Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Kuliah Siap,Wirausaha Dapat

Saatnya Mahasiswa Menjadi Pengusaha Oleh : Dian Balkis Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah, UIN Ar-Raniry, Darusslam, Banda Aceh Pendidikan merupakan suatu langkah utama untuk mencapai kesuksesan, baik sesuksesan dunia maupun akhirat. Untuk mencapai kesuksesan tersebut, maka harus melewati banyak proses, rintangan, hambatan dan cobaan. Apalagi sekarang zaman milineal, orang berlomba-lomba untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) .Menurut mereka dengan menjadi PNS seseorang sudah dikatakan sukses, apalagi orang tua di kampung jikalau anaknya sudah menjadi PNS, itu sudah dikatakan benar-benar sukses. Padahal dengan menjadi PNS tidak menjamin hidup seseorang akan sukses dan bahagia,karena hanya bergantung pada Pemerintah, walaupun memang benar jika menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) gaji perbulan sudah ada di tangan dan akan diberikan gaji pensiun. Seperti pembaca ketahui bahwa Pemerintah hanya menanggung keluarga PNS dengan dua anak

Ikan Hias Membawa Keberuntungan

Oleh Farhan Mahasiswa S1 Perbankan Syariah, UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh Banyak di antara masyarakat masih bingung untuk membuat dan membangun suatu usaha. Mungkin sebagian beranggapan usaha itu susah, sulit dan bahkan ada yang beranggapan nanti saja kita bangun usahanya. Padahal semakin cepat kita membangun suatu usaha, maka akan semakin mudahlah kita dalam mengembangkannya. Karena dengan kita membangun usaha akan membuat kita lebih memahami, merasakan dan menjalankan usaha yang kita bangun tersebut. Sebagian orang masih memikirkan usaha apa ya yang ingin dibuat, ada lagi dananya dari mana dan tempat usahanya di mana. Semua itu pasti ada di dalam benak setiap orang yang ingin membangun suatu usaha. Tetapi semua itu pasti ada solusi bagi orang yang memiliki pemikiran yang luas dan mau mencari apa yang ia inginkan. Banyak jalan menuju Roma bung. Disini saya melihat potensi yang sangat mudah dalam membangun suatu usaha adalah dengan melakukan usaha yang mungkin sebagian ki

Pemko Banda Aceh Terima Anugerah Kebudayaan 2017

Jakarta - Pemerintah Kota Banda Aceh menerima Anugerah Kebudayaan 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kamis (28/9/2017) malam di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbud RI, Jakarta. Banda Aceh mendapatkan penghargaan tersebut untuk kategori pemerintah daerah karena tingkat korupsi, dan tingkat kekerasan dalam masyarakatnya yang rendah, serta memiliki kegiatan budaya yang sangat kaya seperti Banda Aceh Coffee Festival, Wonderful Muharram, Kuah Beulangong, Khanduri Maulid, Piasan Seni, Dakwah Umum, dan Geulayang Tunang. Dalam sambutannya, Mendikbud Muhajir Efendi menyampaikan apresiasi dan berharap kepada kepala daerah penerima penghargaan agar tetap memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga warisan khazanah budaya dan tradisi di daerah masing-masing. “Upaya tersebut dapat kita lalukan melalui jalur pendidikan, serta melib

Satpol PP/WH Banda Aceh Tertibkan Trotoar Jalan Tgk Chik Ditiro

Banda Aceh - Petugas Satpol PP/WH Kota Banda Aceh menertibkan trotoar di sepanjang area depan pertokoan di Jalan Tgk Chik Ditiro, Peuniti, Rabu (27/9/2017). Selama ini, trotoar di kawasan tersebut yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki, digunakan sebagai lapak jualan oleh para pedagang maupun pemilik toko. Amatan di lokasi, puluhan petugas Satpol PP/WH turut dibantu secara sukarela oleh para pemilik maupun karyawan toko untuk memindahkan rak-rak dagangan ke dalam toko. Usai penertiban, trotoar di lokasi tersebut terlihat bersih dari barang dagangan termasuk sepeda motor yang kerap diparkir di sana. Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP/WH Banda Aceh Hardi Karmy menjelaskan penertiban yang dilakukan pihaknya berdasarkan Peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. “Penertiban yang kita lakukan hari ini secara persuasif, dan alhamdulillah para pedagang maupun pemilik toko

