Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Genjot Sektor Pariwisata, Aminullah Harapkan Dukungan Komisi X DPR-RI

Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengharapkan dukungan dari Komisi X DPR-RI untuk memajukan sektor pariwisata yang saat ini menjadi salah satu sektor andalan Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan Aminullah saat menjamu makan malam rombongan Komisi X DPR-RI di salah satu rumah makan di kawasan Ulee Lheue, Minggu (30/7/2017). Anggota DPR-RI yang hadir di antaranya T Riefky Harsya, Edi Baskoro, dan Muslim Ayub. Hadir pula Deputi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, dan Anas M Adam selaku Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Kemendikbud. Mereka tengah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Aceh termasuk Banda Aceh. Aminullah yang pada kesempatan itu turut didampingi oleh Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekda Bahagia dan sejumlah Kepala SKPK terkait, menyebutkan pihaknya masih memerlukan banyak perhatian dari pemerintahan pusat dalam percepatan pembangunan Banda Aceh. “Jika hanya mengandalkan APBK saja tentu sulit untuk membang

Doktor Ilmu Politik UKM Malaysia: DPR-RI Abaikan Kekhususan Aceh

Banda Aceh - Pengesahan UU Pemilu tahun 2017 merupakan konspirasi pilitik nasional melalui lembaga legislatif yang dimainkan oleh anggota parlemen sebagai sebuah keputusan politik dari kepentingan politik partai yang berkuasa. Kekhususan Aceh dianggap sebagai pengganjal dari berbagai kepentingan politik nasional. Menanggapi hal tersebut Doktor Ilmu Politik UKM Malaysia, Dr. Taufik A Rahim, Phd mengungkapkan bahwa anggota DPR-RI asal Aceh belum tentu mampu mengatasinya, Partai Politik Nasional pasti dan mesti menyuarakan kepentingan nasional, dari 13 Anggota DPR-RI asal Aceh, cuma 10% yang menolak UU Pemilu 2017 ini, itupun abai dan tidak berdaya serta hanya berada posisi "subordinate politik" tidak manpu berbuatlah banyak terhadap kekhususan Aceh. "Anggota DPR-RI asal Aceh lebih banyak pada partai pendukung UU Pemilu, mereka pasti memperjuangkan kepentingan politik partainya dan kekuasaan partai serta kelompok kekuasaannya, konon pula menggunakan sistem demokr

Masyarakat Pining Bentuk Pengawas Hutan

Banda Aceh - Masyarakat Pining, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, membentuk kelompok pengawas yang mengawal serta mengawasi kawasan hutan dan lingkungan hidup di daerah itu dari upaya perusakan. "Kelompok ini dibentuk dari tindak lanjut diterbitkannya peraturan bersama masyarakat Pining yang melindungi kawasan hutan dan lingkungan hidup dari kerusakan," kata Sekretaris Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HaKA) Badrul Irfan di Banda Aceh, Rabu (26/7). Sebelumnya, Yayasan HaKA menginisiasi terbitnya peraturan bersama masyarakat Pining dalam memproteksi kawasan hutan dan lingkungan hidup di wilayah mereka. Peraturan tersebut ditandatangani sembilan penghulu atau kepala desa di Kecamatan Pining, Gayo Lues. Penghulu yang menandatangani peraturan tersebut yakni Kampung Ekan dan Kampung Uring, Kampung Gajah, Kampung Lesten, Kampung Pertik, Kampung Pining, Kampung Pepelah, Kampung Pintu Rime, serta Kampung Pasir Putih. Dalam peraturan bersama itu, sebut dia, perusak h

