bergegas aku membuka pintu. Rangga yaa........teriakku dari dalam, memastikan itu dia. Iya jawabnya. Cepat buka pintunya, kata Rangga dengan nada kesal. Lalu aku k