Wali Kota Buka MTQ II Ulee Kareng

Banda Aceh – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Ulee Kareng mengadakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke II tingkat Kecamatan Ulee Kareng. Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM yang ditandai dengan pemukulan bedug, Jumat malam (22/9/2017) di halaman masjid Baitul Mukminin, Gampong Lamteh. Aminullah Usman dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ulee Kareng yang menggelar kegiatan MTQ ini. Acara seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan warga sekitar untuk lebih mencintai Alquran. ”Hal ini juga sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kota Banda Aceh saat ini, yaitu penguatan nilai-nilai keislaman bagi anak-anak usia dini, salah satunya adalah mendekatkan mereka dengan ayat-ayat suci Alquran,” ujar Aminullah. Aminullah berharap pada tahun 2018 nanti seluruh kecamatan di lingkungan Kota Banda Aceh wajib menggelar kegiatan seperti ini setiap tahunnya, karena sebagai daerah

Renungan Tahun Baru Islam 1439 H

RENUNGAN TAHUN BARU ISLAM 1439 HIJRIYAH (Tantangan Umat Islam di Era Globalisasi) Oleh Hendra Gunawan, MA  Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum IAIN Padangsidimpuan Tahun Baru Hijriah, adalah salah satu hari besar umat Islam sebagai peringatan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW pengikutnya dari Mekkah menuju Madinah pada tanggal 1 Muharam kalender Arab, disebabkan tradisi jahiliyah Mekkah yang sangat bertentangan dengan risalah Islam. Melihat kenyataan itu, sungguh tidak ada pilihan lain bagi umat Islam kala itu untuk menyelamatkan agama Allah SWT, kecuali berpindah ke Madinah untuk membangun kehidupan baru yang cinta damai. Peristiwa hijrah inilah, yang di kemudian hari dijadikan awal mula tahun baru Islam yakni tahun Hijriah. Dari sinilah awal kemajuan pesat umat Islam. Dalam kurun waktu sekitar 12 tahun Nabi Muhammad SAW berhasil mengubah kehidupan masyarakat Arab menjadi masyarakat yang maju dan bermoral, sehingga sejarah mencatat Madinah al-Munawarah sebagai contoh masyarak

Aceh Global Tiger Day 2017

    Oleh: Irna Maulisa Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah, UIN Ar-raniry, Banda Aceh.   Mungkin pembaca masih ingat dengan sebuah kegiatan yang menarik beberapa waktu lalu. Saat itu Minggu, 30 Juli 2017, sekitar pukul 9 pagi, Banda Aceh sedang diramaikan oleh perkumpulan berbagai komunitas dan aktivis lingkungan. Mereka antusias meramaikan “Time 4 Tiger” dalam memperingati Hari Harimau Dunia (Global Tiger Day), yang diselenggarakan secara serentak di belahan penjuru. Terlihat berbagai komunitas dan aktivis di Aceh yang diikuti dengan anak-anak remaja berjalan sambil berorasi dan siap menyatakan untuk “Protect” terhadap harimau dari perburuan liar, yang seiring waktu akan menuju dalam kepunahan. Untuk menyikapi soal habitat yang dilindungi, saya dengan antusias dan mengambil peran dalam mengkampanyekan Harimau Sumatera. Bersama ibu Illiza Sa’aduddin Djamal seorang mantan Walikota Banda Aceh dan Ibu Gubernur Aceh Darwati A.Gani. Mereka berja

Masa Tugas Panwaslih Berakhir, Walikota Minta Silaturrahmi Tetap Berlanjut

Banda Aceh – Masa tugas Ketua Panwaslih Banda Aceh dan jajarannya telah berakhir pada 31 Agustus lalu. Panwaslih telah melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilukada pada 2016 lalu. Saat bertemu Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM, Selasa (19/9/2017) di Balaikota, panwaslih menyampaikan permintaan pamit kepada dan menyampaikan terimakasih atas kerjasama yang telah dilakukan selama ini. “Masa tugas kami hanya 15 bulan, dari Bulan Mei 2015 hingga Agustus 2017. Alhamdulillah kami telah menyelesaikan tugas kami.” Ujar Ketua Panwaslih, Sabirin yang pada kesempatan tersebut didampingi Kepala Sekretariat Panwaslih Kota Basyir ST, Sandra Parulian, Yusuf Al-Qardawi dan Muhammad Heikal. Sementara itu, Aminullah Usman menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Panwaslih Kota yang telah berakhir masa tugasnya melakukan pengawasan selama kontestasi pilkada Banda Aceh berlangsung, mulai dari sebelum pilkada hingga selesainya proses dekokrasi tersebut. Da