Walhi: Alih Fungsi Jadi Penyebab Kekeringan Aceh

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Aceh menyebut kekeringan di sejumlah wilayah di Aceh disebabkan beralihnya fungsi lahan dan hutan menjadi kawasan perumahan. "Selain alih fungsi hutan dan lahan, musim kemarau panjang menambah lama kekeringan terjadi pada 18 daerah di Aceh," ucap Direktur Walhi Aceh Muhammad Nur di Banda Aceh, Senin (24/7). Menurutnya, alih fungsi lahan saat ini belum menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan. Lemahnya Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota dalam mengawasi izin galian pasir juga menghancurkan sumber mata air. "Fungsi susunan struktur tanah, apalagi di kawasan hutan, juga sebagai penentu berfungsi atau tidaknya air di suatu daerah. Seperti contoh sekarang ini," katanya. Ia berkata daerah yang menjadi tangkapan air hujan menjadi hilang akibat pembangunan gedung yang tidak sesuai dengan rencana. "Kalau seperti di Kota Banda Aceh, itu tergantung dari besarnya pasokan air dari daerah tentangga yakni Kabu

Disdik Dayah Gelar Workshop Manajemen Dayah

Banda Aceh-Berbagai terobosan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya. Setelah sukses melakukan Rapat Kordinasi Pimpinan Dayah, Pembentukan Forum Pimpinan Dayah serta Penyusunan Rancangan Perwal tentang Pendidikan Dayah, Disdik Dayah di bawah kepemimpinan Zahrol Fajri, S.Ag. M.H terus melakukan berbagai kegiatan dalam rangka optimalisasi pengelolaan manajemen Dayah. Selasa (25/7/2017) Disdik Dayah melaksanakan Workshop Manajemen Dayah di Aula Pemko Banda Aceh Gedung C, Lt.2. Kegiatan yang diikuti oleh 54 peserta dibuka oleh Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman, SE.Ak, MM yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh, Iskandar, S.Sos, M.Si . Aminullah dalam sambutan tertulisnya menyebutkan bahwa keberadaan Disdik Dayah di Kota Banda Aceh dinilai strategis guna melakukan pembinaan Dayah/ Pesantren. Apalagi dalam lintasan sejarah alumni dayah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan

Anggota DPD RI Silaturahmi ke Pemko Banda Aceh

Banda Aceh - Salah satu anggota DPD RI Ghazali Abbas Adan melakukan silaturahmi ke Balai Kota Banda Aceh, Selasa (25/72017 ). Ia disambut langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iskandar, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Purnama Karya, dan Kepala Bappeda Banda Aceh Gusmeri. Kedatangan Senator asal Aceh ini dalam rangka kunjungan kerja untuk mendengarkan aspirasi dari Pemerintah Kota Banda Aceh. Aminullah Usman, dalam kesempatan ini langsung menyampaikan beberapa aspirasi. Pertama ia mengeluhkan tentang dana otonomi khusus (Otsus) mulai tahun 2018 tidak dikelola lagi oleh kabupaten/kota dan diambil alih oleh provinsi. Hal ini dapat menghambat rencana pembangunan kota ke depan. "Dana Otsus Selama ini menjadi andalan seluruh kabupaten dan kota dalam melakukan pembangunan. Pengambilalihan ini tentu sangat berdampak besar terhambatnya pembangunan kota ini, apalagi Banda Aceh sebagai pusat ibukota provinsi, ten

Pemko Banda Aceh Kirim 19 Santri Tahfiz ke Thailand dan Malaysia

Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Baitul Mal Banda Aceh mengirimkan 19 santri untuk melanjutkan studi Tahfiz Al-Quran selama tiga tahun ke Thailand dan Malaysia. Pelepasan para santri digelar secara resmi di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (25/7/2017) malam. Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun mengatakan ke-19 santri tersebut terdiri dari 14 laki-laki dan lima perempuan. “Dua orang dari mereka lulusan SMA, empat lulusan SMP, dan sisanya dari tingkatan SD,” katanya. “Selama tiga tahun, mereka akan kita tempatkan di Ma'had Tahfiz di Provinsi Yala, Thailand, serta sebagian di Penang dan Kedah, Malaysia. Hasil survei kami, Ma'had Tahfiz di Provinsi Yala itu merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Selain dari Asia, santrinya juga ada dari Afrika dan Timur Tengah.” Ia berharap program beasiswa tahfiz yang dananya berasal dari senif zakat fakir miskin kategori produktif kreatif ini dapat menjadi nilai tambah bagi para Muzakki yang telah menyalurkan zak

