Khayalis: Syam S Sinar mentari mengais pagi Bersama mendung menipis angin semilir lembut Menyentuh relung dan tetes bening menyejuk hati saat ini di kotaku Membuat aku berkhayal untuk menelaahnya Karena sinarnya bukan hanya seberkas Ribuan gemerlapan berhamburan mendarat di bumi sempurna Ingin aku terus mengkhayal sebagai khayalis Menulis mentari yang terlukis dengan rintik gerimis cahayanya ibarat dentingan gelas-gelas kaca Di jalanan diselimuti kabut asa Hingga khayalku mandeg dan mata penaku aus digerus sang waktu Gagang penaku patah Menancap dalam gelas-gelas tinta mengering dan kuisi kembali dengan tetesan cahaya Saat itu bila terjadi Khayalku tak sanggup lagi membumbung tinggi seperti cahaya yang mengangkasa di atas mega-mega cinta Menembus dinding ambisi Penaku tak sanggup lagi menatap kertas-kertas kusam dan buram Kala jemari tak lagi menari menemani pena Ketika itu aku akan turun bersama cahaya karena inginku Buk...
Majalah Perempuan Kritis dan Cerdas