Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

KISAH MANUSIA DAN GAJAH

Oleh Syauqi, S.Ag, M.Pd Guru Bahasa Inggris MTs Jeumala Amal, Lueng Putu, Pidie Jaya, Aceh   Pada zaman dahulu, manusia dan gajah hidup berdampingan. Mereka saling berpapasan saat di jalan. Karena berbeda tradisi, sehingga suatu hari, manusia yang merasa keberatan akan keberadaan gajah dalam kehidupan mereka. Dengan segala daya upaya, berhasil mendapat dukungan. Sehingga gajah dan gerombolannya harus minggat ke daerah yang jauh dari kehidupan manusia.              Gajah yang terkenal sabar, tidak melawan saat nota kesepakatan ditanda tangani. Mereka memilih mencari tempat lain yang jauh dari keramaian manusia. Walaupun mereka sadar bahwa itu sangat merugikan kehidupan masyarakatnya. Dalam pembagian wilayah pun, gajah cuma mendapatkan tanah dengan luas 4 km memanjang dari dari ujung pulau sebelah barat sampai  ke ujung pulau sebelah timur. Petugas turun ke lapangan, mengukur dan memasang patok perbatasan antara kawasan manusia dan gajah.              Suasana berjalan kondusif, tidak ada

FU UIN Ar-Raniry Kerja Sama Dengan MPU Kota Banda Aceh Bangun Bidang Agama

Banda Aceh - Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh baru saja menandatangani nota kesepahaman atau Momerandum of Agreement (MoA) di ruang Dekan setempat, Jumat (29/1/2021). Ketua MPU Kota Banda Aceh Tgk DR Damanhuri Basyir mengatakan, kerja sama ini fokus terhadap pengabdian seperti terjun langsung ke masyarakat dalam meningkatkan bidang pendidikan ummat. Kemudian yang tidak kalah penting katanya, dalam bidang penelitian, baik yang berkaitan tentang Qanun dan implementasinya kepada masyarakat maupun bagaimana dengan kerja sama ini.  “Suatu ketika akan menemukan konsep-konsep yang konsep-konsep itu bisa kita tawarkan sebagai model dalam upaya pembangunan Kota Banda Aceh khususnya di bidang agama,” jelasnya. Ia berharap, melalui MoA ini kedua belah pihak mendapatkan kebaikan dan dampaknya nanti kepada rakyat sebagai pengabdian kepada rakyat serta negara. “Seperti kita tau di Fakultas Ushuluddin banyak ahli dan mahasiswanya di MPU ada

ACT Aceh Kembali Ikhtiarkan Kirim 1.000 Ton Beras ke Sulbar dan Kalsel

Banda Aceh –potretonline.com, 27/01/21. Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh terus berikhtiar membantu korban bencana di berbagai daerah di Indonesia seperti banjir, longsor, erupsi gunung berapi dan gempa. Dalam waktu dekat ini ACT Aceh akan mengirimkan bantuan logistik beras kepada korban bencana gempa Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan. Diharapkan pengiriman beras bantuan dari Aceh dapat mencapai 1.000 ton.  Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti saat bertemu awak media dan pegiat media sosial di Moorden Coffee, Banda Aceh Rabu, 27 Januari 2021.  Ia menjelaskan, sebelumnya Aceh pernah menjadi daerah yang mendonasikan beras terbanyak se-Indonesia yang dikirimkan ke Suriah melalui ACT mencapai 1.000 ton. Harapannya jumlah beras 1.000 ton dapat dicapai untuk dikirimkan ke Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. “Ikhtiar kami bersama MRI di berbagai kabupaten maupun kota untuk mengirimkan 1.000 ton beras dari Aceh ke sana,” terangnya. Masyarakat dapat berpa

WALHI Aceh Menolak PLTA Samarkilang

Yang Mengabaikan Pelindungan dari Bencana dan Konflik Satwa Manusia di Wilayah Tengah. Banda Aceh, 26/1/2021. PT. Bener Meriah Electric Power berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Samarkilang 82 MW di Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah dan jalur transmisi berada di Kabupaten Aceh Tengah. PLTA Samarkilang tersebut menggunakan aliran sungai Krueng Jambo Aye, yang hilirnya sampai ke kawasan Aceh Utara dan Aceh Timur. Luas areal direncanakan mencapai 123 hektar, yang mencakup kawasan hutan lindung, hutan produksi, dan area penggunaan lain (lahan masyarakat). Sejauh ini rencana pembangunan proyek sudah sampai pada penyiapan instrumen lingkungan hidup yaitu AMDAL. Hasil kajian, lokasi rencana pembangunan PLTA Samarkilang 82 MW berada dalam kawasan habitat satwa dilindungi jenis Mamalia yaitu, Badak Sumatera, Beruang Madu, Gajah, Harimau Sumatera, dan jenis satwa terancam punah lainnya. Kehadiran proyek energi akan berkontibusi terhadap kelangsungan habitat satwa

