Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Jaga Stabilitas Harga Barang Pokok, Bulog dan Pemko Operasi Pasar

Banda Aceh - Dalam rangka menjaga stabilitas harga sejumlah barang pokok, Bulog Drive Aceh dan Pemko menggelar operasi pasar. Kepala Bidang Komersial Bulog Drive Aceh Nazalia, Rabu (28/12/2016) disela-sela operasi pasar di Gampong Ateuk mengatakan ada beberapa komoditi yang dijual ke masyarakat melalui operasi pasar. "Yang kita jual beras, telur dan gula. Harganya dibawah harga pasar," ungkap Nazalia. Kata Nazalia, barang pokok yang dijual harganya Rp.38 ribu/papan. Kemudian beras berkisar Rp.135 ribu sampai Rp.140 ribu per sak 15 kg. Sementara gula dilepas dengan harga Rp.12.500/Kg. Kata Nazalia, Operasi pasar yang digelar pihaknya akan terus berlangsung hingga harga kebutuhan pokok tersebut stabil dipasaran. "Lokasinya bisa berpindah-pindah, bisa juga digelar sampai beberapa hari dilokasi yang sama, seperti disini sudah kita gelar dua hari karena kita lihat antusias warga tinggi untuk mendapatkan barang pokok," ujarnya.

Mulai 2017, 1155 Guru SMA Sederajat Kota Banda Aceh Jadi Pegawai Provinsi

  Banda Aceh – Terhitung Januari 2017, sebanyak 1155 guru SMA, SMK, SDLB/Pendidikan khusus dan tenaga kependidikan Kota Banda Aceh akan berganti status sebagai pegawai Pemerintah Provinsi. Staf Ahli Walikota Bidang Hukum dan Politik, Dwi Putrasyah usai menandatangi Berita Acara Pengalihan (BAP) pada acara Penyerahan Keputusan Pengalihan Guru dan Tenaga Kependidikan, Selasa (27/12/2016) di Aula Hotel Manheim SMK I, II, III Lhong Raya Banda Aceh menjelaskan kebijakan tersebut merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.    “Dalam Undang-Undang tersebut dicantumkan soal pem­bagian urusan pemerintahan antara peme­rintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Salah satunya adalah pembagian urusan pemerintahan bidang pendidikan,” ungkap Dwi Putrasyah didampingi Kadisdikpora Banda Aceh, Syaridin. Kata Dwi Putrasyah yang dalam kesempatan tersebut mewakili Walikota Banda Aceh, proses alih kelola mem­bu­tuh­kan kerjasama dengan ber­bagai pihak agar be

Untukmu, Para Bunda...

Ilustrasi http://kintakun-collection.co.id Oleh Indah Sriwindhari Ibu Rumah Tangga, berdomisili di Banda Aceh Bunda, pernahkah kau merasakan hal ini? Ketika kehadiran sang buah hati belum juga ada pasca pernikahan. Apakah yang engkau rasakan, Bunda? Rasa sedih dan keinginan yang besar akan kehadiran sang buah hati bukan? Segala usaha senantiasa engkau lakukan dan segala do’a engkau panjatkan agar Sang Kuasa segera mengabulkan keinginanmu.Bukankah begitu Bunda? Penantian itu baru berakhir bahagia ketika dua garis merah tertera pada test pack kehamilan. Pada saat itu apakah yang engkau rasakan Bunda? Rasa syukur, haru dan bahagia pasti menyertaimu. Hari demi hari engkau lalui. Rasa mual, pusing, tidak enak tidur, tidak enak makan, sakit punggung, sakit pinggang, pasti engkau rasakan dari awal kehamilan hingga kandunganmu membesar. Tapi engkau tidak pernah mengeluh, semua engkau jalani dengan ikhlas karena engkau sangat menyayangi dan mencintai calon buah hatimu. Bahka

