Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Sekda Kota Banda Aceh: Penilaian SPBE 2021 Harapkan Di Atas Target

*Semua OPD Diharapkan Serius Banda Aceh - Sekretaris Daerah (Sekda) Banda Aceh Amiruddin, S.E, M. Si berharap kepada seluruh OPD dan bagian-bagian yang terlibat agar serius dalam persiapan penilaian SPBE tahun ini. "Tahun ini, target SPBE 2,9. Mudah-mudahan bisa melebihi target, meskipun tidak signifikan," ungkapnya, saat menyampaikan arahan dalam rangka rapat persiapan wawancara penilaian SPBE Tahun 2021, di ruang Rapat Sekdako, Jumat (27/8/2021).  Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan bahwa semua OPD harus sama-sama serius, di upload data pertama Kota Banda Aceh sudah mendapat nilai yang baik, ini nanti harus dilakukan pengecekan kembali. "Saat penilaian nanti akan ditanyakan data lengkap dengan bukti dokumen-dokumen lainnya. Ada kemungkinan bergeser pertanyaan, kita harus siap, juga disiapkan operator yang mengerti persoalan ini. Sebisa mungkin nilai kita pertahankan,” tegas Amiruddin. Kepala Diskominfotik Kota Banda Aceh Fadhil, S. Sos, MM sebagai salah satu tim...

Standar Pendidikan Indonesia (SPI) Masa Depan

  Bagian kedua Oleh Ahmad Rizali  Berdomisili di Depok  Idealnya, SPI adalah SPI yang tanpa mengesampingkan cita cita Konstitusi, namun mampu menjawab tuntutan dunia Global. Apakah 8 SNP tidak? Sebetulnya, jika penafsirnya andal dan canggih, maka semua narasinya sudah ada di sana, karena penyusunnya pasti merujuk ke cita - cita Konstitusi. Mengapa saya sebut tafsir, karena meski narasi normatifnya ada, namun harus ditulis jelas. Nah, Standar barulah yang wajib menuliskan. Kompetensi dasar bernalar sehat (discipline mind, HG 2019) itu tidak ada khilaf, di seluruh dunia sama: cakap dalam bernalar sehat, membaca bermakna dalam bahasa masing-masing dan pemahaman dasar tentang sains. Meski, dalam standar prosesnya wajib diperbaiki dan kontekstual geografis masing masing. Landasan ini akan mewujut pada kreatifitas dan kritis dalam bernalar. Tanpa kecakapan dalam nalar sehat yang dicampur dengan empati, kreativitas dan inovasi sangat sulit (jika enggan menulis mustahil) muncul (...

Standar Pendidikan Indonesia di Masa Depan

Oleh Ahmad Rizali Berdomisili di Depok  Dalam masa injury time, BSNP mengadakan 2 seri FGD dengan mengundang responden yang dianggap pakar dalam bidang pendidikan. Mungkin karena durasi saya aktif di dunia pendidikan, atau pengalaman saya nyaris pernah terlibat di semua jenjang atau dikenal oleh kawan saya yang berkawan dengan tokoh BSNP, jadilah saya responden pakar yang diminta menjawab pertanyaan terstruktur dari tim pakar BSNP. Di bawah ini esai ringkasan jawaban saya (semoga dapat A+). Standar Pendidikan masih diperlukan, meskipun BSNP diamputasi, namun 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) wajib diubah total, mengapa ?  8 SNP itu, meskipun disusun sangat lengkap dengan acuan perundangan yang kokoh dan mencakup semua keinginan tujuan pendidikan di Konstitusi, namun sangat ideal sehingga terkesan yang akan dituju dengan 8 SNP ini adalah "manusia super" uber alles atau insan kamil (Iqbal, 1964). Di lain sisi, pelaksana standar ini masih dalam tahap pemula (novice), sehingga ...

Demokrasi Dirampas Covid?

Oleh Muzirul Qadhi Mahasiswa Universitas Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh, Anggota Forum Aceh Menulis (FAMe) Sejak Pemerintah Indonesia menetapkan Covid 19 sebagai bencana nasional, tampak terlihat perubahan secara drastis, baik demokrasi maupun secara ekonomi kerakyatan. Hal tersebut tidak terlepas dari lahirnya kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid 19. Namun di sisi lain, ada hak – hak rakyat yang tidak terpenuhi yang tentunya akan dapat menjadi preseden buruk bagi Indonesia ke depan. Sebelum penulis mengulas lebih jauh, penulis akan menerangkan terlebih dahulu apa itu Corona Virus (Covid 19). Dalam catatan World Health Organization (WHO), virus corona adalah    keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia sendiri corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Mers dan Sars.  Covid 19 merupakan penyakit menular dan pertama kali ditemukan di Wuhan, China ...