Dilanda Kekeringan, Walikota Himbau Warga Shalat Istisqa

Banda Aceh – Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM menghimbau warga Banda Aceh melaksanakan shalat Istisqa untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. Himbauan ini disampaikan Aminullah, Selasa (25/7/2017) di ruang kerjanya. Aminullah melihat dalam beberapa hari terakhir sejumlah sumber air di banda Aceh dan Aceh besar mulai mengalami kekeringan yang berdampak krisisnya air bersih di Banda Aceh. “Para Keuchik di semua Gampong kita himbau mengajak warganya shalat Istisqa dan berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan hujan,” pinta Aminullah. Kata Aminullah, saat ini musim kemarau sedang melanda dan diprediksi akan berakhir pada bulan Agustus nanti. Kepada jajarannya, Walikota meminta agar selalu siap siaga menghadapi musibah kekeringan ini yang bisa saja menimbulkan kebakaran. Kepada PDAM dan Instansi terkait, mantan Dirut Bank Aceh ini juga meminta selalu mengawasi layanan dan persedian air bersih bagi warga kota. (mkk)

Ternyata Yayasan Sirah program Punya Talas Vokasional

Banda Aceh - Yayasan Pintu Hijrah (SIRAH) merupakan sebuah lembaga non profit yang bergerak di bidang pengembangan dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang berwawasan keislaman tanpa narkoba. Diawal pendiriannya Yayasan Pintu Hijrah (SIRAH) yang bertempat di Lam Dingin, Banda Aceh itu berfokus pada kegiatan rehabilitasi pecandu narkoba (rawat inap dan jalan). Selain itu, dengan berbagai program unggulan yang bergerak di bidang budaya, pendidikan dan sosial, SIRAH juga memiliki program ekonomi kreatif yaitu program talas vokasional. Program unggulan ini merupakan pembibitan, penanaman dan pengolahan talas satoimo. Talas satoimo adalah talas Jepang yang dilihat dari fisiknya lebih mendekati umbi yang ada di Indonesia yang disebut Bentul. Diprediksi akan menjadi sebagai alternatif pengganti pangan masa depan dunia. Ketua bidang ekonomi Kreatif Yayasan Sirah, Mukhtar Satoimo mengatakan agar pemerintah baik gubernur Aceh atau kepala daerah terpilih harus mendukung program pangan

Walikota Malang Doyan Kopi Aceh

Malang - Walikota Malang, H Mochamad Anton mengaku sangat doyan dengan kopi Aceh. Pengakuan ini disampaikan M Anton saat menikmati kopi Aceh yang disuguhkan Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak di stand milik Pemko Banda Aceh, Rabu (19/7/2017) dilokasi Indonesia City Expo Apeksi 2017 di Malang. Kepada Bang Carlos, sapaan akrab Aminullah, Walikota Malang ini mengaku cita rasa kopi Aceh membuatnya ketagihan dan ingin selalu menikmatinya. Didampingi Wakil Walikota Drs H Zainal Arifin, Aminullah juga terlihat sangat semangat menjelaskan keunggulan kopi Aceh dan juga cara pengolahannya hingga memiliki cita rasa yang diakui dunia. Selain Walikota Malang, ribuan pengunjung yang mengunjungi stand Pemko Banda Aceh juga ikut menikmati kopi yang diracik langsung oleh seorang Barista yang khusus di datangkan dari Banda Aceh. Kepada Walikota Malang dan para pengunjung, Aminullah menyampaikan ucapan terimakasih karena telah menyambangi stand Banda Aceh dan ikut mencicipi kopi. "Kalau

Kewenangan Legal Administratif Kemenkumham Sebagai Tindak Lanjut Perppu Nomor 2 Tahun 2017