Dinamika Perceraian Tahun 2016 Meningkat

RUSYANDI, Mahasiswa Pascasarjana MSI UII Yogyakarta Persoalan perceraian di tanah air perlu mendapat perhatian serius dari elemen bangsa, terutama pemerintah, sekaligus solusinya. Trend perceraian saat ini semakin hari, semakin meningkat, karena itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Kasus tersebut terus melonjak dan akan berefek pada keutuhan bangsa di masa yang akan datang. Pada awalnya, cita-cita dan harapan semua pasangan yang akan melangsungkan pernikahan tidak pernah ada maksud pada akhirnya bercerai. Namun pada realitasnya harapan itu pupus sudah dengan berbagai alasan, yang berujung pahit untuk tidak bersama lagi. Ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan dalam menyoroti persoalan ini . Pertama, peran mediasi, BP4 serta materi peraturan yang berlaku, agar dengan usaha tersebut diharapkan dapat mengatasi perceraian di antara pasangan suami istri. Karena itu, fokus penulisan ini perlu pengkajian lebih lanjut tentang hal tersebut, supaya peran dan fungsinya, ke depa

Sekolah Desa vs Sekolah Kota

Oleh: Khairunnisak Guru MIN Rukoh Kota Banda Aceh Pengalaman menjadi guru sungguh mengesankan. Banyak peristiwa baru—baik yang positif maupun negatif—yang muncul, terutama pada setiap awal tahun penerimaan murid baru. Ditambah lagi dengan suka dukanya mengajar dan perlakuan para orang tua murid. Peristiwa-peristiwa semacam itu kemudian menempa seorang guru menjadi pribadi yang tegar. Beberapa tahun yang lalu, profesi guru masih kurang dihargai di Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari kurangnya apresiasi masyarakat dan pemerintah terhadap profesi ini. Tak jarang, para orang tua murid dan pengambil kebijakan hanya bisa menyalahkan guru jika nilai para murid tidak bagus. Padahal kalau kita melihat secara jujur, banyak faktor yang menyebabkan baik-buruk atau naik-turunnya prestasi seorang murid atau suatu sekolah secara umum. Pengalaman saya berikut bisa menjadi salah satu contoh tentang beberapa faktor yang menyebabkan bagus tidaknya prestasi suatu sekolah dan murid-muridnya. Pertama

Legenda Tuan Tapa dan Putri Naga

Sebuah Cerita rakyat dari Kota Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan Oleh : Keumala Fadhiela. ND Pernah kah kamu berkunjung ke Kota Tapaktuan? Kota Tapaktuan yang terkenal dengan sebutan Kota Naga, merupakan ibu kota dari kabupaten Aceh Selatan. Sejak dulu Aceh Selatan terkenal dengan panorama keindahan alam yang begitu mengagumkan. Kabupaten ini berbatas dengan Aceh Singkil di sebelah Utara, Aceh Tenggara di sebelah Selatan, Aceh Barat Daya di sebelah Barat dan Aceh Singkil di sebelah Timur. Tapaktuan, sebuah kota yang dikelilingi deratan gunung dan laut biru yang indah, ternyata menyimpan cerita rakyat yang menarik. Tahukah kamu bagaimana kisah asal usul nama Tapaktuan itu? Nah, inilah sebuah kisah tentang Naga, Tuan Tapa dan Putri Bungsu cantik nan jelita. Pada zaman dahulu kala, hiduplah sepasang naga raksasa yang tinggal di gua dan lautan lepas Aceh Selatan. Sepasang naga sakti ini berasal dari lautan Negeri Cina yang diusir karena membawa sial pada negerinya. Karena tidak mempuny

Tindak Pidana Prostusi Terhadap Anak Harusnya Masuk Dalam Bab XIV Tindak Pidana Kesusilaan

Pelaku Penikmat Ekploitasi Pelacuran anak tidak dipidana, ECPAT Indonesia dan Aliansi Reformasi KUHP menyayangkan tindak pidana membeli layanan seks pada anak atau prostitusi anak (pelacuran anak) tidak diatur dalam Buku II R KUHP” Kemarin tanggal 14 Desember 2016 Panitia Kerja (Panja) R KUHP Komisi III, kembali membahas Buku II RKUHP Bab XIV mengenai Tindak Pidana Kesusilaan. Ecpat Indonesia yang selama ini perhatian kepada isu tentang Eksploitasi Sekual Komersial Anak (ESKA), melihat bahwa secara umum Pada R KUHP terkait ESK sudah diatur dibeberapa pasal, seperti tindak pidana pornograf ianak yang sudah diatur di pasal 384 Bab VIII mengenai Tindak Pidana yang Membahayakan Keamanan Umum Bagi Orang, Kesehatan, Barang dan Lingkungan Hidup, danada di pasal 478 dan 479 di Bab XIV mengenai Tindak Pidana Kesusilaan.Untuk Tindak Pidana Perdagangan Anak untuk Tujuan Seksual ada dipasal 498, 499 dan 500, sedangkan Untuk tindak pidan apornografi anak dan Perdagangan anak untuk tujuan se