Aplikasi SEKEJAP Mudahkan Warga Kota Banda Aceh Lakukan Pengurusan Dokumen Kependudukan

Banda Aceh - Aplikasi SEKEJAP (Semua Kerja Jadi Siap)  inovasi Disdukcapil Kota Banda Aceh yang diciptakan sebagai pengganti  front office  di Disdukcapil dengan kemudahan dapat mengakses pelayanan kependudukan, catatan sipil dan open data melalui  smartphone yang dapat diakses di manapun.  Kini aplikasi tersebut sudah dapat dinikmati oleh warga Kota Banda Aceh dalam pengurusan  dokumen kependudukan dan pencatatan sipil, Disdukcapil Kota Banda Aceh juga kedepannya akan terus melakukan perbaikan atau penambahan pada aplikasi tersebut agar lebih baik. Nur Ratna (26) warga Gampong Geuceu Komplek mengatakan dirinya menggunakan aplikasi SEKEJAP untuk perubahan elemen data KTP. “Aplikasi SEKEJAP ini sangat memudahkan karena kita bisa mengurus apa saja kebutuhan dokumen kependudukan tanpa perlu harus ke kantornya, jadi sambil bekerja pun bisa kita urus,”  kata Ratna, Senin (25/01/2021) saat dikonfirmasi melalui telepon. Hal yang sama juga dirasakan oleh Neva Zerlinda (34) warga Gampong Lambar

Diskominfotik Diskusi Bersama LSM Terkait Rancangan Perwal Satu Data

Banda Aceh – Perwakilan Civil Society Organization (CSO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kota Banda Aceh melakukan kunjungan ke Diskominfotik Kota Banda Aceh. Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi terkait rancangan Peraturan Walikota (perwal) tentang Satu Data Banda Aceh, Jumat (22/1/21). LSM yang hadir meliputi Balai Syura Kota Banda Aceh, GeRAK, RPUK ( Tim Relawan Perempuan Untuk Kemanusiaan), dan Puan Adisa. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh Fadhil S.Sos., MM menyambut baik kedatangan LSM tersebut. Ia mengatakan bahwa ini merupakan suatu bentuk kerja sama antara pemerintah dengan lembaga swadaya masyarakat. “Saya sangat berterimakasih kepada LSM yang sudah mau membantu pemerintah menjadikan konsep perwal ini lebih istimewa lagi,” jelasnya. Dalam diskusi tersebut, ada beberapa masukan yang diajukan oleh LSM kepada pemerintah dalam hal ini Diskominfotik Kota Banda Aceh. Beberapa dari masukan tersebut di antaranya mena

Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Banda Aceh Menurun

Banda Aceh - potretonline.com. 22 /01/21. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melalui Unit Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Banda Aceh melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2020 menurun dari tahun sebelumnya. Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida menyebutkan, di sepanjang tahun 2020 terdapat ada 116 kasus kekerasan yang terdiri dari 69 kasus kekerasan terhadap perempuan dan 47 terhadap anak. Jumlah ini merupakan terkecil dari enam tahun terakhir yaitu pada 2015 ada sebanyak 144 kasus, 2016 sebanyak 176 kasus, 2017 sebanyak 140 kasus, 2018 sebanyak 144 kasus dan 2019 sebanyak 137 kasus. “Berdasarkan laporan jelas menurun karena itu ada masa tenggang karena covid. Kalau tahun 2019 itu 137 kasus di tahun 2020 ada 116 kasus,” ungkapnya Jum'at (22/1/2021). Ia mengaku, saat ini Pemko Banda Aceh terus berupaya untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui

Pemkot Subulussalam Dukung Program Kemanusiaan MRI – ACT Aceh

Subulussalam – Pemerintah Kota Subulussalam menyatakan dukungannya terhadap program-program kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Subulussalam, Senin (18/1/2020). Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang dan Wakil Wali Kota Subulussalam Salmaza saat menerima kunjungan tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Subulussalam, dan mitra ACT seperti BKMT, Taklim Amirah, KMPS, dan HNI- HPAI. Affan Alfian Bintang dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran relawan sangat peran dan kontribusi relawan sangat penting. Relawan MRI adalah pejuang seperti dalam medan perang demi 5 juta jiwa rakyat Aceh.  “Relawan sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dan memiliki kekuatan untuk mengubah sesuatu ke arah lebih baik,” terangnya dalam pertemuan yang juga diikuti oleh sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kota ( SKPK ). Hal se