Jakarta - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dirjen AHU Kemenkumham), Freddy Harris, menjelaskan bahwa Kemenkumham memiliki kewenangan legal administratif dalam aturan pengesahan perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan (ormas). “Artinya secara administrasi tata negara, perkumpulan/ormas yang memenuhi persyaratan dan telah mengikuti prosedur administrasi yang berlaku akan diberikan Surat Keputusan (SK) pengesahan Badan Hukum,” ujarnya Rabu, 19 Juli 2017. Adapun sebaliknya, perkumpulan/ormas bila tidak memenuhi syarat administrasi maka pihak Kemenkumham tidak akan memberikan SK pengesahan Badan Hukum perkumpulan/ormas tersebut. Sedangkan mengenai SK pencabutan Badan Hukum perkumpulan/ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), hal ini merupakan tindak lanjut atas Perppu Nomor 2 Tahun 2017. Menurut Freddy, pencabutan SK telah dilaksanakan pada Rabu, 19 Juli 2017 oleh pemerintah. Pemerintah mengatur penindakan dan sanksi kepada ormas melalui

BANOM NU KECAMATAN KARANGLEWAS DILANTIK

KARANGLEWAS-Ratusan warga Nahdliyin di Kecamatan Karanglewas beramai-ramai menyaksikan sumpah janji pengurus MWC NU, GP Ansor, IPNU, dan IPPNU Kecamatan Karanglewas. Mereka dilantik di halaman Balai Desa Karanglewas Kidul Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, Ahad (16/7/2017). Turut hadir Muspika Kecamatan Karanglewas, Pemerintah Desa Karanglewas Kidul, FK Pondok Pesantren, PCNU, GP Ansor, IPNU, dan IPPNU Kabupaten Banyumas. Hadir pula Rois Syuriah MWC NU, Muslimat NU, Fatayat NU Kecamatan Karanglewas, dan organisasi NU senivennya di Kecamatan Karanglewas. Nardi Zaenurrohman selaku ketua Tanfidziyah NU Kecamatan Karanglewas mengatakan, kegiatan ini sangan mengesankan karena banyak sekali yang hadir. Selain itu dia juga mengatakan saat ini MWC NU sudah mempunyai para kader berupa PKPNU. Agar lebih cepat dalam bergerak , dia juga langsung membuat program kerja usai kegiatan. “Alhamdulillah, kami sangat berkesan karena banyak sekali yang menghadiri acara. MWCNU Kecamatan Karanglew

EXPO PENDIDIKAN KAMA-ABDYA 2017

Blangpidie, KAMA-ABDYA kembali menggelar agenda tahunan yaitu Expo Pendidikan yang ke-2 kalinya. Acara kali ini mengangkat tema “satuka tekad membangun Abdya”. Filosofi yang diangkat dari tema tersebut adalah jika kita tercerai berai maka pembangunan tidak berlanjut, keegoan meninggi, dan oleh karenanya kita harus bersatu dalam tekad membangun Aceh barat daya lebih cepat. Acara yang diselenggarakan 3 hari ini memiliki sekiranya 6 agenda yaitu: 1. Workshop menulis 2. Focus group discussion (FGD) yang bertema: “Refleksi Qanun RTRw Aceh Nomor 19 Tahun 2013, Abdya Pusat Perdagangan dan Distribusi Zona Selatan Aceh (ATDC-Aceh Trade Distribution Center) 3. Seminar beasiswa pelajar 4. Donor darah bersama yang dipandu oleh BFLF Abdya 5. Stan produki kreatif pegusaha muda Abdya 6. Panggung Seni Agenda yang disusun oleh panitia tersebut dengan tujuan memberikan wadah bagi tua dan muda untuk mengupgrade kemampuan dan pengetahuan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah ber

Dukungan Gubernur Aceh Diharap Dapat Meningkatkan Semangat Petani dan Industri Kelapa