Surat Pembaca Potret

Assalamu'alaikum warahmatullah Kepada Redaksi Majalah POTRET yang terhormat, saya Rifqah Mufidah dari Banda Aceh ingin bertanya, apakah Majalah POTRET bisa langganan? Biasanya Majalah POTRET terbit setiap berapa bulan sekali? Itu saja yang ingin saya tanyakan. mohon maaf jika ada salah kata. Semoga Majalah POTRET sukses selalu dan isinya semakin menarik, amin. Salam Rifqah Mufidah Di Ie Mase, Kaye Adang, Banda Aceh Waalaikum salam Terima kasih banyak atas kiriman pesannya ke majalah POTRET. Untuk wilayah kota Banda Aceh, majalah POTRET ada di kios Koran dan Toko Buku. Kalau untuk i berlangganan akan lebih baik langsung melalui kios Koran dan toko buku saja. Mungkin lebih bagus apabila dibeli langsung setiap bulannya. Terima kasih banyak juga atas aprsiasinya terhadap majalah POTRET. Redaktur Majalah POTRET Yang saya hormati. Selamat hari raya idul adha, Kita baru saja melewatinya. Semoga moment berqurban menjadikan kita menjadi hamba

DWP Banda Aceh Gelar Lomba Kreasi Kudapan Sehat

Banda Aceh - Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Banda Aceh menggelar Lomba Kreasi Kudapan Sehat Kegemaran Anak. Ajang yang digelar untuk memperkaya khasanah kuliner di lingkungan DWP Banda Aceh ini berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (13/12/2016). Ketua DWP Banda Aceh Ny Buraida Bahagia mengatakan dengan pagelaran lomba ini, pihaknya ingin mengembangkan inovasi para istri PNS di lingkungan Pemko Banda Aceh dalam bidang kuliner dan menambah kumpulan resep kudapan sehat yang dapat diberikan kepada keluarganya. “Kali ini kami berinovasi untuk mengubah makanan dari luar negeri dan meraciknya kembali dengan cita rasa Indonesia. Semoga kita semua semakin termotivasi untuk menyediakan makanan sehat dan disuka anak.” Ia berharap dengan kegiatan ini, wawasan kuliner para anggota DWP dapat lebih berkembang dalam menciptakan menu sehat di atas meja makan. “Dan yang terpenting, dengan aneka kudapan sehat dan menarik yang kita sediakan dapat mengurangi anak kita untu

BPBD Kota Gelar Seminar Desa Tangguh Bencana

Banda Aceh – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Banda Aceh menggelar seminar akhir fasilitasi ketangguhan masyarakat Desa Tangguh Bencana (Destana). Kegiatan yang diikuti 40 peserta ini dibuka Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs T Samsuar MSi, Selasa (13/12/2016) di Aula BPBD Kota Banda Aceh. Kegiatan seminar juga dihadiri Kepala BPBD Kota Banda Aceh, Drs Ridwan, dua orang fasilitator Destana yang juga tampil sebagai pemateri, unsur Kepolisian dan TNI serta sejumlah pejabat di lingkungan BPBD Banda Aceh. Ketua panitia yang juga Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banda Aceh, Sabri S Sos mengakatan kegiatan seminar tersebut diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan di 2 Gampong (Desa), yakni Gampong Deah Glumpang dan Gampong Jawa yang merupakan gampong yang termasuk dalam Destana. Kata Sabri, program ketangguhan masyarakat Destana sudah berjalan selama 6 bulan, mulai Januari sampai dengan Desember 2016. Progra