ACT Aceh Ajak Masyarakat Kirim Logistik Kepada Korban Gempa Sulawesi Barat

Subulussalam – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh mengajak masyarakat membantu korban gempa yang mengguncang Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, dan sekitarnya, Provinsi Sulawesi Barat. Guncangan gempa mengakibatkan 81 orang meninggal dunia, luka berat 253 orang, luka ringan 679 orang, kerusakan bangunan, dan 19.435 orang terpaksa mengungsi. Kepala Cabang ACT Aceh Lisdayanti menuturkan, ribuan korban gempa di Mamuju bertahan menahan lapar dan haus akibat kekurangan makanan siap saji. Karena terbatasnya tenda darurat, puluhan warga terpaksa bertahan di dalam satu tenda. Para korban juga sangat membutuhkan MCK. Hanya tersedia dua toilet  sementara pengungsi berjumlah ribuan.  “Kita dulu pernah merasakan apa yang mereka  rasakan. Saatnya bagi kita bergerak membantu mengurangi beban musibah ini,” terangnya didampingi tim ACT Aceh usai bersilaturahmi dengan Pemerintah Kota Subulussalam dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Kota ( SKPK )  di Pendopo Wali Kota Subulussalam , Senin (18/1/202

Karya Sastra di Ruang Digital Makin Anarkis

Majalah Sastra Imajisia versi digital diluncurkan. Anak muda diberi ruang khusus untuk berkarya di Imajisia. JAKARTA- Potretonline.com, 12/01/21. Sastrawan Ahmadun Yosi Herfanda mengatakan karya-karya sastra yang muncul di ruang digital makin anarkis. “Anarkisme estetika makin kuat. Makin banyak puisi yang tidak estetik. Bahkan, ada novel yang cenderung porno,” kata Ahmadun dalam diskusi “Sastra Setelah Media Cetak Tiada” yang diadakan oleh Imaji Indonesia dan Majalah Sastra Imajisia, Sabtu, 9 Januari 2021 melalui aplikasi Google Meeting. Menurut Ahmadun, banyak sekali problem karya di ruang digital. Bukan hanya masalah cerita yang berantakan, kemampuan teknis berbahasa mereka masih sangat lemah dengan kalimat dan ejaan yang buruk. “Seharusnya mereka membekali diri dengan kemampuan berbahasa yang baik. Sebab itu dasar keterampilan memulis,” kata dosen Creative Writing di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang ini. “Langkah selanjutnya adalah menghadirkan cerita yang bermutu

Puisi-Puisi Anton Anton Sucipto

BERKHAYAL” Aku berkhayal di pagi ini Bertemu seorang gadis tercantik Yang selalu menemaniku Aku berkhayal di siang bolong Bertemu wanita termanis Yang selalu memanjakan Aku berkhayal di sore gerimis Bertemu perempuan terbaik Yang sudi menghiburku Aku berkhayal di malam gelap Bertemu bidadari terindah Yang mengajak bercanda tawa Aku berkhayal di lelap tidurku Bertemu kekasih apa adanya Biarpun itu hanya gurauan Biarlah kuterus berkhayal                                                                         (Banjarnegara, 26 November 2019) “KAMAR”  Di sini kumenulis Sebait syair pujangga Sekumpulan kata merekah Sehamparan bukit lirik Disini ku membaca Sebaris gejolak resah Setangkai daun impian Segenggam tinta harapan Disini ku merenung Melamun jauh di angkasa Menerawang sampai kayangan Mencoba merangkai hidup                                                                         (Banjarnegara, 22 Agustus 2020) “HUJAN” Di bulan ini hujan Hujan meredakan sedih Sedih sendiri Sendiri mela

Kapal Terakhir

Oleh Tabrani Yunis   Nak,  Lihatlah kapal itu segera berangkat Bergegaslah mencari tempat Periksalah tiket kita apakah masih terawat Jangan sampai kita kalah cepat Selagi kapal masih merapat   Nak Cepatlah lihat kapal itu masih merapat Mungkin kita akan terlambat Orang-orang terus mendapat tempat Mungkin kita tak bisa berangkat Tak ada kekuatan yang mengangkat Seperti orang- orang yang banyak beribadat   Nak, Lihatlah lebih dekat Ternyata kapal itu tidak membawa orang yang tidak pernah salat Tudak untuk orang-orang yang melupakan syahadat Apalagi bagi orang-orang murtad   Nak, Kapal itu hanya untuk orang- orang yang ingat akhirat Bukan untuk penjahat Bukan untuk pecari harta dengan bejat Apalagi untuk  koruptor yang tidak pernah bertobat   Nak,  Inilah kapal terakhir yang membawa kita ke akhirat Tapi kita sudah terlambat Mungkin tidak ada lagi pintu tobat Ya Allah, bukalah pintu tobat Walau sudah terlambat   Nak,  Mungkin ini adalah kapal terakhir kita Sudah tak berarti semua bekal unt