BIREUEN, ACEH - Pabrik Berbahan Baku Kelapa di Cot Batee Geulungku, Pandrah, Bireuen, terus bangkit seiring dukungan petani dan pengumpul kelapa di seluruh Aceh, demikian di sampaikan Tarmizi AGE humas PT Buana Aceh Sejahtera (BAS), Senin (17/7/2017). "Dukungan masyarakat dan petani kelapa serta pengumpul merupakan salah satu magnet daya tarik dan semangat bagi perkembangan industri kelapa di Aceh terutama di Kabupaten Bireuen, yang kini sudah bertapak," sebutnya. Kita merasa gembira melihat perkembangan Pabrik Berbahan Baku Kelapa di Cot Batee Geulungku, yang telah berupaya menyerap sejumlah tenaga kerja tempatan (lokal), jumlah tenaga kerja ini akan terus bertambah seiring dukungan petani dan pengumpul yang terus memasukkan kelapa ke pabrik, tambah Tarmizi AGE. Industri akan maju jika warga dan petani siap memajukannya, kehidupan dan nyawa industri sangat bergantung pada bahan baku, selanjutnya geliat industri akan ikut membawa perubahan yang signifikan kepada petani

Membangun Sinergisitas Pusat Pendidikan

Oleh : Budi Raharjo Pengawas Sekolah Bagi sebagian anak, kadang mereka menganggap bahwa orang tua mereka jarang memberikan kasih sayang, namun saya yakin sejahat-jahatnya orang tua, pasti dalam hati mereka, mereka sangat sayang sama anak-anaknya, hanya saja, mungkin cara mereka dalam memberikan kasih sayang tidak dapat dipahami anak-anaknya.    Menurut saya, cara yang paling penting dalam mengatasi masalah seperti ini adalah dengan komunikasi, orang tua yang baik ialah orang tua yang bisa mengerti dan memahami anaknya, mengerti dan memahami bukan berarti menuruti semua permintaan anaknya, tapi dengan cara membicarakan masalah-masalah yang dialami anaknya serta pendekatan psikologis ke anak sehingga masalah sosial apapun dapat teratasi. Jika masalah sosial dibiarkan , maka akan berdampak pada lingkungan di luar keluarga.    Kita dapat mengamati masalah kenakalan remaja yang saat ini melanda anak-anak usia sekolah. Salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah

Mendamba Presiden Pro Perempuan dan Keberagaman

Oleh Ruby Kholifah, Direktur AMAN Indonesia Deklarasi Calon Presiden dan Wakil Presiden sudah dibuka pada 19 Mei 2014. Dua pasangan tangguh- Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah resmi mendaftar ke KPU dan dipastikan akan mengikuti Pemilihan Presiden bulan Juli 2014. Kali ini tentu rakyat Indonesia dihadapkan pada pilihan yang sulit karena di atas kertas kubu Prabowo-Hatta nyata didukung oleh 48,39% kursi di parlemen dimana partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar, dan PBB. Sementara dukungan untuk Jokowi-Jusuf Kalla hanya 39,97% hasil koalisi PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura.  Tentu saja ini belum final, pilihan masyarakat Indonesia tidak bisa diwakili oleh pilihan partai politiknya. Tulisan pendek ini bertujuan untuk mengingatkan pada pembaca untuk selalu memilih calon presiden yang pro pada perempuan dan keberagaman. Tentu saja untuk melihat komitmen dua pasangan Capres dan Cawapres harus secara jeli melihat rekam jejak di masa lalu. Sehingga kita tidak

Untukmu, Para Bunda..