Revitalisasi Manajemen Politik Kebencanaan

Oleh Pangki T Hidayat Berdomisili di Kulon Progo Akhir-akhir ini berbagai bencana alam (natural disaster) kembali menaungi negeri ini. Mulai dari letusan gunung Sinabung di Sumatra Utara, banjir bandang yang melanda Manado, hingga bencana banjir yang rutin melanda Jakarta. Kini Aceh. Harus diakui, Indonesia memang terletak di wilayah yang rawan terkena berbagai jenis bencana alam. Khusus untuk bencana banjir dan tanah longsor, rekapitulasi data yang diperoleh dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pada tahun 2013 meningkat sebesar 300% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, banjir dan tanah longsor mencapai 475 kali dengan korban meninggal 125 orang. Sedangkan tahun 2013, banjir dan tanah longsor mencapai 1.392 kali, dengan korban meninggal sebanyak 565 orang. Oleh sebab itu, sudah semestinya infrastruktur pendukung sebagai antisipasi terhadap datangnya bencana alam dipersiapkan sebaik mungkin. Mencegah datangnya bencana, tentu akan membawa dampak positif pada

Ibu yang Cerdas di Era Global

Oleh: Tabrani Yunis  Direktur CCDE Banda Aceh Ibu yang cerdas. Ungkapan ini sudah sering kita dengar dalam setiap ceramah agama, pelatihan dan dalam banyak tulisan di media massa. Berbagai macam ungkapan itu bisa dibaca dan didengar di media massa maupun media orasi di podium dan sebagainya. Ungkapan tentang, ibu cerdas, anak pun cerdas.. Ibu cerdas keluarga ikut cerdas. akan melahirkan generasi yang cerdas, bahkan menjadi materi iklan-iklan produk yang cukup laku untuk dijual. Dalam konteks Negara, perempuan adalah tiang Negara. Perempuan juga sebagai tiang agama. Apakah makna dari semua ungkapan itu? Semua ungkapan itu mengisyaratkan betapa pentingnya kaum ibu (perempuan) itu cerdas. Merujuk kepada tujuan pembangunan nasional, dan tujuan pendidikan nasional, kecerdasan ibu dan perempuan berkorelasi positif yang ingin mencerdaskan bangsa. Kunci untuk mencerdaskan bangsa ada di tangan ibu (perempuan). Oleh sebab itu maka sangat rasional kalau perempuan harus cerdas (smart).

Bantu Korban Gempa Pijay, Pemko Banda Aceh Salurkan Bantuan

Banda Aceh - Musibah gempa dengan kekuatan 6,4 SR yang terjadi di Pidie Jaya, Pukul 05.03 WIB, 7 Desember 2016 mengundang keprihatinan semua pihak, tak terkecuali Pemko Banda Aceh. Plt Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Drs Dwi Putrasyah, Kamis (8/12/2016) mengatakan BPBD Kota Banda Aceh telah membuka posko pasca musibah gempa yang terjadi Di Pijay. "BPBD membuka Posko di Kantor Bupati Pijay untuk mempermudah proses evakuasi dan penyaluran bantuan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di sana," ujar Dwi Putrasyah. Selain itu, lanjut Dwi Putrasyah, RSU Meuraxa juga telah mengirimkan bantuan tenaga medis, diantaranya dokter spesialis ke Pidie Jaya untuk penanganan langsung korban luka-luka akibat gempa. "Info yang kita terima dari Direktur RSU Meuraxa, Pak Syahrul, ada 15 tenaga medis yang sudah dikirim ke Pidie Jaya," ungkap Dwi Putrasyah. Selain tenaga medis dan dokter spesialis, RSU Meuraxa juga membawa 2 unit ambulance, 1 unit mesin anastesi

Harga Naik, Jumlah Perokok Berkurang?