Perkasa

Karya: Gemma Perkenalkan, namaku Perkasa, abang dari semua tiga adikku. Sebagai abang tertua, memberi contoh kepada tiga adik lelaki tidaklah mudah. Walau kehormatan yang dimiliki Ayah dan Ibuku di kota ini sangat terjaga, kami seolah lahir terbawa beban; menjaga kekayaan. Ayah adalah pemimpin dari perusahaan yang ia dirikan dan Ibu adalah wakilnya. Mereka bertemu di masa mudanya. Saat itu Ibu salah satu karyawati paling teliti dan punya trik dagang yang kuat.    Jatuh cintanya Ayah bukan karena itu, melainkan kelembutan hati perempuan, keanggunan, selalu mampu memberi semangat kepada pemimpin perusahaan yang saat itu sedang terjatuh. Mereka menikah oleh cinta dan pengorbanan cinta mereka untuk perusahaan. Tetapi setelah satu tahun menikah, pengorbanan mereka tidak lagi untuk perusahaan, melainkan untuk aku yang baru saja lahir. Pabrik beras milik Ayah tidak jauh dari rumah. Tempat tinggal kami dikelilingi sawah dan laut. Seringkali dahulu aku mengajak tiga adikku, Ranu, Gani,

Piala Adipura itu Bukan Penghargaan Pura-Pura

Oleh Tabrani Yunis Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh Tahun 2017 ini Pemerintah kota Banda Aceh layak berbangga atawa berbesar hati. Betapa tidak,   saat baru saja   Wali kota terpilih,   Aminullah dan Keuchik Zainal   dilantik, kota Banda Aceh kembali meraih piala Adipura. Seakan anugerah piala Adipura itu menjadi pemantik bagi pasangan ini, walau penilaian layak atau tidak menerima kembali piala tersebut dilakukan pada saat Illiza Saaduddin Djamal masih menjabat sebagai walikota. Tentu saja itu bukan hal yang perlu kita pertentangkan. Yang jelas pada hari Rabu 2 Agustus 2017   wali kota Banda Aceh ini kembali   mendapat anugerah piala Adipura oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, DR.Ir. Siti Nurbaya Bakar MSc di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta. Betapa bahagianya pihak Pemko Banda Aceh. Apalagi ini bukan kali yang pertama dan kedua, tetapi yang ke Sembilan kali.   Namu

Wakil Wali Kota Tegaskan Komitmen Pemko Lestarikan Situs Daruddunia

Banda Aceh - Komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menjaga dan melestarikan situs sejarah di Gampong Pande dan Gampong Jawa telah dibuktikan dengan menghentikan sementara pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Langkah selanjutnya, Pemko Banda Aceh akan menurunkan tim ahli cagar budaya bersertifikasi untuk meneliti secara menyeluruh ‘wilayah dalam’ Istana Daruddunia tersebut, bukan hanya sebatas cagar budaya yang telah ditemukan saat penggalian proyek IPAL. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dalam rapat dengar pendapat di Ruang Sidang Utama DPRK Banda Aceh, Rabu (13/9/2017). Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRK Arif Fadillah ini dihadiri oleh kalangan Ulama, pewaris keturunan Kesultanan Aceh, akademisi, sejarawan, perwakilan BPCB Aceh, anggota dewan, dan sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh terkait. Terkait dengan proyek IPAL yang didanai APBN, wakil wali kota menyebutkan pihaknya saat ini tengah berupaya agar proyek ini bis

Mie Caluk Khas Pidie Jaya

Oleh: Dessi Juliana, S.Pd Guru di SDN 2 Tringgadeng, Pidie Jaya Seorang guru mengajak anak-anak mencintai dan belajar memasak Mie Caluk sebagai kuliner khas daerah.  Ternyata membuatnya sangat mudah, cukup melengkapi bahan-bahan yang dibutuhkan lalu membuatnya sesuai dengan pentunjuk berikut ini. Sebenarnya Mie Caluk pertama kali dinikmati oleh masyarakat Kluet-Aceh Selatan warisan dari Tgk.Raja Kluet pada abad ke 18 Masehi. Tapi kenapa Mie Caluk lebih populer didaerah Pidie dan Pidie Jaya. Barangkali banyak diantara pedagang dari dua daerah tersebut merantau kedaerah lain dengan menjajakan Mie Caluk. Bahan yang dibutuhkan : 500 gram mie kuning basah/mie lidi 150 gram daging sapi, potong dadu 1/4kg udang 750 ml air  kaldu 850 cc air 4 siung bawang putih, diiris tipis 4 butir bawang merah, diiris tipis 1 buah tomat, dipotong-potong 1 batang daun bawang/seledri, diiris tipis 50 gram taoge, bersihkan 50 gram kubis/kol, diiris tipis 1 sendok makan ke

Soft Launching Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Walikota Tunaikan Janji