Oleh Indah Sriwindhari  Ibu Rumah Tangga, berdomisili di Banda Aceh Bunda, pernahkah kau merasakan hal ini? Ketika kehadiran sang buah hati belum juga ada pasca pernikahan. Apakah yang engkau rasakan, Bunda? Rasa sedih dan keinginan yang besar akan kehadiran sang buah hati bukan? Segala usaha senantiasa engkau lakukan dan segala do’a engkau panjatkan agar Sang Kuasa segera mengabulkan keinginanmu.Bukankah begitu Bunda? Penantian itu baru berakhir bahagia ketika dua garis merah tertera pada test pack kehamilan. Pada saat itu apakah yang engkau rasakan Bunda? Rasa syukur, haru dan bahagia pasti menyertaimu. Hari demi hari engkau lalui. Rasa mual, pusing, tidak enak tidur, tidak enak makan, sakit punggung, sakit pinggang, pasti engkau rasakan dari awal kehamilan hingga kandunganmu membesar. Tapi engkau tidak pernah mengeluh, semua engkau jalani dengan ikhlas karena engkau sangat menyayangi dan mencintai calon buah hatimu. Bahkan saat persalinan tiba, engkaupun rela mempertaruhkan

Banda Aceh Raih Penghargaan Pastika Parahita Dari Kemenkes RI

  Banda Aceh – Komitmen dari Pemerintah Kota Banda Aceh dalam upaya pengendalian konsumsi tembakau bagi warganya membuahkan hasil. Dengan berbagai program yang dituangkan dalam Qanun (Perda) membuat Banda Aceh berhak mendapatkan penghargaan Pastika Parahita dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan ini diserahkan oleh Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM) Ditjen P2P Kemenkes RI, Dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati MM kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dr Warqah Helmi yang mewakili Walikota Banda Aceh di Hotel Alana, Yogyakarta, Selasa (12/7/2017). Penghargaan ini diserahkan pada acara Pertemuan Aliansi Bupati/Walikota dan Pemberian Apresiasi dari Menteri Kesehatan bagi Pemda yang telah menerapkan Perda/Kebijakan lain dalam pengendalian konsumsi hasil tembakau. Kata Warqah Helmi, Penghargaan Pastika Parahita ini diberikan kepada daerah yang sudah mempunyai Perda KTR tetapi penerapannya belum maksimal. “Pemko Banda Aceh sendiri telah memil

Didampingi Keuchik Zainal, Aminullah Tinjau Instalasi Pengolahan Air PDAM di Lambaro

Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminulllah Usman dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin meninjau Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirta Daroy yang terletak di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Senin (10/7/2017). Kedatangan orang nomor satu dan dua di Banda Aceh ke sana usai menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar di Jantho. Aminullah dan Zainal disambut langsung oleh Direktur Utama PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub beserta para direktur dan staf BUMD milik Pemko Banda Aceh tersebut. Turut hadir pula di sana Asisten Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesra Setdako Banda Aceh Bachtiar. Usai melakukan peninjauan, Aminullah mengatakan kunjungan perdananya ke Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirta Daroy didasari masih banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan air PDAM di Banda Aceh. “Saya ingin memahami apa yang menjadi kendala selama ini sekaligus ingin bersilaturahmi dengan seluruh direksi dan karyawan PDAM Tirta Daroy.” “Kedatangan kami ke mari hari ini penting mengi

DAGDUSI DANCER: PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Oleh : Kelompok PKM-M Universitas Syiah Kuala Mahasiswa unsyiah melaksanakan PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) di SMAN 1 Unggul Darul Imarah Lampeuneurut Aceh Besar, dengan judul Media “Dagdusi Dancer” (Dadu Gambar Dua Dimensi dan Cermin) Untuk Meningkatkan “Keris” (Kepercayaan Diri Siswa) Di SMAN 1 Unggul Darul Imarah, Lampeuneurut Aceh Besar. Yang diketuai oleh Rizka Masfurah (Mahasiswa BK Unsyiah) dengan anggota yang terdiri dari Warhamni Rahimi (Mahasiswa BK Unsyiah), Angga Nugraha (Mahasiswa BK Unsyiah), Tyo Fernanda (Mahasiswa BK Unsyiah), dan Yuni Kamisa (Mahasiswa Psikologi Unsyiah) serta dibimbing oleh Ibu Fajriani S.Pd, M.Ed (Dosen BK Unsyiah). Media Dagdusi Dancer merupakan media yang dirancang dan dibuat oleh tim PKM guna untuk membantu siswa yang tidak percaya diri menjadi siswa yang percaya diri. Diberi nama DAGDUSI DANCER karena merupakan singkatan dari dadu gambar dua dimensi dan cermin. Media ini dapat berguna untuk melihat bagaimana persepsi siswa terhada