Oleh Syahid Mujtahidy Wacana kenaikan harga rokok per bungkus Rp 50 ribu mengundang reaksi yang sangat luar biasa. Respon masyarakat terutama perokok sangat menentang akan maraknya wacana tersebut. Wacana kenaikan rokok berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Profesor Hasbullah Thabrany, Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Goal yang ingin dicapai, yaitu meminimalisir perokok Indonesia terutama pelajar dan kalangan yang perekonomiannya menengah ke bawah (kalangan miskin) dari penelitian yang dilakukan sejak Desember 2015 – Januari 2016. Hasil survei yang dilakukan oleh Hasbullah dirilis pada Juli 2016. Hasil berasal dari responden yang berjumlah 1000 orang. 82 persen responden setuju harga rokok dinaikkan. Malah, 72 persen menunjukkan setuju akan harga rokok dinaikkan di atas kisaran Rp 50 ribu. Hasil survei yang menunjukkan begitu antusias warga Indonesia untuk menaikkan harga rokok dengan dua poros tujuan di atas. Na

Ibu, Aku Ingin Memelukmu

Oleh Rahmida Sari Pagan Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah, Semester I, FEBI UIN Ar-Raniry, Darusaalam, Banda Aceh Keluarga. Keluarga adalah tempat kita lahir, tanpa kita bisa bisa memilih. Semua itu adalah takdir yang telah ditentukakan oleh yang Maha Kuasa, dimana semua itu adalah sudah pasti ada hikmahnya. Nah, ketika kamu terlahir dari keluarga yang sederhana, maka tetaplah bersyukur, karena kamu jauh lebih beruntung dari pada mereka yang di luar sana. Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dan kebetulan aku adalah anak tertua dari lima bersaudara. Aku mempunyai satu adik perempuan dan tiga adik laki-laki. Menjadi anak yang paling tua, tentunya pasti menjadi panutan buat adik-adik kita bukan? Mereka sangat menyayangi diriku, begitu juga dengan aku yang sangat menyayangi mereka. Ketika aku berumur delapan bulan, ibuku pergi merantau ke negeri tetangga, yaitu ke Malaysia untuk menjadi TKI. Karena hal tersebut, ibuku terpaksa meninggalkan kami, meninggalkan aku dan aya

Rapat TPID: Lima Komoditi Pengaruhi Inflasi Bulan November

Banda Aceh – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh menggelar rapat koordinasi pengendalian inflasi, Selasa (6/12/2016). Rapat yang dipimpin Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs T Samsuar MSi berlangsung di ruang rapat Sekdakota Banda Aceh, komplek Balaikota. Dalam rapat yang dihadiri Kepala Bulog Divre Aceh Fatah Yasin, Kepala BPS Banda Aceh Surya Adi Taufik, Kepala Bagian Ekonomi Setdakota Arie Maula Kafka, pejabat dari BI dan sejumlah pejabat dari SKPD terkait, terungkap ada lima komoditi barang pokok yang paling mempengaruhi inflasi di Banda Aceh Bulan November 2016. Dalam rapat tersebut, disebutkan angka inflasi Banda Aceh pada November 2016 berada di angka 0,15 %. Adapun lima komotidi yang paling berpengaruh sebagai penyumbang inflasi adalah, Beras, Cabai, Udang, tongkol dan daging ayam ras. Namun secara keseluruhan, laju inflasi di Banda Aceh terkendali dan tidak terlalu fluktuatif. “Lima komoditi ini dalam tiga tahun terakhir tercatat sebagi peny

Ingin Jadi Tikus Berdasi?

Oleh : Syahid Mujtahidy, Tikus merupakan panutan para koruptor. Beberapa trik licik yang sudah melekat dan menjadi habitual action di dirinya menjadi cara ampuh yang digunakan untuk berkorupsi. Lihat saja kemampuan tikus, yaitu: Pertama, tikus suka mencuri. Kedua, tikus sulit untuk ditangkap, sebab gesit dan cepat. Ketiga, tikus suka membaur dalam kehidupan kita, sama seperti para pejabat yang korupsi pasti akan berlindung dalam tabir kepalsuan dengan cara merakyat. Orasi singkat saya: Korupsi dilakukan oleh para tikus berdasi. Adanya karena sesuap nasi atau ambisi, tapi bukan ajang cari sensasi. Caranya berebut kursi, katanya untuk beri solusi, tahunya hanya bikin budaya terdekadensi dan negeri terdegradasi. Gayanya membagi konsumsi, ternyata hanya agar tak terdeteksi oleh KPK dan polisi atau berlindung dengan cara berkoalisi. Si selanjutnya, “siapa yang mau merekonstruksi?”Jawabnya, “Iya, kita sebagai regenerasi yang tak terkontaminasi jadi degenerasi.” Oretan singkat di atas men