Ketahanan Keluarga Ujung Tombak Cegah Konten Negatif

*Masyarakat Banda Aceh Diajak Saling Melengkapi menutup Konten Negatif Banda Aceh - Ketahanan keluarga sebagai ujung tombak dalam upaya mencegah konten negatif di masyarakat, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh, Fadhil, S.Sos, MM saat menjadi narasumber nasional pada Webinar Literasi Digital Indonesia Cakap Digital, Kamis (26/08/2021). Fadhil juga mengatakan di masyarakat Banda Aceh pendekatan perspektif budaya dan agama yang masih kental, menjadi salah satu upaya pencegahan konten negatif tersebut. “Peran kita sebagai masyarakat dalam mencegah konten negatif ini dengan pendekatan budaya dan agama dalam hal ini ketahanan keluargalah yang menutup konten ini,” kata Fadhil. Saat ini, kata Fadhil gadget sudah digunakan oleh siapapun termasuk anak-anak untuk proses belajar selama masa pandemi, tetapi peran orang tua yang memanfaatkan gadget yang   harus bisa memproteksi konten-konten tersebut dan membatasi ...

Dispar Ajak PNS Dukung Charming Banda Aceh

*Gandeng Duta Wisata  Banda Aceh - 25/08/21. Potretonline.com. Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh bekerjasama dengan Ikatan Agam Inong Duta Wisata mempromosikan Brand Charming Banda Aceh ke perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, Selasa (24/8/2021). Seperti diketahui, Brand Charming Banda Aceh berhasil masuk ke dalam nominasi Kategori Brand Pariwisata pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2021. Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar, S.Sos melalui Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Triansyah Putra, SE, MM mengatakan, dalam pekan ketiga bulan Agustus ini pihaknya fokus mempromosikan Charming Banda Aceh di areal perkantoran pemerintah Kota Banda Aceh untuk memvoting Brand Charming Banda Aceh. "Kegiatan hari ini memang sudah kita susun semua jadwalnya di minggu ketiga bulan Agustus untuk mempromosikan Charming Banda Aceh ke perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh," ujar pria yang akrab disapa Boytris didampingi Duta Wisata Kot...

Di Tengah Pandemi, Program Pangan Gratis ACT Aceh Menyapa Kaum Duafa di Lembah Seulawah

Banda Aceh  – Potretonline.com, 23/08/21. Pandemi masih belum usai, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh semakin gencar melaksanakan Operasi Pangan Gratis (OPG). Berkolaborasi dengan Aceh Wakaf Corporation (AWC), ACT Aceh mendistribusikan paket pangan dan Air Minum Wakaf di Gampong Paya Keureuleh, Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar. Aksi ini dilaksanakan pada Senin (23/8/21) dengan melibatkan relawan MRI Banda Aceh dan MRI Aceh Besar. Langkah ini merupakan upaya sinergisitas ACT Aceh dan AWC dengan Gampong Paya Keureuleh untuk rencana pembangunan Kawasan Wakaf Terpadu (KWT). Aksi ini turut dihadiri oleh Husaini Ismail selaku Head Regional ACT Sumbagut dan disambut langsung kedatangannya oleh Mizwar selaku Keuchik Gampong Paya Keureuleh. “Saat kondisi pandemi seperti ini sudah sewajarnya kita harus saling bantu dan saling menguatkan,” ujar Husaini. Rikar Maulana selaku tim Divisi Program ACT Aceh juga menjelaskan bahwa seluruh warga mendapatkan beras wakaf sedangkan puluhan paket sembak...

ACT Aceh Borong Dagangan, Bang Acong, Sang Difabel yang Berjualan di Atas Kursi Roda

  Banda Aceh – Potretonline.com, 22/08/21.  Matahari hampir berada di atas kepala. Lelaki itu tampak terduduk di kursi rodanya dengan pisau melekat di tangannya, menerawang jalanan dengan tatapan yang kosong. Hari ini tampak sepi, hari Jumat. Tak banyak yang berlalu-lalang, bahkan yang datang hanya sekedar menanyakan harga. Lelaki itu Bernama Supriadi, namun akrab disapa Bang Acong. Ia adalah penjual ikan difabel di daerah Merduati, tepatnya disebelah SD Negeri 8 Banda Aceh. Kedua kakinya tak bisa digerakkan sama sekali, ia berjualan setiap pagi hingga menjelang siang hanya ditemani oleh istrinya. Pria berumur 39 tahun ini adalah warga asli Gampong Merduati, banyak warga mengenal beliau adalah sosok yang gigih dan pekerja keras. Dahulu ia berjualan ikan berkeliling Banda Aceh dan Aceh Besar dengan becaknya, hingga kecelakaan merenggut kakinya hingga lumpuh. “Itu tahun 2016. Saya dulu kecelakaan di Seulawah waktu berkendara pakai becak ikan. Kaki saya yang jadi korbannya, ...

MENDIDIK ANAK ALA LUQMANUL HAKIM

Oleh: Teuku Hendri Saifullah Mendidik anak merupakan usaha yang tidak bersifat sementara atau sesaat (temporary), melainkan    usaha yang terus menerus. Seorang anak akan menjadi tumpuan harapan orang tuanya kelak, jika mereka sudah besar. Walaupun hal ini tidak pernah terucap dari mulut setiap orang tua kepada anaknya. Mendidik anak bukanlah merupakan hal yang mudah, tidak bisa dilakukan dengan serampangan dan juga bukan bersifat sampingan. Mendidik anak sama kedudukannya dengan kebutuhan pokok dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim. Bahkan mendidik anak adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tua. Karena ini merupakan perintah dari Allah sebagaimana firmanNya dalam QS. At-Tahrim : 6 یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. [QS. At-Tahrim...