Merancang Masa Depan Pendidikan Anak

Oleh Budi Raharjo Keterlibatan Orang Tua Baru-baru ini telah terjadi kecelakaan di jalan raya yang mengakibatkan 2 orang siswa SMP Negeri 16 meninggal dunia. Padahal baru saja mereka menjalani ujian nasional berbasis computer yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Dunia pendidikan sempat terkejut akan kejadian ini, namun tidak ada alasan bagi kita untuk mencari kambing hitam atas kejadian ini, karena itu semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama yang dilalui oleh sesorang anak yang memberikan pengaruh dan dampak secara langsung kepada anak tersebut. Sehingga pendidikan keluarga dikatakan sebagai pendidikan dasar dan utama dari anak. Seorang anak mengerti tentang bagaimana ia bertindak dan bersikap yaitu dari keluarganya. Maka dari itu pendidikan keluarga ini hendaknya diperhatikan dengan baik oleh orang tua, karena semua yang dilakukan atau ditunjukkan oleh orang tua, akan menjadi contoh atau teladan yang nya

KAMMI Aceh: Disinyalir Subsidi Listrik dan BBM dicabut

BANDA ACEH- 5/07/17. Berdasarkan info yang beredar dikabarkan bahwa Presiden Jokowi akan datang ke Aceh untuk menghadiri pelantikan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah di gedung DPRA. Kedatangan Jokowi ke Aceh sambilan transit di bandara Internasional Sultan Iskandar Muda sebelum melanjutkan perjalanan ke Turki. Menanggapi beredarnya kabar ini, Sekretaris Jenderal PW KAMMI Aceh Muhd. Rona Fajri melalui pers rilisnya di media, menolak kedatangan Jokowi ke Aceh. Penolakan ini beralasan dikarenakan atas sikap pemerintahan Jokowi yang disinyalir mulai menghapus sedikit demi sedikit subsidi Listrik dan BBM. "Hal ini bisa dilihat dari semakin mahalnya tarif listrik setiap bulannya ketika ada rakyat yang membayar listrik ataupun membeli token listrik namun cepat habisnya. Adapun BBM bisa dirasakan dengan semakin sulitnya mendapatkan premium," katanya Untuk itu Rona mengatakan "Jika subsidi Listrik dan B

GeRAM Siap Mengawal Kebijakan Pemerintahan Irwandi-Nova Dalam PSDA

Banda Aceh- (5 Juli 2017)--- Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (GeRAM), oranganisasi yang memfokuskan diri terhadap keadilan lingkungan hidup, menyatakan kesediaan dan kesiapan untuk mengawal kebijakan pemerintah, Gubernur terpilih Irwandi-Nova, kebijakan terkait dengan Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA); “Tentu saja kami sebagai bagian dari masyarakat Aceh, sangat berharap kepada pemerintahan Irwandi – Nova, dilantik pada hari ini (Rabu, 5 Juli 2017) selama masa periode pemerintahan nya untuk lebih memperiotaskan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan hidup dari pada kepentingan “uang”, didalam kebijakan kebijakan pembagunannya selama 5 (lima) tahun kedepan, tegas Nurul Ikhsan, , salah seorang penasehat hukum GeRAM. Menurut Ihksan, prioritas lingkungan hidup dan pembangunan bekelanjutan bukanlah hal sulit bagi gubernur Irwandi karena sudah termantup dalam visi misi nya pada saat kampanye sebagai calon gubenur dihadapan Rakyat Aceh, dan janji kampanye bukan sekedar janji, tet