Banda Aceh – Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang digagas Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM bersama Wakil Walikota Drs H Zainal Arifin akan segera hadir di Banda Aceh. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang nantinya direncanakan akan diberi nama PT Mahirah Muamalah Syariah telah dilakukan soft launching oleh Aminullah Usman, Senin (11/9/2017) di Aula lantai IV, Gedung A Balaikota Banda Aceh. Lahirnya Lembaga ini merupakan realisasi dari janji Amin-Zainal yang ingin memberdayakan usaha kecil dan industri rumah tangga di Banda Aceh sesuai dengan prioritas visi misinya pada program ekonomi, agama dan pemdidikan. “Hari ini Saya sangat bahagia, karena kita telah berhasil membentuk Lembaga Keuangan Mikro Syariah ini. Ini memang janji kami dalam rangka mendorong tumbuhnya perekonomian rakyat terutama usaha kecil dan rumah tangga dimana pembiayaannya dengan sistem syariah,” ujar Aminullah. Kata Aminullah, tujuan pendirian perseroan Lembaga Keuangan Mikro Syariah tersebut mencakup pe

Walikota: Masyarakat Semakin Kritis, Aparatur Harus Lebih Profesional

  Banda Aceh – Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak mengatakan masyarakat kota Banda Aceh dewasa ini semakin kritis dan memiliki ekspektasi tinggi terhadap Pemerintah Kota. Karenanya, aparatur harus dapat bekerja lebih professional dalam memberikan pelayanan publik. Hal ini disampaikan Aminullah saat memimpin apel gabungan bulan September Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (11/9/2017) di halaman Balaikota. “Dengan kondisi masyarakat yang semakin kritis, Pemko harus mampu memberikan pelayanan yang professional. Karena sejatinya kita melayani masyarakat dengan sepenuh hati, ikhlas dan penuh inovasi. Pecahkan masalah tanpa masalah,” pinta Walikota kepada ribuan pegawai yang mengikuti apel gabungan. Dalam kesempatan tersebut, Walikota mengatakan untuk mencari solusi permasalahan akan mengundang seluruh SKPK untuk membicarakan solusi permasalahan yang selama ini dirasakan menjadi kendala. “Kita bicarakan solusi pemcahannya secara bersama,” ujar Aminullah. Pada apel gabungan in

Walikota Sambut Positif Event Unsyiah Fair 2017

  Banda Aceh – Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak menyambut baik wacana even Unsyiah Fair 2017 yang akan digelar November nanti. Hal ini disampaikan Aminullah saat menerima kedatangan pihak BEM Unsyiah dan Panitia Unsyiah Fair 2017, Senin malam (11/9/2017) di Pendopo Walikota Banda Aceh. “Kita mendukung ketika adanya even-even besar seperti ini di Banda Aceh. Ini sejalan dengan visi misi kita mendorong tumbuhnya perekonomian rakyat,” ujar Aminullah menyahuti rencana digelarnya even tahunan tersebut. Menurut Walikota, even berskala besar akan memberi dampak ekonomi bagi warga kota karena akan menarik minat wisatawan dan tamu dari luar untuk datang ke Banda Aceh. “Ini sangat bagus, karena akan banyak orang yang datang dan membelanjakan uang mereka di Banda Aceh,” ungkap Walikota. Sementara itu, Ketua panitia Muhammad Husail Aghiri menyampaikan kedatangan pihaknya menemui Walikota untuk meminta dukungan terkait wacana menggelar Unsyiah Fair 2017 tersebut. “Pak Wali merupa

Wujudkan Program Literasi Kritis untuk Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan Indonesia

Jaringan Pendidikan Alternatif Perempuan Indonesia dalam rangka Hari Aksara Internasional (Jaringan LSM dan Individu di seluruh Indonesia Pegiat Pendidikan Alternatif bagi Perempuan) bersama 15 lembaga dan 16 individu menerbitkan rilis. Angka buta aksara di Indonesia memang mengalami penurunan. Berdasarkan data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) per tahun 2015. Sebanyak 3,56 persen penduduk Indonesia atau dari 5,7 juta orang masih buta aksara. Angka tersebut menurun tipis dari tahun 2014 sebelumnya yakni 3,7 persen atau 5,9 juta penduduk. Mayoritas penyandang buta aksara ini adalah perempuan. Sayangnya, penurunan angka buta huruf tidak atau belum dibarengi dengan pemberdayaan perempuan padahal angka tinggi buta aksara diderita oleh perempuan. Beberapa masalah perempuan yang masih memprihatinkan yaitu angka kematian ibu melahirkan yang masih tinggi (126 kematian per 100.000 melahirkan), Perkawinan Usia Anak (23% dan Indonesia termasuk tertinggi di kawas