Oleh Syauqi, S.Ag, M.Pd Guru Bahasa Inggris MTs Jeumala Amal, Lueng Putu, Pidie Jaya, Aceh Pada zaman dahulu, manusia dan gajah hidup berdampingan. Mereka saling berpapasan saat di jalan. Karena berbeda tradisi, sehingga suatu hari, manusia yang merasa keberatan akan keberadaan gajah dalam kehidupan mereka. Dengan segala daya upaya, berhasil mendapat dukungan. Sehingga gajah dan gerombolannya harus minggat ke daerah yang jauh dari kehidupan manusia. Gajah yang terkenal sabar, tidak melawan saat nota kesepakatan ditanda tangani. Mereka memilih mencari tempat lain yang jauh dari keramaian manusia. Walaupun mereka sadar bahwa itu sangat merugikan kehidupan masyarakatnya. Dalam pembagian wilayah pun, gajah cuma mendapatkan tanah dengan luas 4 km memanjang dari dari ujung pulau sebelah barat sampai ke ujung pulau sebelah timur. Petugas turun ke lapangan, mengukur dan memasang patok perbatasan anta...
Majalah Perempuan Kritis dan Cerdas